Obat Untuk Menangani Gangguan Mental Sertraline
Sertraline, obat untuk gangguan mental
Obat bernama sertraline ini dipakai untuk menangani berbagai gangguan mental seperti OCD (Obsessive Compulsive Disorder), depresi, gangguan stres pasca trauma, gangguan panik, dan fobia sosial. Obat antidepresan ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas serotonin dalam otak sehingga mampu mencapai keseimbangan serta mengurangi gejala. Di tahap awal penggunaan, setraline bisa berpotensi meningkatkan depresi serta memicu keinginan bunuh diri pada beberapa orang. Sejak mengonsumsi ini, kondisi pasien harus dipantau dengan seksama agar dia tidak bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Namun risiko tersebut akan berkurang seiring keefektifan sertraline meningkat dalam tubuh pasien.
Khusus untuk kasus OCD, obat untuk menangangi gangguan mental ini bisa dikonsumsi anak-anak berusia 6 tahun ke atas. Sementara untuk kasus lain, hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa saja. Obat berbentuk tablet ini tersedia dengan berbagai merk dan harus dipakai sesuai dengan resep dokter. Hindari mengonsumsi sertraline untuk perempuan yang sedang hamil, merencanakan kehamilan, serta menyusui. Harap diwaspadai pula penggunaan obat ini untuk pasien yang berusia di atas 65 tahun, orang dengan gangguan organ hati, gangguan ginjal, menderita penyakit jantung, glaukoma, epilepsi, diabetes, gangguan pendarahan, gangguan jiwa yang membuat seseorang bersikap berlebihan, pernah mengonsumsi obat monoamine oxidase inhibitor (MAOI) dalam dua minggu terakhir, skizofrenia, serta orang yang sedang menjalani terapi elektrokonvulsif (ECT).
Mengenai dosisnya, setiap orang akan mendapatkan dosis berbeda yang disesuaikan dengan tingkat keparahan, kondisi, dan respon tubuh pasien terhadap obat. Berikut gambaran dosis secara umum untuk orang dewasa. Untuk penyakit OCD atau depresi, dosisnya 50 miligram per hari sementara untuk gangguan panik, fobia sosial, dan PTSD, dosisnya 25 sampai 50 miligram per hari. Pengidap OCD yang berusia 6 sampai 12 tahun, dosis awalnya 25 miligram per hari dan dapat ditingkatkan sampai 50 miligram setelah satu minggu penggunaan. Sementara untuk pasien yang usianya 13 sampai 17 tahun, dosisnya sama dengan orang dewasa yaitu 50 miligram per hari. Untuk anak-anak berat badan juga menjadi pertimbangan dosis.
Sertraline bisa diminum sebelum maupun setelah makan. Hindari minuman keras dan konsumsi grapefruit karena bisa meningkatkan kadar sertraline dalam darah serta mempertinggi risiko efek samping. Segera hubungi dokter jika pasien yang mengonsumsi obat ini mengalami keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Kenali efek samping yang terjadi seperti pusing, mual, muntah, diare, konstipasi, mengantuk, gangguan pencernaan, pegal-pegal, sakit kepala, mulut dan tenggorokan kering, perubahan nafsu makan, mimpi buruk, sulit tidur, penurunan gairah seksual, dan pegal-pegal.
By Nida Saripah - Obat Kimia Jum'at, 19 Agustus 2016 10:51:34