Tips Memilih Susu Formula Tepat Untuk Bayi Di Bawah Usia 1 Tahun
Tips memilih susu formula terlebih untuk bayi baru lahir tentu perlu sangat di perhatikan. Karena jika susu formula yang diberikan tidak tepat, maka dapat menyebabkan beberapa masalah untuk sang bayi, seperti halnya diare terus menerus ataupun sebaliknya.
Meski asupan terbaik untuk bayi adalah Asi Susu Ibu (ASI), akan tetapi terkadang pemberian ASI tidak disarankan apabila ibu sang bayi tengah memiliki masalah medis tertentu. Dan sebagai alternatifnya, langkah pemberian susu formula pun menjadi pilihan guna membantu dan menunjang perkembangan sang bayi, teritama yang baru saja lahir.
Namun, mengingat banyaknya merek susu formula yang di jual di pasaran, anda sebaiknya perlu memperhatikan beberapa hal asupan tambahan tersebut. Salah satu hal yang penting untuk anda perhatikan untuk pertama kalinya adalah memeriksa kandungannya, bukan merek maupun harga.
Sebab, sejatinya dalam memilih susu formula untuk bayi baru lahir ataupun yang masih berusia dibawah satu tahun tuidaklah mudah. Hal tersebut lantaran bayi pada usia tersebut tidak diperkenankan mendapatkan sembarang asupan, termasuk susu formula karena sistem pencernaannya yang belum bisa mencerna makanan dengan baik.
Tips memilih susu formula yang tepat untuk bayi baru lahir dan usia dibawah 1 tahun
Semakin pesatnya kemajuan dalam teknologi pembuatan sufor (susu formula), maka semakin banyak pula berbagai iklan susu formula yang menyatakan bahwa kandungan nutrisinya mendekati ASI. Namun jangan mudah tergiur. Sebaiknya lakukan beberapa tips berikut untuk memilih susu formula yang bagus dan tepat untuk sang buah hati.
1. Memastikan jenis susu formula
Hal pertama yang perlu anda perhatikan adalah adanya keterangan bahwa produk susu tersebut cocok dikonsumsi oleh bayi berusia 0-6 bulan atau bayi baru lahir. Pastikan juga susu yang menjadi pilihan anda telah terdaftar BPOM. Dan disarankan untuk pemberian susu formula pada bayi dibawah usia 6 bulan hingga 1 tahun adalah susu formula yang berasal dari susu sapi.
2. Memeriksa kandungan nutrisi susu formula
Produk susu formula pada umumnya mengandung nutrisi utama yang diperlukan oleh pertumbuhan dan perkembangan tubuh seperti halnya lemak, protein, vitamin, karbohidrat dan juga mineral. Adapun yang membedakan diantara beberapa jenis susu formula adalah jenis protein yang dikandungnya.
Sehingga pastikan semua kandungan tersebut ada dalam produk sufor yang anda pilih. Karena kandungan asupan zat makanan untuk bayi terlebih yang baru lahir tidaklah sembarangan. Maka saat anda memiliki susu formula untuk bayi, sebaiknya jangan mudah terpengaruh dengan harga ataupun merek dagang yang terkenal melainkan dengan kandungan nutrisi yang dikandungnya.
3. Perhatikan jenis protein susu formula
Seperti yang di bahas sebelumnya, bahwasannya semua produk susu formula terdiri dari kandungan yang sama dan yang membedakannya adalah jenis protein yang di gunakannya. Sebab, protein susu sapi sendiri pada dasarnya terbagi 2, yaitu whey dan kasein.
Adapun jenis whey umumnya lebih direkomendasikan untuk bayi baru lahir, sebab dianggap lebih mudah dicerna. Akan tetapi anda juga bisa memilih produk yang menggabungkan keduanya. Namun yang perlu anda ingat adalah komposisi whey harus lebih tinggi dibandingkan casein. Biasanya rasio antara whey dan casein adalah 60:40. Rasio tersebut diketahui setara dengan kandungan protein pada ASI.
4. Memeriksa reaksi bayi dan konsultasikan dengan dokter
Jika anda merasa telah menemukan susu formula yang cocok untuk si kecil, silahkan anda bisa memberikan produk susu tersebut hingga ia berusia 1 tahun. Akan tetapi, anda juga perlu perhatikan reaksi si kecil.
Apabila ia enggan meminumnya atau ia sering muntah bahkan diare setelah mengonsumsi susu tersebut, bisa jadi itu ciri-ciri bayi tidak cocok susu formula tersebut dan anda bisa mempertimbangkan merek lainnya. Adapun jika diperlukan, anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi bayi anda tersebut.
Apakah selain susu sapi, jenis susu formula lainnya aman?
Di pasar, susu formula yang berasal dari kedelai kerap kali dipromosikan bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Meski begitu, sebaiknya hindari susu berbasis kedelai, baik bayi anda normal maupun alergi terhadap susu sapi, terkecuali dengan izin dokter.
Hal tersebut lantaran bayi yang memiliki alergi terhadap susu sapi juga bisanya ya akan alergi pula dengan susu kedelai. Selain itu, banyak dari pakar kesehatan yang menyebutkan bahwasannya susu kedelai tidak direkomendasikan untuk bayi dibawah usia 6 bulan. Disamping itu, didalamnya juga mengandung glukosa atau gula yang dapat merusak gigi anak.
Adapun jika abayi anda mengalami alergi susu sapi, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter. Biasanya dokter akan menyarankan pemakaian susus formal dengan formulasi khusus. Yang mana biasanya susu jenis ini masih berbasisio susu sdapi, hanya saja kadar kandungan proteinnya telah diolah secara khusus sehingga mudah di cerna oleh bayi.
Selain susu formula kedelai, ada juga beberapa jenis susu yang harus dihindari untuk dijadikan sebagai susu formula, seperti halnya susu sapi reguler, susu sereal, susus kental manis, susu kambing, susu evaporasi dan juga susu almond.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini terkait tips memilih susu formula yang tepat untuk bayi usia dibawah 1 tahun. Semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat dan menjadi wawasan baru yang penting untuk diketahui oleh para bunda. Salam sehat!
By Nida Saripah - Tips Kamis, 18 Januari 2018 11:45:58