Kenali Gejala Katarak Pada Bayi Dan Penyebabnya Sekarang Juga!
Gejala katarak pada bayi umumnya bisa diketahui secara khusus hanya dengan karakteristik mata mapun gerakan mata sang bayi. Adapun untuk mewaspadai kondisi yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda menyimak informasi berikut. Karena selain gejala, kami disini juga akan memaparkan informasi terkait penyebab dan perawatan katarak pada mata bayi secara tepat.
Mungkin tak sedikit yang menganggap, bahwasannya katarak hanya bisa diderita oleh orang dewasa saja. Namun ternyata, anggapan tersebut tidak tepat. Karena pasalnya, bayi juga nyatanya bisa mengalami katarak bawaan lahir atau yang disebut dengan katarak kongetional. Biasanya kondisi ini bisa terdeteksi pada usia 6-8 minggu.
Adapun katarak kongetional pada bayi bayi terjadi pada saat lensa mata terhalang oleh noda semacam kabut. Hal ini kemudian menghalangi cahaya yang akan masuk ke mata. Dan tak hanya mengganggu penglihatan, katarak juga bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Kondisi ini bisa terjadi pada kedua mata maupun hanya pada salah satu mata saja.
Lalu, apa saja gejala katarak pada bayi?
Pada dasarnya, terdapat beberapa gejala katarak kongenital pada bayi yang dapat terdeteksi. Diantaranya seperti:
- Adanya bintik putih atau abu-abu yang berbayang dan menghalangi bagian pupil mata
- Gerakan mata yang tidak terkontrol atau dikenal dengan sebutan nistagmus.
- Bola mata bergerak ke arah yang berbeda (juling)
- Bayi umumnya seperti tidak sadar pada kondisi visual lingkungan sekitar, terutama apabila katarak terjadi pada kedua matanya.
Selain dari pada itu, ciri-ciri katarak pada bayi juga terkadang bisa terdeteksi saat melihat hasil fotonya. Umumnya pada saat terkena flash, foto kan memunculkan bintik merah (red eye) pada mata. Bahkan jika bayi mengalami katarak kongenital, maka bintik bisa terlihat berbeda antara kedua mata.
Mengenal penyebab dan perawatan katarak pada bayi
Meski sejumlah alasan mengapa bayi mengalami katarak kongenital telah ditemukan, namun pada sebagian kasus belum bisa diketahui secara pasti apa penyebabnya. Adapun berbagai kemungkinan penyebab dan faktor resiko katarak khususnya pada bayi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Genetik
Katarak kongenital bisa disebabkan oleh gen yang tidak sempurna, terutama yang dapat diteruskan dari orang tua kepada anak mereka. Sehingga pembentukan lensa menjadi tidak sempurna. Diketahui 1 dari 5 kasus katarak memiliki riwayat katarak dari anggota keluarganya. Selain itu, katarak juga sering dikaitkan dengan kondisi kelainan kromosom seperti Sindrom Down.
- Mengalami infeksi selama kehamilan
Masalah kesehatan pada mata ini juga sering dikaitkan dengan terjadinya infeksi yang mneyerang ibu hamil selama masa kehamilan. Dan infeksi yang paling utama terjadi dan beresiko menyebabkan katarak pada janin ialah termasuk campak jerman (rubella), toksoplasmosis cytomegalovirus (CMV), cacar air dan virus herpes simplek.
Selain dari pada itu, penyebab katarak pada bayi juga bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi maupun penyakit saat atau setelah ia melahirkan. Adapun penyebab lainnya bisa diakibatkan oleh diabetes, galaktosemia (kondisi ketika tubuh tidak dapat memceah galaktosa.
Sedangkan untuk mendiagnosa katarak kogenital pada bayi, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan mata secara menyeluruh. Selain dari pada dokter mata, bayi juga ada baiknya di periksa oleh dokter anak untuk menilai kelainan bawaan yang dialami secara umum.
Apabila katarak kongenital pada bayi masih tergolong ringan dan tidak mempengaruhi pengilihatan, maka ada kemungkinan tidak diperlukan penanganan secara khusus. Akan tetapi, pada katarak kongenital sedang hingga berat yang mengganggu penglihatan, umumnya memerlukan operasi katarak. Selain itu, pilihan lainnya adalah memakaikan bayi lensa buatan introcular (IOL) yng dimasukan ke dalam mata.
Mengobati katarak pada bayi sedini mungkin adalah langkah yang tepat untuk menyelamatkan penglihatannya dan memperbesar peluang kesembuhan. Jadi, jangan lupa meminta dokter untuk memeriksa mata si kecil setelah lahir ya!
By Nida Saripah - Penyakit Selasa, 05 Juni 2018 12:34:24