Waspada! Kebiasaan di Bulan Puasa Ini Berbahaya Bagi Kesehatan

Selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan, ada banyak hal yang terjadi, mulai dari waktu makan, jadwal olahraga, dan lainnya. Terkadang perubahan ini tidak sesuai untuk metabolisme tubuh dan merugikan kesehatan. 

Sebenarnya, jika dilakukan dengan benar puasa akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya membantu meningkatkan kinerja sistem pencernaan dalam tubuh. Namun sayangnya, kebiasaan makan yang buruk di bulan puasa, serta kesalahan dalam memilih menu makanan berbuka dan sahur, justru dapat menghilangkan manfaat puasa tersebut. 

Selain itu, kembali tidur setelah makan sahur juga merupakan salah satu kebiasaan yang cukup banyak dilakukan di bulan Ramadhan. Kebiasaan ini bisa mengancam kesehatan jika terus dilakukan. Selain itu, ada beberapa kebiasaan di bulan puasa yang berbahaya bagi kesehatan yang perlu dihindari, diantaranya adalah :

• Mengonsumsi gorengan dan makanan manis secara berlebihan saat berbuka

Mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa memang hal yang biasa dilakukan. Karena memang Anda memerlukan asupan gula untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang untuk beraktivitas seharian tanpa asupan makanan dan minuman apapun. Walaupun begitu, sebaiknya Anda tidak makan secara berlebihan.

Lonjakan gula dapat mengancam Anda mengalami penyakit diabetes. Selain itu, gula yang berlebihan juga dapat membuat Anda mengantuk, sehingga tidak dapat berkonsentrasi saat menjalankan ibadah tarawih. 

Selain itu, Anda juga tidak disarankan untuk mengonsumsi gorengan secara berlebihan. Pasalnya, makanan yang goreng mengandung minyak yang tinggi sehingga akan sulit untuk dicerna oleh tubuh, terutama ketika anda mengonsumsi makanan tersebut saat pertama berbuka puasa. 

• Merokok setelah buka puasa

Pada saat berpuasa, tubuh sangat memerlukan oksigen untuk metabolisme tubuh. Jika fungsinya terhambat oleh karbondioksida, maka badan orang tersebut akan terasa lemas dan berisiko terkena anemia. 

Selain itu, tar merupakan zat yang terkandung dalam rokok, bisa menyebabkan darah orang yang berpuasa semakin kental. Zat ini bersifat lengket dan menempel pada dinding pembuluh darah, sehingga orang yang berpuasa akan mengalami kekurangan cairan. Ginjal pun akan dipaksa untuk bekerja lebih berat. Jadi, yang terbaik adalah meninggalkan kebiasaan merokok dan menjalankan gaya hidup sehat. 

• Olahraga setelah berbuka puasa

Sebagian besar orang yang masih ingin berolahraga selama puasa Ramadhan akan mengganti olahraga mereka. Beberapa orang mengubah jadwal olahraganya menjadi setelah berbuka puasa. Penyesuaian ini dilakukan karena dirasa telah memiliki energi lebih setelah berbuka. 

Padahal, kebiasaan ini dangat tidak tepat, dikarenakan bisa membahayakan pencernaan. Jika Anda ingin berolahraga, sebaiknya lakukan sebelum berbuka atau setidaknya 2 jam setelah berbuka. Hal ini penting untuk dipertimbangkan agar tubuh dapat mencerna makanan dengan baik. 

• Melewatkan sahur

Seorang ahli gici, Rashi Chowdhary, mengatakan bahwa terlepas dari hal-hal yang harus dihindari saat puasa seperti mengonsumsi gorengan, terlalu banyak gula serta kadein, ada satu kebiasaan negatif yang akan sangat memengaruhi tubuh, seperti melewatkan sahur. 

Bangun untuk sahur dan makan yang cukup akan memberi tubuh energi sampai tengah hari. Melewatkan sahur juga dapat menyebabkan dehidrasi, bau mulut, dan masalah pencernaan. Makanan yang masuk saat sahur akan membantu tubuh untuk mendapatkan nutrisi selama beberapa jam kedepan. 

• Sahur dengan makanan berlemak

Ketika sahur, bisanya Anda menginginkan menu yang super lezat dan serba daging, dengan anggapan agar lebih kuat menjalankan puasa. Namun, Anda sebaiknya memastikan terdapat 5 zat gisi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam menu sahur Anda. 

Untuk lemak sendiri, porsi yang dirasankan adalah 20%-30% dari satu porsi makanan sahur. Pilih menu karbohidrat kompleks dan makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara lambat tapi tahan lama agar Anda pun merasa kenyang lebih lama. Menu yang bisa dipilih misalnya nasi merah dan gandum. Selain itu, perbanyak porsi sayur dan buah yang mengandung banyak serat. 

• Minum air berlebihan saat sahur

Karena tidak ingin kehausan saat berpuasa, biasanya orang akan minum sebanyak mungkin saat sahur. Cairan tubuh memang diperlukan saat berpuasa agar Anda tidak terkena dehidrasi. Namun, minum air terlalu banyak saat sahur justru dapat memperburuk kesehatan. 

Ketika terlalu banyak minum saat sahur, maka setelahnya Anda akan sering buang air kecil. Kondisi ini justru akan membuat Anda cepat merasa haus. Anda disarankan untuk minum banyak air di anatara waktu berbuka puasa hingga sahur tiba. 

• Langsung tidur setelah sahur

Rasa kantuk yang tak tertahankan setelah sahur biasanya membuat siapapun akan langsung tidur setelah sahur dan salat subuh. Sayangnya, kebiasaan ini bisa mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini mengakibatkan timbulnya masalah pada saluran cerna atas. 

Setelah setelah sahur, sebaiknya jangan langsung tidur. Tunggulah sekitar 2-3 jam setelah makan, agar makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.