Berbagai Penyebab Sembelit Pada Bayi Yang Perlu Bunda Ketahui

Share dan Tag Temanmu di :

Penyebab sembelit pada bayi usia 0-6 bulan khususnya masih jarang diketahui khususnya oleh para orang tua baru. Sehingga mereka, khususnya bunda sering kali dibuat khawatir saat si buah hati sering kali mengerang saat Buang air Besar.


Masalah sembelit atau susah buang air besar pada bayi, pada umumnya bukanlah kejadian yang aneh dan bersifat fatal. terutama pada kisaran usia 2-3 tahun. Meski kondisi ini sering menimpa banyak bayi, namun tidak sedikit orang tua pula yang paham akan penyebab dan cara mengatasi kondisi tersebut.

Adapun untuk mengetahui bahwa si kecil tengah mengalami sembelit sangatlah mudah. Jika ia tidak buang air besar setidaknya 3 kali dalam seminggu, maka trdapat kemungkinana bayi anda mengalami sembelit. Adapun ciri atau gejala sembelit pada bayi juga bisa dilihat dari kerasnya feses dan sulit keluar. Selain itu, untuk menyadari kondisi bayi sembelit adalah saat ia mengeluarkan kotoran  yang terligat seperti bongkahan-bongkahan kecil dan keras.

Bayi yang tengah mengalami sembelit juga sering kali menangis akibat rasa sakit yang ia rasakan saat mengejan dan perutnya yang sangat tidak nyaman. Sehingga para bunda harus cepat tanggap saat menyadari beberapa perilaku bayi tersebut.

Berbagai faktor Penyebab sembelit pada bayi

Tak sedikit para bunda ataupun orang tua yang salah kaprah saat mengatasi sembelit pada bayi, lantaran kurangnya pemahaman terkait pemicu sembelit pada bayi itu sendiri. Adapun semeblit pada bayi bisa di sebabkan oleh beberapa faktor dibawah ini.

1. Bayi baru diperkenalkan dengan makanan padat

Pada umumnya sembelit terjadi pada bayi yang tengah mengalami transisi dari hanya mengonsumsi ASI ke makanan padat. Hal tersebut dapat terjadi akibat sistem pencernaannya yang belum terbiasa dengan kehadiran makanan padat didalam lambung. Selain itu, perhatikan juga beberapa faktor penambah resiko, misalnya makanan padat yang sangat minim serat.

2. Bayi mengalami dehidrasi

Defisiensi cairan atau dehidrasi yang terjadi pada bayi juga mampu menyebabkan kotoran menjadi kering atau kerasa sehingga sulit untuk dikeluarkan. Selain oleh ketidakcukupan asupan cairan, sebagian bayi juga akan susah menerima makanan dan minuman karena mulut mereka yang bermasalah, seperti halnya pertumbuhan gigi maupun sariawan.

Beberapa hal lain yang menyebabkan bayi malas minum atau mengonsumsi Asi sehingga menyebabkan dehidrasi adalah akibat beberapa kondisi kesehatan seperti pilek, infeksi telinga maupun infeksi tenggorokan.

3. Penggunaan susu formula

Meski kini telah banyak iklan yang mendeklarasikan bahwa kandungan dalam susu formula hampir mendekati ASI, namun tetap saja komposisi nutrisi yang terdapat didalamnya berbada dengan ASI. Nah, perbedaan komposisi inilah yang kemudian menyebabkan susu formula lebih sulit untuk dicerna dibandingkan ASI. Dan hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan feses bayi lebih keras sehingga bayi rentan mengalami sembelit.

4. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis tertentu juga memiliki kontribusi terhadap terjadinya sembelit pada bayi. Adapun pada bayi usia dibawah 6 bulan, biasanya penyebabnya adalah kelainan organ saluran cerna sejak lahir, alergi susu sapi, penyakit celiac, hiperkalsemia, hipotiroid, penyakit hirschprung hingga kelainan sumsum tulang belakang.

Selain dari pada itu, masih terdapat beberapa kondisi medis lainnya yang dapat memicu konstipasi pada bayi, seperti keracunana makanan, alergi makanan dan juga alergi susu sapi.

Cara mengatasi sembelit pada bayi yang tepat

Cara mengatasi sembelit pada bayi pada dasarnya dibedakan berdasarkan kelompok umur, agar penangan yang dilakukan lebih maksimal. Sebab, berbeda dengan orang dewasa, kondisi fisik bayi pada tiap perkembangan usianya akan berbeda-beda dan belum bisa melakukan penyesuaian secara alami.

Adapun mengatasi masalah sembelit pada bayi berusia kurang dari 6 bulan, jika selama ini buah hati anda mengonsumsi susu formula, anda bisa diskusikan terlebih dahulu dengan dokter terkait  komposisi susu formula atau mempertimbangkan penggantian susu formula. Selain itu, anda juga bisa menggunakan pelunak tinja poloxamer drop sebanyak 0,3 ml yang bisa anda tambahkan ke dalam susu bayi untuk diberikan 3 kali sehari.

Adapun untuk bayi yang berusia enam bulan hingga 2 tahun, alangkah lebih tepat untuk memberikan penanganan berikut.

  • Memberikan laksatif alami untuk mengobati sembelit, salah satunya seperti jus prune. Anda isa mmeberikan sari buah prune yang diberikan sebanyak 3 sendok mkan dengan freskuensi 3 kali seminggu, yang bertujuan untuk mencegah konstipasi atau sembelit pada bayi.
  • Menggunakan obat laksatif pelunak tinja. Seperti halnya lactulose, daocusate dan sena. Sedangkan pbat bisacodyl, glycerine dan microlax  adalah cairan yang dimasukan ke bookong anak (obat supostoria) untuk merangsang pengosaongan rektum. Namun yang perlu anda ingat adalah penggunaan obat tersebut hanya berlaku untuk kasus sembelit yang parah dan harus sesuai anjuran dokter.
  • Berikan makanan yang sehat dengan menambahkan serta sayuran atau buah setidaknya tiga kali setiap hari. Seperti plum, aprikot, persik dan prune. Selain itu, anda juga bisa memberikan gandum utuh kepadanya. Namun jangan berikan sereal cepat saji yang telah di proses.
  • Biasakan duduk ditoilet sekitar 3-5 menit setelah makan. Hal ini bertujuan untuk belajar merespon keinginannya sendiri untuk buang air besar dengan selalu duduk ditoilet.
  • Membatasi pemberian susu sapi jika anak telah berusia 18 bulan dan hindari memberinya minuman manis sebelum waktu makan utama.

Akan tetapi, jika anda telah melakukan beberapa cara diatas namun tetap saja tidak ada perkembangan, maka jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter. Selain itu, bantuan dokter pun diperlukan saat bayi memperlighatkan rasa tidak nyaman akibat sembelit yang dideritanya.

Sekarang bunda sudah tahu kan perihal berbagai penyebab sembelit pada bayi? untuk itu, jangan salah kaprah lagi dalam mengatasinya ya! Semoga apa yang telah kami informasikan bermanfaat. Salam sehat bun!

By Nida Saripah - Ibu Dan Anak Jum'at, 19 Januari 2018 12:00:37

Related Post :
Alami
Obat Herbal Untuk Penyakit…

Obat polip usus alami…

Alami
Perawatan Rambut Rusak Parah…

Perawatan rambut rusak parah…

Kesehatan
Ingin Ngabuburit Anda Bermanfaat?…

Ada banyak aktivitas yang…

Kesehatan
Olahraga Yang Baik Dilakukan…

Selain minum obat rematik,…

Tips
Tips Cara Mengatasi Kapalan…

Tips cara mengatasi kapalan…

Kesehatan
Bahaya Kecanduan Alkohol Bagi…

Kecanduan alkohol adalah kondisi…

Anda harus menjadi member untuk memberikan komentar

Komentar (0)

Belum ada komentar

Diskusi Terkait
Kirim Pertanyaan


  • Penghilang rasa perih pada luka bakar yang melepuh pada bayi

    1 Balasan

    Ibu Dan Anak

    Cara menghilangkan rasa perih pada luka bakar yang melepuh dan berair pada balita umur 7 bulan?

  • Susu formula

    1 Balasan

    Ibu Dan Anak

    Dok saya ibu dari bayi berumur 6 bulan, dan saya beri asi perah dan susu formula sejak dari 1 bulan, susu formula nya bebelove 1 sejak awal bayi saya tdak…

  • Vaksin rubella

    0 Balasan

    Ibu Dan Anak

    Apakah boleh anak yg sedang terkena amandel stadium 3 ,ikut suntik vaksin MR?

  • Susah buang air besar

    1 Balasan

    Ibu Dan Anak

    Susah bab

  • susah buang air besar pada anak

    1 Balasan

    Ibu Dan Anak

    Selamat siang, Anak saya saat ini baru berusia 10 bulan dan sudah beberapa hari ini buang air besarnya tidak lancar. Saya khawatir kondisi ini terjadig lama dan bisa membahayakan kondisi…


Ibu Dan Anak
Ibu Dan Anak
Dampak Pengobatan Kanker pada Anak dan Cara Mengatasinya

Pengobatan kanker seperti kemoterapi akan…

Ibu Dan Anak
7 Cara Mengajari Anak untuk Belajar Hidup Sehat

Membiasakan anak untuk hidup sehat…

Kirim Pertanyaan
Top