Ini Perbedaan Kontraksi Asli Dan Kontraksi Palsu Pada Ibu Hamil!
Perbedaan kontraksi asli dan kontraksi palsu ternyata masih belum dipahamai sepunuhnya oleh sebagian besar ibu hamil, terutama mereka yang baru merasakan kemhamilan. Sehingga, setiap terjadinya kontraksi mereka selalu beranggapan bahwa mereka akan segera melahirkan.
Kontraksi pada umumnya sering kali terjadi pada ibu hamil saat kehamilannya memasuki trimester ketiga dan sering kali dikaitkan sebagai tanda akan segera melahirkan. Namun, kontrakasi ini juga tak jarang juga dialami oleh sebagian wanita hamil, saat kehamilannya memasuki usia minggu ke 21.
Dan merekapun sering kali bertanya-tanya, apakah kelahiran prematur akan menimpa mereka? Namun jangan cemas terlebih dahulu. Mungkin saja anda tidak mengalami kontrkasi persalinan melainkan mengalami Braxton hick atau kontraksi palsu.
Braxton hick sendiri adalah istilah medis untuk kontraksi palsu, yang mana untuk pertama kalinya disebutkan oleh seorang dokter Inggris John Braxton Hick pada tahun 1872. Adapun kontraksi palsu sendiri merupakan kontraksi uterus intermiten yang dimulai pada awal kehamilan, tetapi akan baru terasa pada saat trimester akhir kehamilan.
Bahkan banyak yang menginformasikan, braxton hick ini cenderung datang lebih sering hingga memasuki minggu terakhir kehamilan anda. Meski braxton hick yang dialami oleh setiap ibu hamil berbeda-beda, namun kontraksi palsu sendiri pada umumnya tidak terlalu menyakitkan.
Lalu, apa saja perbedaan kontraksi asli dan kontraksi palsu pada iibu hamil?
Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk anda ketahui, bagaimana cara membedakan kontraksi asli dengan kontraksi palsu selengkapnya.
1. Rasa yang timbulkan oleh kontrkasi
Pada kontraksi palsu, rasa mulas akan muncul tanpa rasa nyeri yang dimulai dari bagian atas rahim hingga ke bagian bawah. Sedangkan pada kontraksi asli, rasa mulas akan dibarengi dengan rasa nyeri dibagian pinggang sampai perut bagian bawah.
2. Usia kandungan
Umumnya, braxton kick atau kontraksi palsu sering kali terjadi pada usia kehamilan memasuki 20 minggu. Bahkan kontraksi ini bisa terjadi pada usia kandungan jauh lebih awal dari usia ke 20 minggu dan terjadi hingga masa persalinan berlangsung. Adapun untuk kontraksi yang sebenarnya, akan terasa pada usia kandungan yang cukup bulan yakni 27 hingga 40 minggu.
3. Durasi terjadinya kontraksi
Kontraksi palsu biasanya akan berlangsung kurang lebih selama 20 hingga 2 menit, bahkan bisa lebih. Sedangkan untuk kontraksi asli 30-60 detik dan pada persalinan paling lama akan terjadi 75 detik saja.
4. Kekuatan kontraksi yang dirasakan
Ciri lainnya yang bisa acuan untuk perbedaan kontraksi palsu dengan yang asli adalah kuatnya kontrakasi itu sendiri. Apabila pada kontraksi, semakin lama terjadinya kontraksi maka semakin kuat pula kontraksi yang terjadi adan juga terasa sakit pada area kewanitaan, seperti mengeluarkan sesuatu. Sedangkan pada kontraksi palsu, akan hilang dengan sendirinya seiring anda mengubah posisi duduk atau berbaring.
Adapun jika anda kini sering mengalami kontraksi palsu, anda bisa menghilangklan rasa ketidaknyamannya dengan beberapa langkah berikut:
- Mengubah aktifitas atau posisi. Terkadang dengan berjalan juga bisa memberikan bantuan untuk anda mendapatkan keadaan yang lebih nyaman.
- Mandi dengan air hangat. Hal ini bisa membuat tubuh anda menjadi semakin rileks.
- Mengonsumsi segela air putih. Lantaran kontraksi palsu juga bisa disebabkan oleh dehidrasi.
- Lakukan latihan relaksasi pernapasan. Meski cara ini tidak akan menghentikan kontraksi braxton hicks namun bisa membantu anda dalam mengurangi ketidaknyamanan.
Dan mungkin sebagian dari anda muncul berbagai pertanyaan, apakah kontraksi palsu memerlukan penanganan medis? Adapun sejatinya jenis kontrakasi ini tidak memerlukan penanganan medis lantaran bisa hilang dengan sendirinya.
Namun meski begitu, kontraksi palsu juga memerlukan penangan medis yang segera di mana jika usia kehamilan belum mencapai usia 37 minggu serta kontraksi menjadi lebih sering, berirama dan menyakitkan. Karena tanda-tanda tersebut kemungkinan adalah beberapa ciri kelahiran prematur, terlebih jika disertai dengan kram perut, empat kontraksi dalam satu jam serta terjaidnya pendarahan dan peningkatan cairan vagina, yang jenisnya berdarah atau berair lebih banyak.
Adapun jika anda kontraksi yang terjadi telah melewati usia kandungan 37 minggu, tidak perlu untuk memanggil dokter atau bidan. Hanya saja untuk kontraksi yang berlangsung sekitar 60 detik setiap 5 menit dan terpisah dan terus seperti itu selama satu jam. Terkecuali memang jika ahli medis telah menyarankan sebelumnya.
Nah, sekarang anda kini telah mengetahui perbedaan kontraksi asli dan kontraksi palsu. Dengan begitu anda tidak perlu cemas lagi sesekali jika mengalami kontraksi. Andapun bisa lebih bijaksana untuk bertindak dalam menghadapi berbagai jenis kontraksi tersebut. Salam sehat!
By Nida Saripah - Ibu Hamil Senin, 22 Januari 2018 11:39:49