Menangkal Radikal Bebas dengan Manfaat Coklat
Cokelat adalah olahan makanan atau minuman hasil dari biji kakao (Theobroma cacao). Tanaman kakao ini diperkirkan berasal dari benua Amerika tepatnya Amerika Utara bagian selatan, sekitar Meksiko dan Amerika Tengah. Popularitas cokelat dalam penyajian rasa menempati urutan yang pertama di dunia. Cokelat bisa disajikan dalam makanan dan minuman panas atau dingin.
Cokelat mengandung jenis alkaloid seperti fenetilamina, anandamida, dan teobromin yang memiliki efek fisiologis atau perubahan pada suhu tubuh, jaringan sayaraf, otot, dan jaringan ikat bagi yang mengkonsumsinya. Menurut para peneliti, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Jenis cokelat hitam bila dikonsumsi rutin dalam jumlah sedang, kandungan zat anti oksidannya dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Menurut penelitian, kandungan flavanol dalam cokelat hitam (dark chocolate) lebih tinggi daripada kandungan flavanol dalam cokelat susu. Zat flavanol mempunyai fungsi mengurangi kerusakan sel yang mempengaruhi risiko kesehatan seperti sakit jantung.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa cokelat dapat menghindari seseorang supaya tidak terkena penyakit kardiovaskular. Dampak-dampak positif yang bisa didapatkan antara lain meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) yang juga dikenal sebagai kolesterol baik yang berguna dalam tubuh untuk membantu usus dalam penyerapan lemak dan menghasilkan vitamin untuk pertumbuhan tulang serta perkembangan organ intim. Cokelat juga sekaligus dapat menurunkan LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat.
Jika orang yang mengkonsumsi cokelat secara teratur tiap hari maka tensi darah sistolik (tekanan darah pada jantung bagian atas) dapat turun hingga dua angka. Cokelat juga berfungsi mencegah diabetes dengan memperbaiki kekebalan insulin. Untuk penderita diabetes tipe II, cokelat berguna untuk mengurangi komplikasi dari gula darah yang tinggi.
Penelitian lain menjelaskan bahwa manfaat cokelat hitam yang dikonsumsi dapat meningkatkan stamina atau mengurangi sindrom keletihan kronis yang dialami tiap hari setelah beraktifas ringan ataupun berat. Kandungan dalam cokelat terdapat zat biologis aktif seperti methylxanthine yang menunjukkan kemampuannya untuk memicu gairah seksual.
Meskipun manfaat coklat banyak, mengonsumsinya secara berlebihan bisa mendatangkan efek yang merugikan bagi tubuh, salah satunya memicu timbulnya jerawat. Cokelat juga dapat menyebabkan adiksi atau ketagihan. Hindarilah konsumsi yang berlebihan karena dapat mengakibatkan berat badan naik, sehingga bisa berakibat fatal karena juga dengan badan gemuk, seseorang akan rentan berpenyakit jantung (kariovaskular).
Hindari pula mengonsumsi terlalu banyak cokelat yang dicampur dengan pemanis buatan atau gula pasir karena bisa berdampak kurang baik terhadap gigi dan bisa menimbulkan penyakit diabetes.
By Sri Maryati - Manfaat Kamis, 18 Agustus 2016 07:56:46