Lakukan Persiapan Penting Ini Sebelum Anak Di Khitan
Khitan atau sunat yaitu prosedur pemotongan kulup atau kulit luar yang menutupi kepala penis. Metode yang tersedia mulai dari convensional menggunakan pisau atau gunting khusus bedah atau yang lebih modern yaitu dengan bantuan laser.
Melakukan khitan atau sunat ada baiknya mulai dari umur 0 - 6 bulan selain tidak susah payah membujuk anak, proses penyembuhan lukapun relatif cepat, beda dengan anak berumur 5 tahun keatas yang cenderung aktif sangat sulit dibujuk sehingga butuh tenaga ekstra untuk dapat menerapkannya.
Berikut ini yang harus dipersiapkan untuk kelancaran proses diwaktu yang telah ditentukan, seperti :
1. Periksa dulu ke dokter dan tanyakan apakah indikasi atau hal-hal yang mempersulit untuk melakukan sunat seperti yang mempersulit sunat biasanya penyakit metabolisme misalnya gangguan pembekuan darah, kencing manis, atau penyakit hemofilia, gangguan prilaku atau emosi, atau bentuk alat kelamin yang tak sempurna dan ada kelainan seperti alat kelamin mempunyai lubang diatas ata dibawah, alat kelamin ganda, alat kelamin lubang kencingnya kecil. Maka konsultasikan ke dokter mengenai penjelasan sunat secara rinci dan patuhilah anjuran dokter tersebut.
2. Sebelum melakukan sunat upayakan datang lebih awal ke tempat dimana akan dilakukan sunat, buatlah perasaan senyaman mungkin dan berkenalanlah dengan dokter atau petugas jaga disana dengan mengorientasikan anak agar anak lebih terbiasa dalam klinik.
3. Persiapkan mental. Ketika melakukan sunat tak jarang orang yang berani melakukan sunat sebelumnya tentu akan merasa takut dan merasa sendirian. Untuk mengurangi perasaan tersebut, carilah informasi referensi sunat pada teman, orangtua, atau saudara yang pernah melakukan sunat.
4. Sebelum operasi dilakukan, anda harus buang air kecil dan besar dulu, perut harus kenyang dan tak haus supaya nyaman dalam pelaksanaan sunat. Cucilah dengan bersih alat kelamin yang terkena air kencing. Jika kulit ujung penis dapat dibuka dan terlihat kepala penis maka lakukanlah pembersihan kotoran yang menempel memakai kapas lalu bisa dengan air hangat.
5. Selama tindakan sunat usahakan anak tidak berteriak atau menggerakan tangan kearah alat kelamin dan jangan sampai tangan anak terkena alat-alat operasi agar terjaga dari kesterilan.
6. Jika merasa kesakitan yang tak dapat ditahan pada alat kelamin yang sedang disunat maka segeralah beri tahu dokternya dan sebisa mungkin alihkanlah dari pikiran senang.
7. Jangan lupa berdoa supaya tindakan berhasil tanpa ada halangan bagi dokter yang melakukan tindakan. Jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan seperti kulit terpotong terlalu pendek, banyak darah, kesakitan maka bekerja sama dengan dokter yang melakukan tindakan, percayakan bahwa dokter akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan supaya tindakan ini ke arah yang lebih baik.
By Ana Rediana - Ibu Dan Anak Jum'at, 29 Desember 2017 15:06:03