Tak Disangka! Bentol Kecil Bisa Jadi Gejala Penyakit Kanker
Belum lama ini seorang remaja dari Filipina, Joy Arcilla, membuat heboh dunia maya. Ia harus kehilangan sebelah tangannya karena sebuah bentol kecil. Ia tidak menyangka jika bentol yang dianggapnya sebagai masalah kulit biasa ini adalah salah satu gejala kanker.
Awalnya, pada tahun 2012, gadis yang saat ini berusia 21 tahun ini mengalami benjolan kecil di bagian bisep tangan kirinya. Ia mengira jika benjolan tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk. Namun, benjolan tersebut tidak kunjung menghilang dan justru semakin membesar. Hia Arcilla sadar jika benjolan tersebut bukan disebabkan oleh gigitan nyamuk, melainkan merupakan gejala penyakit kanker sarkoma ewing.
Sarkoma ewing sendiri merupakan jenis kanker yang sangat langka yang tumbuh di tulang atau jaringan lunak di sekitar tulang, seperti tulang rawan atau saraf. Sarkoma ewing biasnaya menyerang orang-orang dari usia 10-20 tahun. Istilah sarkoma ewing diambil dari nama James R Ewing, seorang ahli patologi dan onkologi yang menjabarkan kasus pertama sarkoma ewing pada tahun 1921.
Ini merupakan jensi kanker mematikan kedua dari jenis kanker tulang yang menyerang anak-anak, setelah kanker sarkoma Osteogenik. Penderitanya sebagian besar adank usia dibawah 20 tahun dan didominasi oleh laki-laki dan keturunan kaukasoid (kulit putih).
Adapun anggota tubuh yang paling sering berisiko mengalami kanker sarkoma ewing, yaitu kaki (sekita rlutut), panggul, lengan, tulang iga, dan tulang belakang.
Penyebab dan Gejala Kanker Sarkoma Ewing
Penyebab kanker sarkoma ewing sampai saat ini masih belum bisa dipastikan. Para ahli juga mengatakan bahwa faktor lingkungan, genetik, radiasi maupun kimiawi tidak memiliki peran berarti dalam hal ini.
Atas dasar itu, kanker sarkoma ewing menjadi penyakit yang sangat sulit dideteksi sejak dini. Bahkan, gejala yang timbul pun tidak selalu spesifik. Beberapa gejala yang diduga berhubungan dengan kanker sarkoma ewing diantaranya adalah :
- Demam
- Bengkak pada daerah tertentu
- Nyeri tulang parah di malam hari
- Sering merasa lelah dan badan lemas
- Tulang lebih rentan patah tanpa sebab yang jelas
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Kaku pada bagian tubuh yang terdapat sel kanker
- Nyeri tulang yang lama-kelamaan semakin memburuk
- Jalan terganggu karena timbulnya keluhan bengkak dan nyeri
Pada kasus yang langka, sarkoma ewing dapat berkembang tanpa diiringi gejala-gejala tersebut (asimptomatik). namun, seiring dengan berkembangnya kanker, jaringan tulang akan melemah sehingga mudah patah (fraktur). Jika gejala-gejlaa tersebut dirasakan muncul, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter. Seperti pada jenis kanker lainnya, jika kanker dapat terdeteksi sesegera mungkin, maka akan lebih mudah untuk disembuhkan.
By Sri Maryati - Kesehatan Kamis, 10 Mei 2018 10:44:59