Hati-hati! Aktivitas Berbahaya Ini Harus Dihindari Selama Hamil
Sebelum hamil memang boleh bebas melakukan apapun yang diinginkan. Namun setelah dinyatakan positif hamil oleh bidan atau dokter anda harus lebih ekstra berhati-hati, baik dalam hal berpikir, makan, merasakan, ataupun beraktifitas karena semua itu nantinya bisa mempengaruhi janin.
Namun tak berarti anda tidak boleh melakukan apapun, justru anda harus tetap aktif secara fisik sambil tetap banyak minum air putih karena dapat menyehatkan kehamilan, meningkatkan kualitas tidur, mencegah komplikasi, mempermudah proses persalinan, dan mendongkrak mood. Jadi anda cukup membatasi aktifitas fisik yang tidak aman saat hamil, berikut beberapa aktivitas yang dilarang saat hamil dianatranya:
1. Mengangkat beban berat
Tidak hanya mencederai punggung atau pinggul, mengangkat beban berat juga meningkatkan resiko bpcprnya air ketuban dan uterin prolaps / rahim melorot. Disarankan peluk benda tersebut sehingga dekat dengan tubuh dan selagi mengangkat perlahan tekuk ke dua lutut jangan melibatkan punggung atau memelintirkan tubuh. Jika anda pernah keguguran, dianjurkan jangan coba-coba mengangkat beban berat.
2. Bersepeda
Bersepeda bukan termasuk jenis olahraga yang boleh dilakukan ibu hamil, harus menunggu hingga trisemester kedua karena besarnya janin bisa mengganggu keseimbangan. Lebih alternatif dan aman hanya boleh dilakukan di trisemster kedua.
3. Berendam di air panas
Ketika tubuh mulai penat dan lelah rasanya memang plong jika berendam di air panas namun tehnik rileksasi ini harus dihindari selama kehamilan karena dapat meningkatkan resiko bayi cacat lahir dan infeksi jika airnya tidak bersih. Suhu air yang dianjurkan biasanya yang mendekati suhu tubuh ibu hamil.
4. Naik wahana ekstrim ditaman bermain
Walaupun anda type wanita yang menyukai tantangan dan menguji adrenalin namun ada baiknya jika selama hamil untuk menahannya. Apalagi jika kehamilannya disertai dengan gejala mual maka jauhi gerakan vertikal atau berputar seperti ketika naik roller coaster atau wahana ekstrim lain.
5. Jogging dan lari
Olahraga yang hanya boleh dilakukan ibu hamil jika sebelumnya memang sudah terbiasa melakukannya namun jika belum terbiasa, sebaiknya pilih jalan santai daripada lari atau jogging supaya resiko cedera akibat kehilangan kontrol tubuh dapat dicegah. Jadi buat para bumil hindari semua aktivitas yang melibatkan gerakan memantul, melompat, atau bergetar.
6. Olahraga yang berhubungan dengan kontak
Seperti olahraga basket, sepakbola, dan lainnya yang melibatkan kontak akan beresiko menghantam bagian perut, maka pada trisemester pertama harus dihindari.
Itulah beberapa aktifitas fisik yang harus dihindari selama hamil, semoga kehamilan anda sehat dan aman-aman saja sehingga si kecil bisa lahir dengan selamat.
By Ana Rediana - Ibu Hamil Selasa, 16 Januari 2018 15:50:30