Waspada! Ini Faktor Penyebab Sleep Apnea Pada Anak Dan Dewasa
Penyebab sleep apnea pada anak maupun dewasa ternyata sangat beragam. Oleh karena itu, anda patut mengenal berbagai pemicu serta faktor resiko dari kondisi ini, yang bisa anda ketahui dengan menyimak ulasan singkat berikut.
Sleep apnea merupakan gangguan tidur serius, yang mana ditandai dengan pernapasan sering berhenti selama tidur. Tak jarang, kondisi ini di sebut-sebut sebagai penyebab utama kematian saat tidur, lantaran kondisi ini mengakibatkan organ tubuh terutama otak, kemungkinan tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Selain itu, pasien sleep apnea juga akan memiliki kualitas tidur yang buruk, sehingga membuatnya merasa lelah kesokan harinya. Hal ini terjadi karena sleep apnea sendiri bisa terjadi hingga beberapa kali dalam kurun waktu satu jam selama tidur, dengan durasi tidak lebih dari 10 detik untuk setiap kalinya.
Mengenal berbagai faktor penyebab sleep apnea pada anak dan dewasa
Pada dasarnya, sleep apnea sediri memiliki 2 jenis utama. Yakni, sleep apnea obstruktif (jenis yang lebih umum), dan sleep apnea pusat. Keduanya juga memiliki faktor penyebab yang berbeda. Adapun sleep apnea obstruktif disebabkan oleh penyumbatan pada saluran pernapasan. Kondisi tersebut terjadi pada saat otot belakangan tenggorokan mengendur, sehingga saluran pernapasan menyempit dan menutup saat bernapas.
Sehingga sleep apnea obstruktif inimampu menurunkan oksigen dalam tubuh. Kondisi ini umumnya disadari oleh otak dan membangunkan pasien dari tidur untuk membuka kembali saluran pernapasan. Baiasanya pasien yang memiliki jenis sleep apnea ini bangun hanya sesaat sehingga pasien terkadang tidak mengingatnya.
Sedangkan, pada sleep apnea pusat disebabkan oleh tidak stabilnya pusat kendali pernapasan. Dan akibatnya otak gagal memberi sinyal otot untuk bernapas. Hal tersebut membuat otot tidak bernapas dalam beberapa waktu. Paien dapat bangun dengan sesak napas atau memiliki kesulitan untuk tidur.
Beberapa kondisi juga diketahui dapat memeperparah penyempitan jalan napas dimalam hari waktu ridur. Dan beberapa kondisi tersebut sekaligus menjadi faktor yang dapat meningkatkan resiko anda mengalami apnea tidur. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Jenis kelamin. Apnea pada umumnnya lebih cenderung dialami oleh pria.
- Memiliki leher yang besar. Ukuran leher yang lebih besar dari 43 cm lebih beresiko mengalami apnea tidur.
- Obesitas atau berat badan yang berlebihan. Terdapatnya lemak berlebihan di jaringan lunak leher dan perut bisa mengganggu anda dalam bernapas.
- Berusia 40 tahun ke atas. Apnea umumnya terjadi pada orang-orang pada usia ini, meski sleep apnea juga bisa terjadi pada usia berapapun.
- Kelainan pada struktur leher bagin dallam. Seperti halnya amandel yang membesar, saluran pernapasan yang kecil, rahang bawah kecil dan adenoid yang besar.
- Hidung tersumbat. Orang yang mengalami penyumbatan pada hidung juga lebih beresiko menderita apnea tidur. Sepertinya memiliki polip hidung dan kelainan struktur tulang hidung.
- Riwayat dalam keluarga. Jika terdapat anggota keluarga anda yang memiliki apnea tidur, maka resiko anda mengalami kondisi ini juga semakin meningkat.
- Merokok. Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan resiko inflamasi dan penumpukan cairan di saluran pernapasan atas.
- Mengonsumsi minuman keras. Kebiasaan ini jika dilakukan sebelum tidur, maka akan memperburuk apnea tidur dan juga dengkuran anda.
- Menopause pada wanita. Perubahan hormon selama menopause juga dapat membuat tenggorokan lebih mengendur dari pada biasanya, sehingga resiko apnea tidur menjadi semakin meningkat.
- Kondisi medis. Orang yang memiliki gangguan jantung dan stroke bersiko mengalami apnea tidur sentral.
Nah itulah berbagai faktor penyebab sleep apnea yang perlu anda waspadai. Jika anda kini mengalami berbagai gejala sleep apnea seperti sering mendengkur keras, kesulitan tidur nyenyak dan lainnya, sebaiknya anda jangan sungkan untuk segera mengkonsultasikannya dengan dokter, agar segera mendapatkan penaganan yang tepat.
By Nida Saripah - Penyakit Senin, 19 Maret 2018 10:56:05