Obat Pseudoephedrine Untuk Mengatasi Hidung Tersumbat
Pseudoephedrine, Obat Untuk Hidung Tersumbat
Anda yang sedang mengalami gangguan pernafasan dan hidung tersumbat seperti flu, pilek, alergi, dan sinusitis bisa jadi menganggap gangguan tersebut sangat menghambat aktivitas. Obat yang bernama pseudoephedrine ini memang digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Cara kerja obat yang termasuk ke dalam golongan dekongestan ini adalah dengan menyempitkan pembuluh darah untuk meredakan pembengkakan akibat infeksi sehingga penderita akan lebih mudah untuk bernafas.
Pseudoephedrine
memiliki fungsi untuk meredakan gejala hidung tersumbat, tidak untuk
menyembuhkan penyakit yang jadi penyebabnya. Obat ini dipakai pula untuk
menangani gejala telinga terasa penuh karena infeksi telinga maupun
peradangan. Pseudoephedrine ada yang tergolong obat resep, ada pula yang
tergolong obat bebas, tergantung dari merknya. Bisa dikonsumsi oleh
anak-anak diatas 12 tahun dan orang dewasa, obat ini ada yang berbentuk
obat cair yang diminum serta ada pula yang berbentuk tablet.
Perempuan
hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pseudoephedrine.
Segera hubungi dokter jika gejala tidak juga reda sesudah mengonsumsi
obat ini selama satu minggu atau jika ada efek samping berupa demam.
Hati-hati jika menderita diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit
kardiovaskular, gangguan ginjal, glaukoma, hipertiroidisme, gangguan
hati, detak jantung cepat dan tidak teratur, serta pembengkakan prostat.
Setelah mengonsumsi obat ini, hindari mengemudi atau mengoperasikan
alat berat karena efek sampingnya bisa membuat pusing.
Pseudoephedrine biasanya memiliki kandungan 100 persen. Mengenai dosisnya dibedakan
sesuai dengan jenis obat. Untuk obat cair yang diminum, dosisnya 10
mililiter dengan frekuensi 3 kali sehari. Sementara untuk tablet,
dosisnya 60 miligram dengan frekuensi 4 kali sehari. Obat ini termasuk
salah satu zat dalam komposisi berbagai obat flu, pilek, dan batuk.
Dosis penggunaan berbeda-beda untuk tiap bentuk obat dan bisa dilihat
pada masing-masing kemasan.
Pseudoephedrine
bisa dikonsumsi sebelum maupaun sesudah makan. Hindari mengonsumsi
minuman keras dan merokok selama mengonsumsi obat ini untuk menghindari
efek samping. Gunakan pseudoephedrine sesuai anjuran dokter. Jika
memilih mengonsumsi pseudoephedrine yang dijual bebas, pakai sesuai
keterangan pada kemasan dan jika ragu, tanyakan pada dokter.
Jika
mengonsumsinya dalam bentuk cair, gunakan sendok atau gelas takar
khusus yang ada dalam kemasan. Tidak dianjurkan untuk menggunakan sendok
makan biasa karena bisa jadi takarannya berbeda. Beri jarak antara satu
dosis dengan dosis selanjutnya. Setiap obat memiliki efek samping. Efek
samping dari pseudoephedrine diantaranya mual dan muntah, gemetar,
lemas, mulut kering, dan sakit kepala. Hentikan konsumsi obat jika
merasa ada efek samping serius seperti detak jantung cepat, sulit
bernafas, berhalusinasi, dan sulit tidur.
By Ana Rediana - Obat Kimia Sabtu, 13 Agustus 2016 09:35:40