Obat Cimetidine untuk Mengatasi Asam Lambung Berlebih
Cimetidine adalah sebuah obat yang biasa dipakai untuk mengatasi berbagai kondisi karena produksi asam lambung berlebih. Asam yang diproduksi oleh sel-sel dalam lapisan lambung secara alami ini sangat penting untuk proses pencernaan. Tetapi, jika jumlahnya berlebihan, maka dampaknya buruk untuk kesehatan.
Kondisi yang biasa ditangani menggunakan cimetidine diantaranya adalah tukak usus halus, tukak lambung, gangguan pencernaan, sakit maag, serta refluks asam. Obat ini tergolong histamine H2-receptor antagonist yang bisa mengobati iritasi pada lambung yang disebabkan penggunaan obat antiinflamasi non steroid atau OAINS. Obat cimetidine untuk mengatasi asam lambung berlebih berbentuk cairan yang diminum dan tablet ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak maupun dewasa.
Untuk perempuan yang sedang hamil serta menyusui, dosisnya harus sesuai dengan anjuran dokter. Tanyakan dosis cimetidine untuk anak-anak. Harap hati-hati jika menderita gangguan hati dan ginjal. Waspadai jika mengalami penurunan berat badan dan mual. Jika mengalami alergi ataupun overdosis cimetidine, segera hubungi dokter.
Dosis obat cimetidine untuk mengatasi asam lambung berlebih untuk orang dewasa, frekuensi dan takarannya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan penyakit, serta respon tubuh terhadap obat.
- Untuk tukak lambung, dosis 400 miligram dua kali dalam sehari.
- Untuk tukak usus halus atau duodenum, dosisnya 800 miligram sekali minum sebelum tidur di malam hari. Jika belum menunjukkan tanda-tanda keefektifan obat, konsumsi 200 miligram tiga kali mulai dari pagi sampai sore dan 400 miligram sekali sebelum tidur di malam hari. Jika masih belum efektif, konsumsi 400 miligram empat kali sehari.
- Untuk refluks asam, dosisnya 400 miligram empat kali dalam sehari.
- Untuk gangguan pencernaan, dosisnya 200 miligram empat kali dalam sehari.
- Untuk pasien anak-anak, dosisnya akan disesuaikan dokter dengan berat badan.
Konsumsi cimetidine dengan benar dengan mengikuti anjuran dokter serta membaca informasi yang terdapat pada kemasan sebelum mengonsumsinya. Cimetidine bisa dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan. Telan tablet dengan dibantu air minum. Beri jarak waktu yang cukup antar dosis. Upayakan untuk mengonsumsi cimetidine di jam yang sama setiap hari agar efeknya maksimal.
Pasien yang lupa mengonsumsi cimetidine, segera meminumnya begitu ingat jika jadwal dosis selanjutnya tidak begitu dekat. Jika gejala belum membaik usai beberapa hari mengonsumsi cimetidine, konsultasikan dengan dokter yang meresepkannya. Hindari makanan dan minuman yang bisa memperburuk gejala asam lambung seperti kopi, alkohol, tomat, cokelat, dan peppermint.
Cimetidine berpotensi menyebabkan bahaya dan efek samping seperti lelah, pusing, nyeri otot, sakit kepala, dan diare.
By Sri Maryati - Obat Kimia Senin, 29 Agustus 2016 13:41:25