Obat Antibiotik Cefixime Untuk Mengobati Infeksi Bakteri
Cefixime, Obat Untuk Mengobati Infeksi Karena Bakteri
Cefixime adalah antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri. Cara kerjanya adalah dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri untuk bertahan hidup. Kondisi yang bisa ditagani oleh cefixime antara lain bronkhitis, infeksi telinga, radang tenggorokan, radang amandel, infeksi saluran kemih, dan pneumonia. Obat ini tidak bisa mengobati infeksi yang diakibatkan virus seperti flu dan pilek.
Cefixime yang tergolong obat resep ini berbentuk cairan yang diminum dan tablet serta bisa dikonsumsi baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Untuk perempuan hamil dan menyusui, cefixime tidak dianjurkan karena belum ada penelitian mengenai dampak untuk ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui. Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan cefixime jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain yang bereaksi buruk terhadap antibiotik penisilin dan sefalosporin.
Harap hati-hati dalam mengonsumsi cefixime jika sedang menderita radang usus besar atau kolitis ataupun gangguan ginjal. Obat ini berpotensi mengganggu kinerja vaksin tifus. Oleh karena itu, jika sedang mengonsumsi cefixime, kabari dokter jika Anda akan menerima vaksin tersebut. Jika sedang mengonsumsi pil KB serta mengalami muntah-muntah setelah meminum cefixime, pakai pengaman ekstra seperti kondom saat berhubungan seksual agar kehamilan tidak terjadi.
Dosis cefixime umumnya adalah 200 sampai 400 miligram perhari dan bisa dikonsumsi 7 sampai 14 hari tergantung dari tingkat keparahan infeksi serta kondisi kesehatan pasien. Dosis cefixime untuk anak-anak diberikan sesuai dengan berat badan. Konsumsi obat ini dengan benar, ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sehingga Anda tahu mengenai aturan pakai dan potensi efek sampingnya.
Cefixime bisa dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan. Beri jarak waktu yang cukup antar dosis. Upayakan untuk mengonsumsinya di jam yang sama setiap hari agar efeknya maksimal. Selesaikan semua dosis yang diberikan dokter meski gejala sudah hilang. Hal tersebut dilakukan agar infeksi bisa sembuh secara menyeluruh dan mencegah infeksi datang kembali.
Jika Anda melewatkan satu dosis secara tidak sengaja, segera konsumsi begitu ingat. Namun jika sudah sangat mendekati jadwal minum selanjutnya, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi dua dosis dalam satu waktu untuk mengganti dosis yang terlupa. Ketahui efek samping dan bahaya cefixime seperti pusing, sakit kepala, gangguan pencernaan, mual, diare, dan sakit perut.
Efek samping lebih parah bisa terjadi pada beberapa orang seperti pembengkakan di wajah atau mulut, sulit bernafas, dan ruam pada kulit. Hentikan penggunaan cefixime jika muncul reaksi alergi atau efek samping yang parah, kemudian konsultasikan dengan dokter.
By Ana Rediana - Obat Kimia Senin, 29 Agustus 2016 15:41:18