Tips Perawatan Yang Tepat Untuk Cegah Alergi Di Organ Kewanitaan
Alergi di organ kewanitaan bisa disebabakan oleh banyak faktor. Mulai dari hubungan seksual, kebersihan organ intim hingga produk-produk yang mengandung zat pemicu alergi. Adapun mencegah terjadinya alergi pada organ intim tersebut, sebaiknya Anda mengetahui berbagai tips perawatan organ kewanitaan, seperti yang akan kami sampaikan pada ulasan singkat berikut ini.
Patut Anda ketahui, bahwasannya menjaga kebersihan daerah kewanitaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, segudang aktivitas yang padat, serta olahraga seperti yoga, aerobik hingga jogging juga bisa memicu produksi keringat yang meningkat. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan alergi, iritasi hingga bau tak sedap pada area kewanitaan.
Dan seperti halnya kulit pada bagian tubuh lainnya, kulit disekitar vagina juga ternyata bisa mengalami alergi. Alergi bisa terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh berinteraksi dengan zat-zat tertentu (alergen). Dan jika tidak segera diatasi, maka alergi ini bisa menyebabkan vulvitis, vagina gatal. kemerahan, iritasi hingga rasa perih disekitar area kewanitaan.
Apa saja faktor penyebab alergi di organ kewanitaan?
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya. Bahwasannya penyebab alergi di area kewanitaan bisa dipicu oleh banyak faktor. Baik itu karena faktor kebersihan, aktivitas seksual, produk kewanitaan, benda asing bahkan obat-obatan tertentu. Namun penyebab tersebut secara umum dikategorikan ke dalam 2 faktor. Diantaranya:
- Faktor seksual
Biasanya faktor yang satu ini berasal dari cairan seminal atau air mani, bahan lateks pada kondom, hingga kondisi klinis tertentu. Selain itu, prosuk cairan pelumas vagina yang mengandung wewangina dan propilen glikol, hipersensitivitas terhadap jenis obat-obatan tertentu hingga alat kontrasepsi yang mngandung spermisida juga diketahui mampu memicu penyebab alergi diarea kewanitaan.
- Faktor non-seksual
Adapun untuk faktor ini bisa berasal dari obat topikal atau oled, produk pembersih kewanitaan yang mengandung zat iritasn, seperti sabun, alkohol, pewangi, sabun mandi cair atau buble bath, pembalut yang mengandung pewangi dan alkohol, iritasi akibat urine, infeksi jamur candida, hingga pakaian juga benda-benda yang mengandung nikel.
Berbagai tips meminimalkan dan mencegah alergi di organ kewanitaan
Merawat organ intim wanita dengan tepat merupakan merupakan langkah paling jitu untuk menjaga kesehatan dan juga kebersihan vagina. Hal tersebut juga rupanya mampu mncegan timbulnya masalah pada organ kewanitaan. Mulai daripada iritasi, keputihan, bau tak sedap di vagina hingga alergi di area keintiman. Adapun berbagai tipsnya adalah sebagai berikut:
Pilihlah sabun pembersih tanpa wewangian dan antiseptik
Tips pertama untuk mencegah terjadinya alergi di organ kewanitaan yakni dengan menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang lebut, ringan tanpa wewangian. Hal tersebut lantaran sabun yang mengandung pewangi dan antiseptik diketahui mampu menyebabkan iritasi hingga dapat mempengaruhi keseimbangan pH dan juga bakteri baik yang ada pada vagina. Dan ketika hal tersebut terjadi, maka vagina akan rentan mengalami infeksi hingga alergi.
Mimilih produk berlabel 'hipoalergenik'
Tak sedikit produk pembersih kewanitaan yang tersedia di pasaran mengandung bahan kimia yang bisa memicu alergi. Adapun untuk meminimalisasi alergi, Anda bisa memilih abun atau produk kewanitaan yang berlabel hipoalergenik. Produk ini sendiri baik digunakan untuk kulit sensitif juga kulit normal, yang di klaim mampu mengurangi resiko alergi dibanding dengan prosuk biasa. Meski begitu anda harus tetap berhati-hati, lantaran produk hipoalergenik ini tidak berarti Anda menjadib terbebas dari resiko terkena alergi.
Memilih produk dengan lactobacillus
Produk kewanitaan yang mengandung formula lactobacillus juga bisa Anda gunakan. Adapun lactobacillus sendiri merupakan bakteri baol yang hidup di vagina, yang berfungsi untuk menjaga keseibangan pH vagina dan juga mampu mencegah tumbuhnya bakteri penyebab vaginoisis bakterialis, infeksi jamur hingga keputihan yang tidak normal.
Memilih produk yang mengandung kolagen
Kandungan kolagen telah terkenal menjadi salah satu senyawa yang diandalkan untuk kulit. Adapun salah satu manfaat kolagen yang populer ialah menjaga elastisitas kulit, menjaga kulit agar tetap sehat hingga mencegah keriput hingga kekeringan pada kulit, termasuk kulit di area kewanitaan.
Memanfaatkan bahan alami
Salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk kulit adalah lidah buaya atau aloevera. Hal tersebut lantaran didalamnya mengandung enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, serta zat lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan sejumlah penelitian juga menyebutkan, bahwasannya aloevera mampu menjaga kelembaban kulit, mengatasi berbagai permasalahan kulit, seperti psoriasis, dermatitis seroboik, luka bakar ringan hingga lecet pada kulit.
Hindari faktor penyebab alergi dan iritasi
Untuk mencegah reaksi pada organ intim, maka hindari juga zat-zat yang bisa menyebabkn alergi. Misalnya dengan tidak memakai tidu toilet atau sabaun pembersih dengan wewangian. Selain itu, hindari juga pakaian dalam yang terlalu ketat dan pilihlah dari bahan katun agar bisa menyerap keringat dan aman.
Untuk mencegah alergi di area organ intim juga perlu dilakukan dengan merawat dan menjaga kebersihan serta kesehatan organ intim secara rutin, yang juga didukung dengan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat dan salam sehat!
By Nida Saripah - Kewanitaan Kamis, 05 Juli 2018 15:02:07