Cara Tepat Mengatasi Tekanan Darah Rendah Pada Ibu Hamil
Cara tepat mengatasi tekanan darah pada ibu hamil berikut ialah berupa perubahan pola hidup yang lebih sehat, sehingga bisa meringankan gejala bahkan pemulihan untuk hipotensi saat hamil. Adapun untuk informasi selengkapnya, simak penjelasan singkat dibawah ini.
Tekanan darah atau hipotensi pada umumnya juga sering kali terjadi selama kehamilan. Pembacaan sistolik dapat turun 5-10 mm Hg sedangkan tekanan diastolik dapat turun sekitar 10-15 mm Hg. Pembacaan dapat bervariasi, tergantung pada kesehatan umum secara keseluruhan dan juga riwayat medis masa lalu.
Apa penyebab dan gejala tekanan darah rendah saat hamil?
Pada saat kehamilan berlangsung, umumnya akan ada peningkatan arus darah dalam tubuh untuk menjaga pasokan oksigen dan makanan nutrisi ke janin. Hal inilah yang menyebabkan tekanan darah dalam tubuh anda menjadi turun. Dapat dikatakan, ini adalah penyebab hipotensi atau tekenanan darah yang utama dialami oleh sebagian besar wanita hamil.
Namun selain itu, masih banyak lagi pemicu lainnya. Termasuk hamil anak kembar, riwayat medis hipotensi hingga penyakit medis yang mendasari seperti dehidrasi, penyakir jantung tertentu dan anemia. Faktor-faktor lainnya seperti kekurangan vitamin B12 atau asam folat hingga pemakaian epdural juga bisa memicu terjadinya penurunan tekanan darah.
Adapun untuk gejala tekanan darah pada ibu hamil sendiri, umumnya ditandai dengan tekanan diastolik yang turun hingga 15 mm Hg, sedangkan tekanan sistolik juga kemungkinan turun hingga sekitar 5-10 mm Hg. Tekanan-tekanan sistolik dan diastolik yang turun dapat berlangsung selama periode kehamilan dan semuanya kembali normal setelah itu. Selain itu, gejala-gejala hipotensi lainnya tidak berbeda dengan tekanan darah rendah bersamaan hamil atau tidak hamil, diantaranya seperti:
- Pusing dan sakit kepala ringan terlebih jika anda berdiri secara tiba-tiba dari posisi duduk
- Penglihatan menjadi kabur
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Mengalami mual
- Mengalami haus yang berlebihan atau dehidrasi
- Wajah pucat, berkeringat dan kulit dingin
- Mudah mengalami kelelahan atau kecapean
- Denyut jantung yang tingg
Ini cara tepat mengatasi tekanan darah rendah pada ibu hamil
Pada umumnya, ibu hamil akan sering kali merasakan pusing lantaran mengidap tekanan darah rendah. Akan tetapi, anda bisa mencoba beberapa langkah sederhana brikut untuk meminimalkan gejala dan juga menciptakan keselamatan khususnya bagi anda.
- Cobalah berbaring ke arah sisi Anda, karena hal tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke jantung.
- Hindari pula beberapa gerakan tiba-tiba, terlebih saat berdiri dari posisi duduk.
- Hindari berdiri untuk jangka waktu yang lama.
- Gunakan support stockings atau stoking kompreasi.
- Hindari meminum alkohol dan juga menuman berkafein.
- Mengonsumsi makanan kecil beberapa kali sehari, bukan 3 jalui dalam porsi besar.
- Berolahraga secara teratur lantaran bisa mempertajam refleks juga membantu tekanan darah dalam keadaan normal.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga yang dapat anda lakukan saat hamil.
- Minum banyak cairan terutama air putih. Seorang wanita hamil harus minum lebih banyak air dari jumlah yang disarankan. Untuk orang normal. biasanya minum antara 3 liter air hingga 1 galon setiap hari.
Namun, apabila kondisi anda tidak dapat dikendalikan, cara tepat untuk mengatasi tekanan darah rendah pada ibu hamil adalah dengan segera cari bantuan profesional dari penyedia perawatan kesehatan medis anda. Pusing yang anda alami mungkin berhubungan dengan gejala yang harus dipantau. Disarankan juga untuk wanita hamil segera dilarikan ke Rumah Sakit apabila ia pingsan, atau mengalami gejala yang lebih serius. Salam sehat!
By Nida Saripah - Tips Rabu, 18 April 2018 08:53:50