Cara Menghilangkan Syringoma Pada Kulit Sekitar Mata Yang Tepat
Cara menghilangkan syringoma terutama secara medis dapat dilakukan dengan berbagai perawatan. Mulai menggunakan krim hingga laser. Penanganan yang dilakukan akan berbeda pada setiap penderitanya, tergantung penyebab dan tingkat keparahan syringoma yang di deritanya. Adapun untuk mengatasi informasi selengkapnya, anda bisa menyimak ulasan singkat berikut.
Penyakit syringoma adalah gangguan kulit berupa tumor jinak, berbentuk bintik-bintik keras yang umum di temukan di sekitar pipi bagian atas, di bawah kelopak mata, bahkan juga dapat muncul di ketiak, dahi dan juga perut. Meski kondisi ini tidak bersifat berbahaya, namun kondisi ini akan merusak penampilan terbaik anda, terutama jika kondisi ini muncul di bagian tubuh yang terlihat seperti yang sering kali muncul di area kulit sekitar mata.
Banyak faktor yang diduga sebagai penyebab syringoma diantaranya seperti tersumbatnya kelenjar keringat, ketidak seimbangan hormon, faktor genetik dan beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan resiko syringoma. Seperti halnya sindrom down, diabetes dan lainnya.
Cara menghilangkan syringoma pada kulit sekitar mata yang tepat
Seperti halnya apa yang telah kami sampaikan sebelumnya, syringoma merupakan jenis tumor yang tidak bersifat berbahaya, akan tetapi kondisi ini tetap perlu mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat. Selain dapat merusak penampilan anda, hal tersebut juga dikarenakan kondisi yang tak kunjung mendapatkan tindakan dapat terus berkembang dan melebar ke area kulit lain disekitarnya.
Dan berikut adalah beberapa penangan atau treatment yang tepat untuk dilakukan untuk mengatasi syringoma atau tumor jinak pada kulit disekitar mata maupun bagian tubuh lainnya.
1. Menggunakan krim khusus
Apabila syringoma yang terjadi disebabkan oleh keturunan dan belum terlalu parah, maka sebaiknya lakukan perawatan sehari-hari secara telaten. Penderitanya dianjurkan untuk menggunakan sunblock untuk mengurangi efek sinar matahari, sehingga mampu mencegah terjadinya kondisi penuaan dini. Dan sebaiknya gunakan krim-krim yang disarankan oleh dokter spesialis kulit. Adapun jenis krim yang umumnya digunakan adalah krim yang mengandung retinoid dan retinoin.
Krim yang mengandung kedua senyawa tersebut digunakan secara teratur di malam hari, yang mana berfungsi untuk meminimalisasi timbulnya tumor jinak atau syringoma pada kulit. Selain itu, fungsi dari krim tersebut juga mampu memperbaiki pertumbuhan kulit. Bahkan syringoma yang masih berukuran sangat kecil bisa hilang dengan penggunaan krim tersebut.
2. Melakukan dermabrasi, laser ablatif dan bedah
Apabila anda kini tengah mengalami syringoma yang terlalu dalam dan melebar, sebaiknya anda melakukan treatment atau perawatan seperti dermabrasi dan juga laser ablatif seperti laser C02 dan elektrokauter agar syringoma bisa diambil dan diangkat dari permukaan kulit.
Dermabrasi sendiri merupakan proses pengelupasan kulit yang bisa menjangkau hingga lapisan dermis (lapisan dalam) kulit. Sedangkan laser ablatif merupakan laser yang bisa mempengruhi kondisi kulit bagian luar. Pada umumnya, laser ini akan timbul efek merusak seperti laser co2. adapun eletrokauter adalah teknik bedah dengan menggunakan sistem listrik.
Adapun semua treatment tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni mengelupaskan syringoma. Proses pengerjaan treatment tersebut dapat berlangsung selama 30-60 menit, tergantung lebarnya syringoma yang diderita. Setelah treatment yang anda lakukan selesai, sebaiknya hindari penggunaan air karena setelah treatment kualit akan mengalami luka. Sehingga dianjurkan menghindari air hingga luka kering. Anda juga dianjurkan untuk mengoleskan salep antiseptilk maupun betadine hingga lukanya kering agar tidak terinfeksi.
Dan dikarenakan syringoma berbentuk pipih, maka tak heran setelah melakukan berbagai treatment tersebut kulit akan cenderung lebih cekung dan berwarna agak kecoklatan karena tindakan pengambilan yang dilakukan cukup dalam. Namun meski, syringoma yang timbul berada diarea kelopak mata, berbagai treatment tersebut tetap aman dilakukan tanpa menyebabkan efek samping pada mata.
Akan tetapi, setiap treatment yang dilakukan bisa saja menimbulkan resiko. Begitupun dengan berbagai treatment seperti dermabrasi dan laser ablatif untuk mengatasi syringoma. Adapun efek samping yang kemungkinan dapat muncul diantaranya adalah kulit mengalami infeksi. Sehingga setelah melakukan berbagai treatment tersebut dokter biasanya memberikan salep antiseptik, agar luka cepat mengering serta terbebas dari kuman. Selain dari pada itu, efek samping lainnya adalah kulit menjadi kehitaman, lebih putih, dan timbul jaringan parut setelah tindakan.
Apakah setelah melakukan perawatan syringoma bisa sembuh total?
Pada dasarnya, meski anda telah melakukan treatment-treatment tersebut untuk mengangkat syringoma, akan tetapi syringoma sendiri tidak dapat dihilangkan secara tuntas. Hal tersebut lantaran kondisi ini sendiri merupakan kelainan dari kulit Sehingga pada saat ini belum ditemukan sebuah tratment yang cocok untuk mengatasi syringoma secara tuntas dan maksimal khususnya pada area mata.
Dan setelah melakukan berbagai perawatan topikal dan juga tretment seperti dermabrasi, laser ablatif, laser Co2 dan elektrokauter, syringoma bisa saja muncul kembali dalam jarak waktu 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung kondisi tubuh seseorang. Adapun untuk mencegah syringoma muncul kembali, alangkah baiknya anda melakukan perawatan kulit sesuai anjuran dokter serta memakai krim khusus secara rutin pada malam hari.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini terkait cara menghilangkan syringoma pada kulit sekitar mata yang tepat. Semoga bermanfaat dan menjadi wawasan baru bagi anda.
By Nida Saripah - Kesehatan Rabu, 20 Desember 2017 06:11:46