Mewaspadai Dampak Negatif Berdiri Terlalu Lama Bagi Kesehatan
Mungkin banyak yang menganggap jika bekerja atau beraktivitas dengan berdiri dinilai lebih baik dibandingkan dengan duduk. Maka tak heran jika saat ini tren kerja di balik standing desk aatu meja berdiri menjadi populer dan dipercaya sebagai solusi gaya hidup sedentari atau malas bergerak yang membahayakan kesehatan.
Sebagian besar orang mungkin sudah mengetahui jika terlalu banyak duduk dalam waktu yang lama bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Namun, bukan berarti bekerja dengan berdiri dalam waktu yang lama juga aman.
Sebuah riset dari Curtin University di Australia menemukan fakta bahwa bekerja sambil berdiri bukanlah alternatif yang baik untuk karyawan kantor. Riset yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan jika berdiri dalam waktu yang lama bisa menimbulkan dampak negatif bagi produktivitas dan kesehatan.
Fakta medis juga mengungkapkan bahwa berdiri terlalu lama memang dapat memicu dampak buruk bagi kesehatan. Dan berikut ini berupakan beberapa dampak negatif berdiri terlalu lama bagi kesehatan yang perlu diketahui dan diwaspadai, yaitu diantaranya :
- Kelemahan dan nyeri otot kaki
Posisi tubuh saat berdiri memerlukan dukungan dari otot-otot yang ada di kaki. Jika otot-otot yang ada di kaki digunakan untuk hal tersebut secara berulang dan terus-menerus, maka cepat atau lambat otot pada bagian ini akan menjadi lemah dan terasa nyeri.
Tidak hanya itu, otot yang digunakan untuk menumpu tubuh dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan penumpukan metabolisme gula otot seperti asam laktat. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kram dan kesemutan pada kedua kaki.
- Risiko penyakit jantung
Berdiri dalam waktu yang lama bisa mengakibatkan aliran darah balik dari kaki ke jantung mengalami gangguan akibat proses gravitasi. Hal ini bisa menimbulkan risiko terjadinya arterosklerosis atau dikenal juga sebagai plak pada pembuluh darah jantung. Jika plak ini lepas, maka aliran darah ke jantung bisa mengalami gangguan. Akibatnya, bisa terjadi penyakit jantung atau serangan jantung.
- Varises kaki
Ketika terlalu lama berdiri, darah di daerah kaki akan berkumpul pada pembuluh darah di bagian tubuh tersebut. Akibatnya, hal ini akan membuat pembuluh darah pada kaki melebar dalam jangka waktu tertentu sehingga terjadilah varises kaki.
Gejala awal varises kaki yaitu adanya pembuluh darah yang menonjol dan berbentuk keriting. Kondisi varises kaki, terutama di paha bagian belakang, bisa disebabkan akibat berdiri terlalu lama. Selain tidak enak untuk dilihat, varises pada kaki juga berbahaya karena bisa menimbulkan risiko kesehatan lainnya.
- Nyeri pinggang kronik
Selain otot-otot kaki, otot-otot panggul, pinggang, dan otot sekitar tulang belakang juga ikut berperan untuk mempertahankan postur tubuh saat berdiri. Jika otot-otot tersebut berkontraksi terlalu lama, maka sangat mungkin terjadi nyeri pinggang kronik.
Selain itu, saat berdiri dalam waktu yang lama, sendi-sendi di sekitar pinggang juga ikut menerima beban dari tubuh yang berada di atasnya. Hal ini bisa memicu terjadinya nyeri pinggang dan nyeri punggung kronik. Risiko ini bisa meningkat pada ibu hamil trimester akhir.
Itulah beberapa dampak negatif berdiri terlalu lama yang perlu diketahui. Para ahli menyebutkan sebenarnya kerja sambol berdiri tidak bisa benar-benar menggantikan aktivitas fisik yang perlukan oleh tubuh. Selain berdiri, Anda juga harus banyak bergarak. Maka sebaiknya Anda berganti-ganti posisi saat bekerja.
Akan tetapi, jika Anda diharuskan bekerja sambil berdiri dalam waktu yang lama, maka sebaiknya lakukan peregangan kecil, seperti dengan berjalan di sekitar tempat kerja atau berpindah tempat.
Selain itu, juga lakukan kebiasaan hidup sehatm seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta istirahat yang cukup. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Selasa, 17 Juli 2018 10:23:11