Cara Merawat Penderita Penyakit Demam Berdarah di Rumah
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Awedes Aegypti. Penyakit ini biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Ketika wabah demam berdarah terjadi, hampir setiap rumah sakit akan penuh oleh pasien DBD yang di rawat inap. Bahkan, di beberapa rumah sakit pasien sampai harus di rawat di aula atau selasar karena tidak kebagian tempat tidur.
Tapi, apakah penderita demam berdarah harus selalu di rawat dirumah sakit ?
Jika salah satu keluarga ada yang terserang demam berdarah, kita pasti akan berpikir harus rawat inap di rumah sakit. Padahal, tidak semua pasien demam berdarah perlu di rawat inap. Pasien demam berdarah bisa dirawat jalan atau dirawat di rumah.
Kondisi pasien demam berdarah yang perlu perawatan di rumah sakit yaitu jika mereka mengalami syok, kejang, kesadaran turun, perdaragan spontan, bintik merah, mimsian, trombosit kurang dari 100 ribu disertai kebocoran plasma, serta kondisi yang lemah. Namun, jika pasien masih cukup kuat, tidak lemas dan tidak mengalami dehidrasi dan mau minum banyak, amak tak masalah jika harus dirawat di rumah. Yang penting, jika memutuskan dirawat di rumah, penderita harus tetap cek darah setiap hari untuk mengetahui perkembangan kenaikan jumlah trombosit.
Cara Merawat Penderita Penyakit Demam Berdarah di Rumah
Jika Anda atau salah satu keluarga terinfeksi virus dengue, maka melakukan pengobatan di rumah untuk menggantikan perawatan di rumah sakit bisa menajdi alternatif untuk pemulihan yang cepat dan mengurangi gejalanya. Hal ini disebabkan karena tidak ada penanganan spesifik untuk DBD, sebagian besar pasien biasanya pulih dalam 2 minggu.
Namun, jika Anda atau keluarga mengalami gejala demam berdarah ringan, maka sebaiknya melakukan beberapa cara merawat demam berdarah di rumah berikut untuk mencegah agar penyakit tidak semakin parah, diantaranya :
- Mengonsumsi jambu biji dan makanan sehat yang mudah dicerna
Dokter biasanya akan menyarankan penderita demam berdarah untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti makanan yang direbus, sayuran hijau, serta buah-buahan. Salah satu buah yang sudah dikenal memiliki manfaat untuk mengobati demam berdarah adalah jambu biji. jambu biji mengandung vitamin C yang dapat membantu mempercepat pembentukan trombosit baru.
Pada pasien demam berdarah, biasanya trombositd alam tubuhnya berada dibawah batas normal. Jambu biji mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat membantu tubuh menghabislkan trombosit yang lebih banyak. Maka dari itu, mengonsumsi jambu biji bisa meningkatkan jumlah trombosit.
Tidak hanya itu, jambu biji juga kaya akan quercetin, yaitu senyawa kimia alami yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur yang berguna untuk menghambat pertumbuhan virus, termasuk virus dengue.
- Mengonsumsi banyak cairan
Penderita demam berdarah sebisa mungkin harus mencukupi asupan cairan. Dari mulai air putih hingga jus buah sebaiknya dikonsumsi oleh penderita. Hal ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi karena demam, serta membantu menurunkan demam.
Tidak hanya itu, mengonsumsi banyak air juga bisa membantu keringankan gejala seperti kram otot dan sakit kepala karena keduanya timbul akibat dehidrasi. Air juga akan membantu menghilangkan racun berlebih dalam tubuh untuk dikeluarkan melalui urin.
- Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri
Paracetamol bisa menjadi pilihan untuk meringankan nyeri dan menurunkan demam. Periksakan diri ke dokter untuk mengetahui obat mana yang sebaiknya dikonsumsi.
- Istirahat secara total
Beristirahat secara total atau bed rest sangat dianjurkan untuk pasien demam berdarah jenis apapun. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mempercepat pemulihan.
Perawatan rumahan untuk pasien demam berdarah hanyalah perawatan yang bersifat tambahan sebagai pengganti opname di rumah sakit. Hal ini juga tidak bisa dilakukan secara sembarnagan dan bergantung pada kondisi pasien. Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 02 Maret 2018 14:29:15