Jangan Khawatir! Ini Cara Mudah Mengatasi Cegukan Pada Bayi
Cara mudah mengatasi cegukan pada bayi -, Cegukan atau dalam istilah medisnya disebut dengan singultus adalah kontraksi tiba-tiba yang tak di sengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang di setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara 'hik'.
Kondisi ini sendiri bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi. Bahkan pada bayi baru lahir hingga usia satu tahun, cegukan kerap terjadi. Terlebih fakta lainnya menyebutkan, bahwasannya sebenarnya cegukan dapat dialami oleh bayi sejak masih berada di dalam kandungan.
Pada bayi, penyebab cegukan umumnya di akibatkan oleh makan yang terlalu banyak atau terlalu cepat, serta menelan banyak udara. Selain itu, cegukan juga bisa di sebabakan oleh perubahan suhu pada perut.
Cegukan pada bayi mungkin bisa terlihat lucu dan juga menggemaskan
sebagaimana tingkah bayi yang lain. Meski hal ini tidak berbahaya bahkan
salah satu tanda dari kondisi normal pertumbuhan bayi, namun sebaiknya
kondisi cegukan pada bayi ini tidak dibiarkan secara berlarut-larut.
Cara mudah mengatasi cegukan pada bayi dengan cepat
Sebagian ibu mungkin terkadang dilanda khawatir ataupun panik saat sang buah hati mengalami cegukan terutama setelah menyusui. Berikut akan kami bagikan tips bagaimana cara menghilangkan cegukan pada bayi dengan cepat dan mudah:
- Gendong si bayi dalam keadaan tegak kurang lebih selama 20 menit. Kemudian goyang badannya secara perlahan atau gosok dadanya dengan lebut.
- Saat menyusui, usahakan untuk memiringkan botol dengan sudut 45 derajat sehingga udara naik ke bagian bawah botol. Susui bayi secara perlahan atau sedikit saja, namun usakan dalam porsi yang cukup namun sering.
- Pangku si kecil dalam posisi tegak saat memberinya makan. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam perut.
Apabila beberapa upaya diatas belum bisa menghentikan cegukan yang dialami si kecil, maka cobalah untuk memberinya makan. Dan jika si kecil telah terbiasa minum air, maka biarkan ia minum. Tindakan menelan tersebut diharap dapat mampu mengendalikan diafragmanya.
Adapun sebagai upaya pencegahan, anda bisa, anda sebaiknya tetap pangku atau gendong si kecil selama 20 menit dalam posisi tegak setelah menyusui, agar udara naik ke atas perut serta mengurangi tekanan pada diafragma sehingga si kecil bisa bersendawa.
Dan sebaiknya anda menghindari beberapa hal yang perlu di hindari saat bayi mengalami cegukan. Seperti halnya bbeberapa mitos yang berkembang pada masyarakat sebagai cara mengatasi cegukan pada bayi. Misal, jangan membuat bayi menjadi kaget atau menakut-nakutinya saat sedang cegukan. Selain itu, jangan pernah untuk menarik lidah bayi atau menakan dahinya saat ia cegukan.
Selain tidak bemanfaat, hal tersebut juga malah berbahaya karena bisa menyakiti sang bayi. Namun anda juga perlu memperhatikan berapa lama waktu cegukan berlangsung. Karena pada dasarnya, bayi normalnya mengalami cegukan hanya sekitar 10 menit. Akan tetapi, jika terjadi secara terus menerus ada kemungkinan bayi mengalami indikasi gastroesophageal reflux, yang mana terjadi aliran balik asam lambung ke kerongkongan.
Adapun selain cegukan, bayi yang mengalami reflux juga umumnya mengalami sakit perut dan muntah setelah makan, bayi menjadi lebih sering menangis, sering melengkungkan punggungnya secara berlebihan selama atau setelah makan dan meludah atau berliur secara berlebihan dan tidak biasanya.
Jika bayi mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya orang tua segera membawanya ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nan, sekarang anda telah mengetahui cara mudah mengatasi cegukan pada bayi. Sehingga jika bayi anda mengalami cegukan, bunda tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Selain itu, jangan pula sembarangan melakukan berbagai cara untuk menghilangkan cegukan berdasarkan mitos. Adapun jika cegukan terjadi terlalu sering maupun berlarut-larut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
By Nida Saripah - Ibu Dan Anak Selasa, 30 Januari 2018 14:48:13