Khasiat Obat Sulfasalazine Untuk Menangani Inflamasi Usus
Obat yang termasuk obat antiinflamasi non-steroid ini memiliki fungsi untuk mengurangi inflamasi. Sulfasalazine biasanya dipakai untuk menangani inflamasi usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Selain itu, obat sulfasalazine bisa diresepkan untuk mengobati rheumatoid arthritis karena dapat mengurangi rasa nyeri, kekakuan pada sendi, serta mengurangi pembengkakan. Penggunaan sulfasalazine di tahap awal pada rheumatoid arthritis berpotensi membantu mencegah kerusakan pada sendi-sendi. Yang harus diperhatikan, khasiat obat sulfasalazine untuk menangani inflamasi usus ini hanya berfungsi untuk mengurangi gejala, bukan menyembuhkan penyakit.
Obat yang berbentuk tablet ini bisa dikonsumsi anak-anak dan dewasa. Penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter, terlebih untuk anak-anak. Peringatan penggunaan sulfasalazine adalah bahwa obat ini tidak bisa dikonsumsi perempuan yang sedang hamil terutama pada trimester akhir. Hal ini dikarenakan bisa membahayakan janin. Ibu menyusui juga tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini.
Setelah mengonsumsi obat sulfasalazine untuk menangani inflamasi usus, tidak diperkenankan mengemudikan kendaraan maupun alat berat karena bisa menyebabkan pusing. Ada baiknya mengonsumsi obat ini setelah makan. Jangan lupa untuk mengonsumsi banyak cairan terutama air putih untuk mencegah gangguan ginjal. Sulfasalazine memiliki potensi menimbulkan bercak pada beberapa jenis lensa kontak. Sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak selama mengonsumsi obat ini. Harap hati-hati jika memiliki penyakit berupa gangguan hati, pofiria, asma, gangguan ginjal, alergi aspirin, sulfonamide, maupun salisilat, serta defisiensi G6PD.
Mengenai dosis sulfasalazine, setiap pasien akan diberikan dosis berbeda-beda oleh dokter sesuai dengan usia, tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan pasien, serta reaksi tubuh pasien terhadap obat. Untuk anak-anak, berat badan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan dosis. Untuk orang dewasa, umumnya sebanyak 500 miligram per hari yang dianjurkan untuk dikonsumsi pada malam hari. Setelah satu minggu, dokter bisa jadi akan meningkatkan dosis menjadi 2000 sampai 3000 miligram per hari. Dosis ini dibagi untuk beberapa kali konsumsi. Dosis maksimal sebanyak 3000 miligram per hari.
Obat sulfasalazine untuk menangani inflamasi usus ini sebaiknya diminum setelah makan untuk mencegah efek samping dan tidak lupa untuk banyak minum setelah mengonsumsinya. Pastikan untuk memberikan jarak waktu cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Untuk memaksimalkan efeknya, konsumsi pada jam yang sama setiap hari.
Berikut efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi sulfasalazine, diantaranya sakit kepala, pusing, muntah, mual, sakit perut, diare, batuk-batuk, ruam gatal pada kulit, telinga berdenging, sariawan, sulit tidur, serta indera perasa menjadi berubah. Segera temui dokter jika terjadi efek samping serius seperti demam, sakit tenggorokan, dan lebam.
By Sri Maryati - Obat Kimia Sabtu, 06 Agustus 2016 07:29:49