Ciri-Ciri Penderita HIV Atau AIDS Pada Anak Dan Dewasa
Penyakit HIV/AIDS termasuk penyakit yang banyak diperbincangkan. Penyakit yang disebabkan virus bernama human immunodeficiency virus ini bisa menular dengan berbagai cara seperti kontak hubungan seksual dengan penderita, kontak darah karena penggunaan jarum suntik dan donor darah, hubungan darah dari ibu yang sudah terinfeksi ke janin baik proses kelahiran normal maupun operasi. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menghancurkan sel darah putih yang bekerja untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, tubuh penderita HIV/AIDS sangat lemah dan rentan terhadap infeksi.
-Pertumbuhan badan yang buruk. Bayi maupun anak-anak yang terkena HIV/AIDS tidak menunjukkan gejala yang cukup jelas. Namun ada hal yang mudah dikenali yakni grafik pertumbuhannya tidak normal. Bayi dan anak-anak dengan HIV akan tampak lebih kurus.
-Sering kejang. Anak yang sering kejang menunjukkan adanya masalah pada sistem syaraf dan otak. Kejang umumnya terjadi pada anak-anak yang mengalami demam hebat. Namun pada anak-anak yang terkena HIV/AIDS, kejang akan lebih sering terjadi. Kondisi ini memperlukan perawatan khusus karena infeksi bisa saja telah menyebar ke bagian otak.
-Perkembangan lambat. Umumnya perkembangan pada bayi dan anak di bawah lima tahun dipantau setiap bulan di Posyandu. Bayi maupun anak yang terkena HIV/AIDS akan mempunyai perkembangan dan pertumbuhan yang kurang baik.
-Sariawan. Bayi dan anak-anak yang menderita HIV/AIDS akan sering mengalami sariawan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah. Sariawan disebabkan jamur candida yang berkembang di mulut. Untuk mencegahnya, kebersihan mulut harus dijaga dengan baik.
-Dehidrasi. Bayi dan anak-anak dengan HIV/AIDS juga rentan mengalami dehidrasi. Kondisi ini diakibatkan karena tubuh memerlukan banyak cairan. Sistem metabolisme yang bermasalah dalam tubuhnya membuat bayi dan anak mengalami kekurangan penyerapan air. Dehidrasi membuat tubuh menjadi sangat lemah.
-Flu parah. Pada orang dewasa, pada dua minggu pertama setelah virus masuk ke dalam tubuh akan terjadi flu yang parah. Gejala ini biasanya akan muncul selama lebih dari dua minggu. Selanjutnya flu akan sembuh dan tubuh kembali segar. Namun sebenarnya virus sudah berkembang dan bisa menyebabkan infeksi dalam tubuh.
-Sakit kepala. Sakit kepala pada penderita HIV/AIDS akan membuat tubuh menjadi sangat lemah. Obat sakit kepala bekerja dengan singkat sehingga gejala akan terus terjadi.
-Demam. Mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius adalah pertanda serius akibat HIV/AIDS. Umumnya demam muncul bersamaan dengan influenza. Sebenarnya tubuh melakukan perlawanan namun virus HIV lebih kuat di dalam tubuh. Demam akan lebih sering terjadi saat sistem kekebalan tubuh terus menurun.
By Rizka Ardiana - Penyakit Sabtu, 27 Agustus 2016 09:47:51