Waspada! Kerusakan Mata Ini Disebabkan Oleh Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus atau disebut juga diabetes merupakan penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal. Glukosa adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk pembuatan energi. Glukosa yang berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Ketika kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertenu, maka sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk menciptakan energi.
Seluruh sel dalam tubuh manusia memerlukan glukosa agar dapat bekerja dengan normal. Kadar zat gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.
Namun, organ pankreas yang dimiliki penderita diabetes tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Jika penyakit diabetes terus dibiarkan tanpa pengobatan, maka bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Salah satu komplikasi yang sering terjadi akibat penyakit diabetes mellitus ini yaitu kerusakan mata permanen. Maka dari itu, penderita diabetes mellitus sangat disarankan untuk mengunjungi dokter mata secara teratur.
Dan berikut ini merupakan beberapa kerusakan mata yang disebabkan oleh diabetes mellitus yang perlu diketahui dan diwaspadai, diantaranya :
- Glaukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam bola mata (tekanan intraokuler). Tekanan tersebut kemudian menimbulkan kerusakan saraf dan pembuluh darah pada bagian mata dan dapat membuat penglihatan kabur, atau bahkan hilang sama sekali.
Sebuah fakta menyebutkan, jika penderita diabetes lebih rentan mengalami glaukoma dibandingkan dengan orang lain pada umumnya. Terjadinya glaukoma pada penderita diabetes ini berhubungan dengan retinopati. Adanya retinopati menyebabkan aliran darah terganggu, sehingga menyebabkan tersumbatnya aliran cairan di dalma mata (aques humor). Penyumbatan tersebut akan terus bertambah dan terakumulasi, sehingga glaukoma tak bisa dihindari lagi.
Glaukoma yang dialami oleh penderita diabetes mellitus bisa diatasi dengan pemberian obat tetes mata golongan penyekat beta, analog prostagladin, dan diuretik. Namun jika tidak bisa diatasi, terkadang tindakan operasi juga diperlukan. Penanganan glaukoma harus dilakukan dengan cepat. Karena jika terlambat, maka akan menimbulkan kerusakan saraf mata secara permanen.
- Retinopati diabetik
Ini merupakan kerusakan mata yang paling sering dialami oleh penderita diabetes mellitus. Diperkirakan 1 dari 10 penderita diabetes mengalami kondisi yang tidak bisa disembuhkan ini.
Pada retinopati diabetik, bagian mata yang berfungsi meneruskan cahaya ke sel saraf (retina) mengalami kelainan, yaitu berupa timbulnya bercak-bercak perdarahan. Hal ini terjadi karena pembuluh darah organ tersebut menipis dan rapuh. Akibat dari peristiwa tersebut, kemampuan mata untuk melihat secara perlahan akan menurun.
Jika sudah masuk ke tahap lanjut, maka pembuluh darah baru di retina akan terbentuk. Ini semakin menghalangi retina menangkat cahaya untuk diteruskan ke saraf di otak. Akibatnya, kemampuan mata untuk melihat akan semakin menurun.
- Katarak
Penyakit diabetes mellitus yang tidak ditangani dengan tepat juga bisa menyebabkan penyakit mata seperti katarak. Jika sudah begitu, maka lensa mata pasti menjadi buram atau keruh dan penglihatan tampak kabur, keruh, serta berawan.
Mengapa penderita diabetes mellitus rentan mengalami katarak ? Hal ini disebabkan karena kondisi gula darah yang tinggi mengakibatkan lensa menyerap lebih banyak gula. Lensa yang kaya akan gula cenderung lebih cembung dan memiliki lebih banyak reaksi enzim ataupun protein. Penumpukan enzim sorbitol dan protein di lensa menyebabkan terjadinya kekeruhan.
Jika katarak sudah terjadi, maka perlu dilakukan operasi oleh dokter spesialis mata. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyedot lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan dari plastik atau akrilik (fakoemulsifikasi).
- Edema makula
Makula adalah pusat retina yang paling sensitif menangkap cahaya. Edema makula merupakan komplikasi dari retinopati diabetik. Kondisi ini ditandai dengan adanya penumpukan cairan di sekitar makula. Kondisi tersebut akan memperburuk penglihatan orang yang mengalaminya.
Edema makula yang timbul akibat penyakti diabetes mellitus biasanya dapat ditangani dengan tindakan fotokoagulasi atau dengan menyuntikkan obat ke dalam mata. Obat yang biasa digunakan adalah anti-VEGF (vascular endothelial growth factor).
By Sri Maryati - Penyakit Kamis, 31 Mei 2018 13:34:29