Hati-Hati! Ini Bahaya Flu Unta Jika Menyerang Ibu Hamil
Wabah penyakit flu unta yang terjadidi daerah Timur Tengah cukup mengkhawatirkan. Penyakit flu unta atau disebut juga MERS memiliki gejala yang hampir sama dengan flu biasa, karena virus penyebabnya yang sejenis.
Penyakit ini bisa menyerang pada siapapun, terutama ibu hamil. Ibu hamil termasuk kelompok rentan penularan flu unta. Perlu diketahui, sampai awal tahun 2018, kasus flu unta yang dialami ibu hamil tidak banyak jumlahnya. Hal ini membuat para ahli tidak bisa memastikan dampak buruk yang bisa ditimbulkan penyakit ini pada ibu hamil dan janin yang ada didalam kandungannya.
Namun, dari berbagai laporan khusus yang sudah dipublikasikan, dietahui jika terdapat beberapa bahaya flu unta jika menyerang ibu hamil, diantaranya seperti :
Sesak napas berat
Laporan khusus yang dimuat dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menyebutkan, jika ibu hamil yang terkena flu unta memiliki risiko tinggi untuk mengalami sesak napas berat yang mengancam nyawa.
Janin lahir cacat
Janin yang lahir dari ibu penderita flu unta bisa mengalami cacat bawaan lahir. Terkait dengan bahaya ini, penelitian lebih lanjut masih sangat diperlukan untuk benar-benar memastikannya.
Keguguran
Seorang ibu hamil yang terkena flu unta saat kehamilan masih berusia dibawah 20 minggu memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami keguguran.
Kematian janin
Ibu hamil yang terkena flu unta di usia kehamilan sudah memasuki 20 minggu atau lebih, janin bisa meninggal dalam kandungan atau sesaat setelah dilahirkan.
Cara Pencegahan Flu Unta pada Ibu Hamil
Langkah pencegahan merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan untuk menghindari bahaya flu unta ini. Usaha pencegahan flu unta pertama pad i bu hamil yang paling utama adalah menghindari bepergian ke daerah Timur Tengah, dan negara lain yang menjadi tempat penyebaran wabah penyakit ini.
Namun, jika ibu terpaksa harus tetap pergi ke daerah tersebut, maka Anda bisa melakukan beberapa cara pencegahan berikut :
- Gunakan masker jika pergi ke tempat umum. Jauhi orang yang batuk atua terlihat sakit.
- Hindari kontak dengan unta, misalnya terkena air liur atau meminum air kencing unta.
- Selalu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum makan, minum, dan pulang ke tempat penginapan. Jika tidak ada air dan sabun, hand sanitizer juga bisa menjadi pilihan alternatif.
- Sebisa mungkin hindari mengucek mata dan menyentuh hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
- Jika ingin mengonsumsi susu atau daging unta, pastikan terlebih dahulu jika daging atau susu unta tersebut sudah dipanaskan pada suhu 70 derajat celcius dan diproses dengan cara yang higienis.
By Sri Maryati - Kesehatan Selasa, 30 Januari 2018 15:18:56