Selalu Merasa Lapar Jika Belum Makan Nasi? Ini Alasannya
Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Nasi kondumsi oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama dengan lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi.
Selain itu, nasi juga bisa diolah bersama dengan bahan makanan lain menjadi sebuah masakan baru, seperti nasi goreng, nasi kuning, atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan sebagai makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Indonesia sendiri tercatat sebagai konsumen beras tertinggi di dunia. Dimana pertahunnya jumlah beras yang dikonsumsi bisa mencapai sekitar 114 kilogram. Ini artinya, mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Maka tak heran jika banyak orang Indonesia yang memiliki pola pikir 'belum kenyang jika belum makan nasi'.
Kutipan tersebut makin nyaring dan dibuktikan oleh orang-orang Indonesia yang hampir selalu menyatakan diri belum makan karena memang belum mengonsumsi nasi pada waktu-waktu tertentu.
Anda mungkin pernah mengonsumsi banyak makanan atau kudapan, tetapi Anda masih merasa lapar karena belum mengonsumsi nasi. Setelah makan nasi, lantas rasa lapar tersebut hilang. Lalu, mengapa kita selalu merasa lapar jika belum makan nasi ? Ini Alasannya!
Nasi putih merupakan salah satu makanan yang tinggi akan kandungan indeks glikemik. Kandungan ini sendiri sebenarnya merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Para ahli menyebutkan bahwa glikemik yang cukup tinggi pada nasi putih mampu memicu respon ketagihan di otak. Maka tak heran jika seseorang sudah terbiasa makan nasi, ia akan merasa ketagihan pada nasi dan merasa terus ingin mengonsumsinya
Mereka percaya jika nasi putih mendorong otak untuk menstimulus tubuh agar terus merasa lapar meskipun Anda telah kenyang setelah mengonsumsi banyak makanan ringan dan kudapan. Dampak dari rasa ketagihan terhadap nasi ini juga bisa menyebabkan Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Perlu diingat, mengonsumsi nasi secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, seperti salah satunya memicu risiko timbulnya penyakit diabetes dan obesitas.
Maka dari itu, konsumsilah nasi sewajarnya saja dan jangan terlalu berlebihan. Hal ini dapat membantu mencegah timbulnya berbagai penyakit berbahaya. Selain itu, imbangilah konsumsi nasi dengan lauk pauk dan sayuran sehat agar nutrisi dan vitamin yang masuk ke dalam tubuh seimbang.
Nasi memang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang utama, namun nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat. Ada banyak sumber karbohidrat lain yang bisa memenuhi asupan karbohidrat harian Anda. Misalnya kentang, oat, gandum, pasta, ubi, jagung, dan sebagainya. Selain itu, gula, tepung, buah, dan sayuran juga bisa menjadi tambahan asupan karbohidrat.
Meskipun cukup sulit bagi masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi karbohidrat selain nasi, penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari demi menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
By Sri Maryati - Kesehatan Selasa, 24 April 2018 09:17:06