Anda Pecinta Makanan Pedas? Ikuti Tips Kesehatan Berikut!
Sebagian besar lidah orang Indonesia menyukai makanan pedas. Maka tak heran jika kebiasaan mengonsumsi makanan pedas sulit untuk dihilangkan. Bagi para pecinta makanan pedas, rasanya akan kurang lengkap jika menyantap lauk pauk tanpa adanya cabai atau sambal untuk teman makan.
Selain bisa menambah kenikmatan saat makan, ternyata makanan pedas ini memiliki beragam manfaat yang tersembunyi bagi kesehatan. Beberapa manfaat makanan pedas bagi kesehatan diantaranya seperti baik bagi kesehatan jantung, meringankan sinusitis, mencegah kanker dan tumor, hingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Walaupun begitu, tidak jarang mengonsumsi makanan pedas juga bisa menimbulkan sensasi terbakar pada lidah, serta perut juga jadi mulas.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Untuk mengurangi efek samping tersebut, ikuti beberapa tips kesehatan bagi pecinta makanan pedas berikut ini :
- Perhatikan porsi makan
Bagi sebagian orang, makanan pedas bisa meningkatkan selera makan. Tidak jarang, hal ini membuat banyak orang mengonsumsi makanan pedas dengan kalap tanpa memperhatikan porsi makannya. Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki riwayat gangguan pencernaan, sangat penting untuk memperhatikan porsi makan Anda saat mengonsumsi makanan pedas.
Selain itu, bagi Anda yang sedang dalam kondisi sehat pun harus tetap memperhatikan porsi makanan Anda. Pasalnya, segala hal yang berlebihan pasti akan menimbulkan dampak negatif. Maka dari itu, konsumsilah secukupnya dan jangan makan secara berlebihan.
- Minum susu
Kandungan senyawa capsaicin yang ada didalam cabaik dapat mengaktifkan pelepasan zat P, yaitu senyawa yang memicu rasa nyeri dan sensasi terbakar di mulut dan juga pencernaan. Sayangnya, air saja tidak bisa mengurangi sensasi kepedasan tersebut dengan baik. Hal ini disebabkan karena capsaicin berbahan dasar minyak dan tidak bisa dihilangkan hanya dengan air. Sebagai solusinya, Anda bisa mencoba minum susu.
Menurut American Chemical Society, protein kasein yang terkandung didalam susu mampu mengikat capsaicin dan mengeluarkan senyawa penghasil panas dari mulut, membolak-baliknya melalui sistem pencernaan sehingga membantu mulut jadi lebih dingin. Itulah sebabnya mengapa minum susu merupakan cara tercepat untuk meredakan rasa pedas dan sensasi terbakar yang timbul di mulut.
- Jangan makan pedas saat perut kosong
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya jangan mengonsumsinya saat kondisi perut kosong. Perut yang kosong akan kaget jika tiba-tiba diisi dengan makanan pedas. Akibatnya, ini akan menyebabkan naiknya asam lambung dan memicu sakit perut. Terutama jika Anda memiliki riwayat ulkus lambung, sindrom iritasi usus (IBS), atau gangguan pencernaan lainnya.
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong dapat memengaruhi atau memperburuk kondisi medis tersebut, dan akna meningkatkan intensitas gejala.
- Hindari mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur
Mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu tidur Anda. Hal ini disebabkan karena senyawa capsaicin yang terkandung dalam cabai dapat memengaruhi tidur Anda melalui perubahan suhu tubuh.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur juga akan meningkatkan risiko refluks asam lambung di malam hari, karena isi perut kaan lebih banyak mengalir ke kerongkongan ketika Anda berbaring. Hal tersebutlah yang bisa mengganggu tidur Anda. Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi makanan pedas di malam hari, maka makanlah minimal 3 jam sebelum tidur.
- Gosok gigi setelah mengonsumsi makanan pedas
Gosok gigi setelah mengonsumsi makanan pedas bukan hanya efektif untuk meringankan rasa pedas di mulut, tetapi juga bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Makanan pedas bisa membuat mulut terasa panas dan napas jadi tidak segar. Maka dari itu, jangan biarkan sensasi tersebut mengganggu aktivitas Anda.
By Sri Maryati - Tips Rabu, 10 Januari 2018 14:40:50