Flu saat Puasa? Lakukan Tips Ini Agar Puasa Tetap Lancar!
Saat puasa, tubuh akan menjadi lemah karena kurangnya asupan makanan dan minuman. Hal ini membuat anda sulit melawan infeksi bakteri atau virus yang bisa menyebabkan Anda sakit. Batuk, flu, dan sakit tenggorokan adalah beberapa masalah kesehatan yang paling sering timbul saat puasa, karena hal ini berhubungan dengan daya tahan tubuh.
Sakit saat dalam kondisi tidak puasa saja dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, apalagi jika sedang berpuasa. Lalu, bagaimana jika kita mengalami flu saat puasa ? Tentu saja kondisi ini akan membuat Anda semakin merasa tidak nyaman. Anda mungkin juga merasa khawatir flu yang dialami akan mengganggu puasa Anda.
Walaupun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa menjalankan puasa meskipun tengah mengalami flu. Ada beberapa tips agar puasa tetap lancar saat flu yang bisa dilakukan, diantaranya adalah :
- Perbanyak minum cairan hangat saat sahur dan berbuka
Saat flu, usahakan untuk meminum lebih banyak air hangat saat berbuka dan sahur. Meminum air hangat dapat membantu mengencerkan lendir dalam sinus sehingga melancarkan alirannya, dan membuat Anda merasa lebih baik dengan cepat.
Teh panas tanpa kafein bisa menjadi pilihan saat berbuka. Pilihlah teh herbal seperti kamomil atau pepermnit untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Selain membantu mengatasi flu, kamomil juga bermanfaat untuk mengurangi stres dan kelelahan, sedangkan pepermint akan melegakan hidung yang tersumbat. Tambahkan sedikit madu dan lemon untuk menenangkan tenggorokan dan mempertahankan efeknya lebih lama.
Saat sahur, Anda bisa memilih kaldu bening untuk sarapan. Anda bisa memilih kaldu sayur atau kaldu ayam. Namun, pilihlah kaldu rendah natrium agar Anda tidak mengonsumsi garam terlalu banyak. Sup ayam dapat membantu menenangkan sakit tenggorokan, mengencerkan lendir, dan melegakan hidung tersumbat.
- Konsumsi vitamin C saat sahur
Kurangnya asupan makanan dan minuman saat sedang berpuasa, membuat daya tahan tubuh melemah. Untuk menjaga daya tahan tubuh, vitamin C sangat disarankan untuk dikonsumsi.
Vitamin C merupakan suatu antioksidan yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh. Memang vitamin C tidak akan menyembuhkan flu secara langsung, namun ini dapat membantu tubuh lebih cepat pulih.
Sebaiknya sebagian besar orang dewasa mengonsumsi vitamin C sekitar 65-90 mg setiap hari, dan tidak lebih dari 2.000 mg dalam sehari. Buah jeruk, paprika hijau dan merah, buah kiwi, bayam, serta buah dan sayur mentah lainnya merupakan sumber vitamin C yang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Perlu diingat, jangan mengonsumsi vitamin C secara berlebihan. Selain adanya kemungkinan adanya overdosis, tubuh pun tidak dapat menyimpan kelebihan vitamin C. Tubuh akan mengeluarkan vitamin C yang tidak digunakannya melalui urin.
- Istirahat cukup
Selain menjalankan kedua tips di atas, Anda juga dianjurkan untuk memperbanyak istirahat dan menghentikan segala aktivitas Anda, terutama yang berat. Bekerja saat sedang flu, hanya membuat teman-teman Anda tertular dan mengalami kondisi yang sama.
Istirahat menjadi kunci agar Anda masih tetap bisa puasa saat sedang flu. Banyak istirahat memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan dan memberikan waktu untuk sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus yang menjadi penyebab flu. Dengan istirahat, biasanya daya tahan tubuh akan cepat pulih.
Cobalah untuk tidur siang, karena flu dapat membuat tubuh merasa lemah dan Anda harus menyimpan tenaga. Jika sulit bernapas saat tidur, tinggikan kepala dengan bantal agar lebih mudah bernapas.
By Sri Maryati - Tips Sabtu, 26 Mei 2018 09:49:23