Benarkah Terserang Flu saat Puasa Bisa Lebih Cepat Sembuh ?

Setiap muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Mungkin bagi sebagian besar orang ini merupakan hal biasa yang mungkin bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Namun, bagaimana jika Anda terserang flu saat menjalankan puasa ? Akankah ini mengganggu puasa Anda ?

Bulan Ramadhan mungkin akan menjadi waktu yang sulit untuk melawan infeksi bakteri atau virus yang bisa menyebabkan Anda sakit. Tubuh menjadi lemah karena kurangnya asupan makanan dan minuman saat berpuasa. Sakit tenggorokan, batuk, dan flu merupakan beberapa penyakit yang paling sering dialami oleh mereka yang sedang berpuasa, karena hal ini berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. 

Namun, apakah Anda tahu jika flu dan batuk yang timbul saat puasa bisa memberikan dampak positif ? Benarkah demikian ?

Puasa bisa meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika puasa, tubuh menggunakan energi cadangan agar fungsi organ tetap berjalan dengan normal. Dalam kondisi normal, tubuh akan mengandalkan gula yang ada dalam darah, tapi saat puasa tentu berbeda. Saat berpuasa, kadar gula darah menurun karena tidak ada asupan makanan yang dikonsumsi, maka tubuh mengandalkan simpanan gula yang ada didalam hati dan otot. 

Cadangan gula ini selanjutnya hanya akan membuat tubuh bertahan antara 24-48 jam. Jika tidak ada gula yang masuk, maka tubuh akan langsung menggunakan protein dan lemak sebagai pengganti sumber energi. 

Selain menghasilkan energi, menggunakan protein dan lemak sebagai sumber utama energi juga akan membuat tubuh mengeluarkan zat keton. Zat inilah yang dianggap dapat memberikan dampak baik bagi sistem kekebalan tubuh. 

Peneliti di Yale School of Medicine menemukan fakta bahwa penggunaan satu keton tertentu atau beta-hidroksibutirat (BHB) dapat memberikan efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Sehingga berpuasa selama dua haru berturut-turut dapat mengurangi peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh bakteri ataupun virus, termasuk flu dan batuk.

Namun, tentu saja jika zat keton terlalu banyak dihasilkan tubuh, maka bukan tidak mungkin hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Lalu, benarkah terserang flu saat puasa bisa lebih cepat sembuh ?

Biasanya bakteri dan virus merupakan penyebab dari flu dan batuk. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan memungkinkan Anda untuk terserang berbagai jenis penyakit lainnya. 

Seorang ahli yang juga penulis buku kesehatan, James Balch, MD dan Phyllis Balch, CNC, menyatakan jika puasa dapat menyembuhkan dlu dan batuk karena dapat membantu menghilangkan racun di dalam tubuh, termasuk virus penyebab flu dan batuk. 

Selain itu, sebuah peenlitian juga menyatakan bahwa berkurangnya nafsu makan di hari-hari pertama terserang penyakit merupakan cara tubuh beradaptasi untuk melawan infeksi. Berdasarkan hal tersebut, para peneliti menyimpulkan jika terserang flu saat puasa bisa lebih cepat sembuh, karena tubuh menghemat energi, sehingga bisa fokus melawan infeksi virus dan bakteri. 

Melihat bukti penelitian yang masih sangat terbatas, sehingga hal ini tidak bisa dijadikan patokan sepenuhnya. Agar tubuh tetap bugar dan merasa sehat ketikan terkena flu saat puasa, tentu Anda harus mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bergizi saat buka dan sahur. 

Selain itu, beristirahat cukup saat sakit dan tetap mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral juga menjadi cara yang cukup ampuh untuk mengembalikan kondisi tubuh sehat seperti sebelumnya. 

Namun, jika gejala flu cukup berat, atau Anda pernah didiagnosis mengidap penyakit saluran napas, maka sebaiknya segera cari pertolongan medis. Terutama jika Anda mengalami salah satu gejala seperti ruam kulit, sesak napas, batuk berdahak hijau, infeksi telinga dan hidung, demam tinggi di atas 38,9 derajat celcius, batuk yang tidak kunjung reda, serta ingus berwarna hijau, coklat, atau berdarah.