Cilostazol Obat Untuk Mengatasi Kram Pada Kaki
Cilostazol, obat untuk mengatasi kram pada kaki.
Kram biasa terjadi pada beberapa bagian tubuh tertentu. Salah satunya pada kaki bagian bawah yang biasanya disebabkan karena sirkulasi yang buruk. Kondisi tersebut dikenal juga dengan nama klaudikasi intermiten. Cilostazol adalah sebuah obat vasolidator untuk mengatasi kram pada kaki. Cara kerja cilostazol adalah dengan mencegah pembekuan darah dan melebarkan pembuluh darah pada area kaki yang terkena nyeri. Dengan demikian, pembuluh darah akan menjad irileks dan aliran darah pun meningkat.
Manfaat yang bisa didapat dengan mengonsumsi cilostazol adalah membuat nyeri pada kaki hilang. Dengan demikian, jarak yang bisa ditempuh pasien klaudikasi intermiten dengan berjalan kaki bisa meningkat dibandingkan saat pasien masih mengalami nyeri. Cilostazol hanya bisa digunakan dengan resep dokter spesialis. Perlu Anda ketahui, obat ini umumnya dijadikan pilihan kedua jika obat-obatan lain yang digunakan sebelumnya gagal dalam mengobati klaudikasi intermiten.
Obat yang hanya bisa dikonsumsi orang dewasa ini berbentuk tablet. Perempuan hamil dan perempuan yang sedang menyusui tidak boleh mengonsumsi cilostazol. Begitu juga anak-anak karena obat ini hanya diperuntukkan bagi orang dewasa. Hati-hati jika obat ini dikonsumsi oleh orang yang menderita hipertensi, gangguan ginjal, gangguan jantung, gangguan hati, serta sedang menderita kondisi yang bisa menyebabkan pendarahan seperti tukak lambung.
Tidak dianjurkan mengonsumsi obat untuk mengatasi kram pada kaki ini dengan obat-obatan lain termasuk obat herbal tanpa izin dokter. Karena bisa menyebabkan efek samping berbahaya. Dosis cilostazol secara umum adalah 100 miligram sebanyak dua kali sehari. Obat ini sebaiknya dikonsumsi setengah jam sebelum makan serta dua jam setelah makan. Ikuti anjuran dokter serta baca informasi pada kemasan cilostazol sebelum mengonsumsinya.
Saat mengonsumsi obat ini, langsung telan tablet bisa menggunakan air minum. Tidak boleh mengunyahnya terlebih dahulu. Beri jarak yang cukup antar dosis. Sebaiknya konsumsi cilostazol di jam yang sama setiap hari agar tidak lupa serta agar efeknya maksimal. Pasien yang lupa mengonsum sicilostazol tidak disarankan untuk menggandakan dosis untuk mengganti yang terlewat.
Agar klaudikasi intermiten segera sembuh, sebaiknya pengobatan didukung dengan gaya hidup sehat diantaranya adalah dengan berolahraga secara teratur agar sirkulasi darah meningkat dan menghentikan kebiasaan merokok karena bisa mempersempit pembuluh darah. Jika tinggal di daerah non tropis, jaga agar suhu tubuh selalu hangat dengan menggunakan sarungt angan, baju hangat, serta kaos kaki. Udara yang dingin bisa mengurangi suplai darah ke kulit.
Kenali efek samping cilostazol seperti sakit kepala, diare, pusing, gangguan pencernaan, sakit perut, perut kembung, mual, badan terasa lelah, serta nafsu makan menurun.
By Nida Saripah - Obat Kimia Senin, 29 Agustus 2016 13:24:48