Pengaruh Demam saat Hamil pada Janin yang Perlu Diketahui
Pengaruh Demam saat Hamil pada Janin yang Perlu Diketahui,- Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat hingga diatas 38 derajat celcius. Demam merupakan bagian dari poses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau parasit. Demam juga bisa termasuk tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi tersebut.
Demam tinggi tidak selalu menandakan akan adanya suatu penyakit yang serius. Namun, berbeda halnya jika kondisi ini dialami oleh ibu hamil. Demam yang dialami oleh ibu hamil tidak boleh disepelekan, karena dikhawatirkan timbulnya pengaruh demam saat hamil pada janin dan kehamilan.
Pengaruh Demam saat Hamil pada Janin yang Perlu Diketahui
Demam yang dialami oleh ibu hamil merupakan salah satu tanda bahaya dalam kehamilan. Demam tinggi ini bisa jadi gejalanya adanya infeksi yang dialami oleh ibu. Dalam berbagai penelitian yang dilakukan pada mamalia selain manusia, demam pada kehamilan memiliki hubungan yang erat dengan bahaya terhadap janin.
Proses demam selama kehamilan dapat mengganggu sintesis berbagai protein akibat suhu yang terlalu tinggi, sehingga ini akan mengakibatkan kematian sel, gangguan pembuluh darah, hingga rusaknya plasenta. Berbagai proses ini bisa memicu terjadinya kelainan pada janin, hingga risiko kematian.
Pada manusia sendiri, perkembangan janin yang normal tergantung pada langkah-langkah sistematis yang memberikan kesempatan pada setiap organ dan pembuluh darah untuk kambuh dan berkembang sesuai dengan waktunya. Sama halnya dnegan mamalia lainnya, urutan langkah ini sangat dipengaruhi oleh berbagai molekul protein di tubuh yang memicu terjadinya berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Ketika suhu tubuh meningkat pada saat demam, lingkungan sel dapat menjadi tidak mendukung kinerja protein yang maksimal, sehingga dapat memicu keguguran. Dalam kasus lain, jika keguguran tidak terjadi, maka risiko kelainan bawaan juga bisa menjadi lebih besar.
Misalnya, dalam beberapa penelitian ditemukan hubungan antara demam pada trimester pertama dengan peningkatan risiko janin mengalami bibir sumbing, penyakit jantung bawaan, dan kelainan tuba saluran saraf. Walaupun belum ada penelitian yang mempelajari tentang penyakit spesifik apa yang mendasari demam sehingga menyebabkan kelainan pada janin lebih jauh, namun demam pada ibu hamil tetap menjadi sesuatu yang perlu diwaspadai dan harus segera ditangani agar tidak memburuk dan menyebabkan komplikasi, baik itu pada ibu ataupun janin.
Selama masa kehamilan, menjaga kesehatan ibu menjadi hal yang sangat penting dan paling utama. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk selalu menjaga pola makan sehat, cukupi kebutuhan cairan, dan beraktivitas sesuai dengan kondisi tubuh dan kehamilan agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jika ibu mengalami demam, terutama demam tinggi atau demam yang tak kunjung membaik, maka segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Karena bisa jadi hal tersebut merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius.
By Sri Maryati - Ibu Hamil Selasa, 03 Juli 2018 09:33:41