Tips Mengasuh dan Merawat Anak dengan Down Syndrome
Memiliki anak yang sehat dan sempurna merupakan harapan dari semua orang tua. Namun, terkadang orang tua bisa saja diberikan 'titipan' dari Tuhan untuk merawat anak dengan kebutuhan khusus, seperti salah satunya anak dengan Down syndrome.
Down syndrome atau disebut juga sindrom Down merupakan kondisi kelainan kromosom yang umum ditemukan. Ketika mengetahui sang anak mengalami kelainan tersebut, tentu Anda akan merasa kecewa dan sedih. Hal tesebut wajar, namun kondisi ini tidak boleh membuat Anda lemah dan berujung membenci si kecil. Anda harus mulai berdamai dengan keadaan dan mendidik serta merawat anak dengan sepenuh hati.
Anak dengan Down syndrome memerlukan pola pengasuhan khusus yang cukup berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Hal utama yang perlu dilakukan oleh Anda yaitu mempelajari sebanyak mungkin tentang penyakit Down syndrome.
Anda bisa mendapatkan informasinya secara online atau berkonsultasi langsung dengan dokter. Atau Anda juga bisa bertukar informasi dengan orang tua lain yang juga memiliki anak dengan Down syndrome.
Tips Mengasuh dan Merawat Anak dengan Down Syndrome
Seperti kebanyakan anak-anak, anak dengan Down syndrome juga cenderung bisa melalui rutinitas sehari-harinya dengan baik. Anak penyandang Down syndrome juga bisa memberi respons yang lebih baik terhadap dukungan positif daripada upaya disiplin. Untuk lebih mempermudah keseharian Anda sebagai orang tua dari anak dengan Down syndrome, Anda bisa mengikuti beberapa tips mengasuh dan merawat anak dengan Down syndrome berikut ini :
Tetaptkan jadwal sehari-harinya
- Buatlah rutinitas dan usahakan untuk diterapkan setiap hari. Misalnya, Anda bisa menetapkan waktu anak untuk bangun di pagi hari, sarapan, dan sebagainya.
- Untuk membuat jadwal dan aktivitas lebih menarik, Anda bisa membuatnya dalam bentuk gambar.
Ajak anak melakukan aktivitas sehari-hari
- Selalu beri dukungan kepada anak dalam kesehariannya
- Berikan anak pekerjaan rumah, tetapi jangan memaksanya
- Sisihkan waktu untuk bermain, membaca buku, dan bersenang-senang dengannya
- Semangati anak untuk bermain dengan teman lainnya, baik yang normal ataupun sesama penyandang Down syndrome
Membantu anak dalam urusan pendidikan
- Perhatikan kebutuhan sehari-hari anak. Jangan hanya tergantung dengan apa yang dkatakan dokter dan terapis
- Perhatikan apa yang dipelajari anak di sekolah, kemudian ajari dirinya di rumah
- Hindari mengatakan 'Ini salah' untuk memperbaiki kesalahan anak. Lebih baik katakan 'Ayu, coba lag'. Berikan anak bantuan jika diperlukan
- Saat berbicara dengan anak, gunakanlah kalimat sederhana dan singkat agar lebih mudah dipahami. Hindari mengatakan 'Waktunya tidur. Ayo sikat gigi, cuci muka, dan ganti baju'. Lebih baik katakan, 'Ayo, ganti bajunya'. Pastikan juga anak mengerti instruksi yang Anda bicarakan.
Berikan anak kebebasan untuk menentukan kemauannya
Sangat penting bagi anak untuk merasa memiliki kekuatan mengontrol sejumlah hal di dalam kehidupannya. Hal tersebut terutama sangat penting untuk anak penyandang Down syndrome. Untuk mendukung hal tersebut, yang bisa Anda lakukan adalah :
- Dukung anak dalam memecahkan masalah sendiri
- Biarkan anak membuat pilihan jika benar dan diperlukan. Misalnya, Anda bisa membiarkan anak memilih pakaian yang ingin dikenakan
- Biarkan anak mengambil risiko. Hal ini memang menjadi tantangan semua orang tua. Setiap orang tua harus melindungi anaknya, tetapi juga harus bisa menerka apa yang anak bisa tangani
Selain beberapa tips diatas, Anda juga harus mencari potensi apa yang dimiliki oleh anak. Down syndrome tidak lantas membuat anak tidak berprestasi. Mereka pasti memiliki sebuah bakat di atas rata-rata. Bakat itulah yang harus Anda cari tahu dan kembangkan.
Anda juga harus menyadari bahwa anak dengan Down syndrome juga memiliki beberapa titik kelemahan dan keterbatasan. Anda harus sabar dan memaklumi kelemahan dan keterbatasan tersebut.
Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai Down syndrome juga penting. Dengan memiliki pengetahuan yang cukup, mak Anda lebih bisa memperlakukan anak Down syndrome dengan baik.
By Sri Maryati - Ibu Dan Anak Kamis, 29 Maret 2018 09:56:12