Ini Larangan Dan Bahaya Minum Air Kencing Unta Menurut WHO!

Bahaya minum air kencing unta ternyata telah lebih dulu di konfirmasi oleh WHO, sebelum akhir-akhir ini berita mengenai air kencing hewan gurun bermanfaat untuk kesehatan beredar luas di medias sosial. Lalu, apa saja bahaya atau dampak minum air kencing unta bagi kesehatan? Simak informasi selengkapnya hanya disini.

Beberapa waktu belakangan ini, minum air kencing unta menjadi viral di berbagai media sosial dan juga kalangan warganet. Hal tersebut berawal dari beredarnya vidio Ketua Gerakan Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir yang tengah minum urin unta, saat dirinya tengah berkunjung ke Arab Saudi beberapa saat lalu.

Bagi sebagian masyarakat muslim khususnya yang berada di daerah asia timur meminum air kencing unta adalah suatu hal yang lazim. Seperti halnya yang dilansir dari Vice, suku badui Arab misalnya, selama berabad-abad memanfaatkan air kencing unta untuk keramas dan pengobatan. Tindakan ini disesuaikan dengan pemahaman agama yang membahas konsumsi susu dan air kencing unta yang diriwayatkan dalam sebuah hadist.

Akan tetapi, Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) sejak tahun 2015 lalu telah angkat bicara tentang larangan mengonsumsi utin unta ini. Larangan minum air kencing unta ini telah diserukan oleh WHO sebagai upaya mencegah masyarakat terkena penyakit saluran pernapasan oleh virus korona atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang saat itu tengah mewabah.

Masih dilansi dari WHO, penyakit MERS-Cov ditemukan pada hewan unta dromedari (unta asal arab saudi) di beberapa negara termasuk Mesir, Oman, Qatar dan Arab saudi. Gejala penyakit MERS-CoV umumnya ditandai dengan demam, masalah pernapasan, pneumonia, gagal ginjal dan komplikasi mematikan lainnya.

WHO juga mengatakan bahwa mereka yang terjangkit diabetes, gagal ginjal dan penyakit paru-paru yang kronis dianggap memiliki resiko tinggi terjangkit penyakit MERS. Lebih klanjut lagi WHO juga menginstruksikan untuk lebih menjaga kebersihan seperti menghindari kontak jarak dekat dengan hewan terutama unta serta senantiasa mencuci tangan setelah berhubungan dengan hewan.

Dilaman resmi WHO bertanggal 15 Mei 2017 juga disebutkan alasan mengapa tidak disarankan mengonsumsi produk hewani mentah atau yang tidak dimasak sampai matang. Hal itu karena beresiko tinggi meningkatkan infeksi organisme dari hewan tersebut kepada manusia.

Sebagian orang mempercayai air kencing unta membawa manfaat untuk kesehatan, seperti memiliki efek mematikan terhadap sel kanker, namun penelitian tersebut masih terbatas dan hanya baru dilakukan pada cawan in vitro, yang berarti belum di uji coba pada hewan bahkan manusia.

Dokter spesiaslis kanker dr. Soehartati Gondhowiardjo juga menejlaskan bahwasannya sejauih ini belum ditemukan adanya bahan aktif yang terkandung dalam air kencing unta. Dan penelitian tersebut kemudian berhenti setelah adanya peringatan dari WHO terkait merebaknya virus MERS (Middle East Respiratory), yang mana salah satu media penyebarannya adalah unta.

Untuk itu, bagi anda yang kini masih suka mengonsumsi air kencing unta, sebaiknya anda mempertimbangkan terlebih dahulu beberapa resiko dan bahaya minum air kencing unta diatas. Semoga bermanfaat.