Sulfadiazine Antibiotik Sulfonamide Untuk Menangani Infeksi
Obat yang tergolong sebagai antibiotik sulfonamide ini biasa digunakan untuk menangani sejumlah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Tidak hanya mengobati, sulfadiazine juga bisa digunakan untuk mencegah episode berulang pada penderita demam rematik. Sulfadiazine antibiotik sulfonamide untuk menangani infeksi ini bekerja dengan membunuh bakteri atau dengan menghentikan perkembangbiakannya. Obat ini harus dipakai dengan resep dokter dan tidak akan efektif mengobati infeksi yang disebabkan virus. Juga tidak bisa diberikan kepada bayi yang berusia di bawah dua bulan.
Tidak dianjurkan untuk menggunakan sulfadiazine antibiotik sulfonamide untuk menangani infeksi bersama dengan obat-obatan lain termasuk obat herbal tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini dikhawatirkan bisa memberi efek yang membahayakan. Sulfadiazine bisa mengganggu kinerja obat anestesi bahkan bisa menghentikan kerja vaksin tifoid oral. Oleh karena itu, beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan sulfadiazine dan akan melakukan prosedur yang berkaitan dengan anestesi. Sulfadiazine bisa membentuk kristal pada urin. Oleh karena itu, perbanyak minum air putih selama menggunakan obat ini. Jika terjadi reaksi alergi atau terjadi overdosis, segera temui dokter.
Dosis antibiotik golongan sulfonamide yang diperuntukkan dalam mencegah infeksi pada pasien dewasa, takarannya sekitar 2000 sampai 4000 miligram per hari, dibagi menjadi 3 sampai 6 kali dosis minum. Untuk bayi diatas dua bulan sampai anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badan yakni 75 miligram per kilogram setiap hari. Jika perlu, dosis ditingkatkan menjadi 150 miligram per kilogram. Sama halnya dengan pasien dewasa, pemberian obat antibiotik ini harus dibagi menjadi 4 sampai 6 kali dosis minum. Yang harus digarisbawahi, takaran maksimal untuk bayi dan anak-anak perharinya adalah 6000 miligram.
Untuk mencegah demam rematik, takaran 1000 miligram per hari akan diresepkan dokter pada pasien yang memiliki berat badan di atas 30 kg. Sementara untuk pasien yang berat badannya di bawah 30 kg, dosisnya sebesar 500 mg per hari. Sebelum mengonsumsinya, baca informasi pada kemasan. Pastikan ada jarak waktu cukup antara satu dosis dengan dosis selanjutnya. Dilarang untuk menggandakan dosis sulfadiazine untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Ketahui efek samping dari mengonsumsi sulfadiazine untuk menangani infeksi, seperti diare, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, dan mual. Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami ruam kulit, mulut bengkak disertai sulit bernafas, serta demam tinggi.
By Sri Maryati - Obat Kimia Selasa, 23 Agustus 2016 07:40:01