Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh Selama Bulan Ramadhan
Pada bulan Ramadhan, seluruh umat Islam akan menjalankan puasa selama sebulan penuh. Selama puasa, daya tahan tubuh bisa mengalami penurunan, sehingga rentan terkena penyakit yang berujung pada batalnya ibadah puasa.
Selain itu, aktivitas yang padat juga bisa menyebabkan pola hidup berubah dan penuh tuntutan. Kondisi ini dapat berdampak pada daya tahan tubuh, sehingga tubuh jadi mudah terserang penyakit dan infeksi.
Maka dari itu, agar Anda bisa menjalankan puasa dengan lancar, lakukan beberapa tips meningkatkan imunitas tubuh selama bulan Ramadhan berikut ini !
- Perbanyak minum air putih
Kurangnya asupan cairan selama puasa dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal ini disebabkan karena sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka fungsi-fungsi sel dalam tubuh pun akan ikut terganggu. Perbanyak konsumsi air putih saat sahur dan setelah berbuka.
- Perhatikan durasi dan kualitas tidur
Bukan tanpa alasan mengapa orang dewasa dianjurkan untuk tidur 7-9 jam per hari. Selain dapat memiulihkan energi dan mengistirahatkan otak, tidur malam ternyata juga memiliki peran yang cukup signifikan dalam mencegah penyakit.
Selain durasi, tetapi Anda juga harus memperhatikan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat berpuasa. Selama Bulan Ramadhan, kemungkinan besar durasi tidur menjadi berkurang. Walaupun begitu, kualitas tidur harus menjadi perhatian.
Untuk mengakalinya, Anda bisa menambah jam tidur pada siang hari, yaitu sekitar 1 jam. Selama tidur, sel-sel tubuh mengalami regenerasi dan melawan penyakit. Inilah sebabnya mengapa daya tahan tubuh dipengaruhi oleh durasi dan kualitas tidur yang baik.
- Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
Semua orang tahu jika merokok dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, terlebih dapat menyebabkan terjadinya penumpukan radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, merokok juga diketahui dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. Secara tidak langsung, merokok juga dapat memengaruhi kualitas tidur sehingga berdampak pada regenerasi sel.
Bahkan satu kali minum minuman beralkohol secara baerlebihan dapat mengurangi respons daya tahan tubuh untuk menyerang patogen penyakit. Asetaldehida yang terkandung dalam alkohol kemungkinan dapat menyebabkan usaknya fungsi silia di paru-paru, membuat paru lebih rentan terhadap invasi bakteri dan virus. Maka dari itu, peminum alkohol atau orang-orang yang menyalahgunakan alkohol berisiko tinggi terkena infeksi.
- Berolahraga
Jangan jadikan puasa sebagai alasan Anda untuk berhenti atau malas berolahraga. Anda tetap bisa berolahraga selama bulan Ramadhan, dengan cara menyiasati waktunya. Lakukan olahraga sesaat sebelum berbuka, sehingga setelah selesai Anda bisa langsung makan dan minum.
- Hindari dan kelola stres dengan baik
Saat stres, tubuh melepaskan hormon glukokortikoid. Jika terjadi dalam jangka wkatu yang cukup lama, maka hal ini akan mengganggu kerja organ timus yang memproduksi imun. Selain itu, stres juga dapat mengganggu tidur Anda.
- Konsumsi protein
Mengonsumsi makanan sehat juga menjadi kunci utama dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama selama bulan Ramadhan. Maka dari itu, Anda harus memperhatkan asupan sahur dan berbuka puasa. Pastikan Anda cukup minum air putih dan mengonsumsi asupan kaya protein. Sebagai zat penting dalam tubuh, kekurangan protein membuat tubuh tidak stabil sehingga membuatnya rentan terserang penyakit.
- Pastikan asupan vitamin C, mineral, dan herbal secara cukup
Vitamin C bisa membantu meningkatkan aktivitas sel NK yang berfungsi mencegah kanker. Selain itu, vitamin ini juga bisa meningkatkan sel neutrofil yang dapat mencegah tubuh dari infeksi. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara cukup, tentunya ini akan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa di bulan Ramadhan.
By Sri Maryati - Tips Jum'at, 01 Juni 2018 09:40:36