Penyebab Benjolan Di Belakang Kepala Yang Harus Diwaspadai!
Penyebab benjolan di belakang kepala bisa di akibatkan oleh beberapa kondisi kesehatan ringan bahkan serius. Maka dari itu, jika Anda mengalami kondisi yang serupa, sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter. Namun sebelum itu, ada baiknya Anda juga mengetahui berbagai kemungkinan berbagai pemicunya dalam ulasan singkat berikut ini.
Seperti halnya pada benjolan di belakang telinga dan bagian tubuh lainnya, benjolan yang terdapat di belakang kepala juga umumnya bervariasi. Mulai dari ukuran, warna dan bentuknya. Ada yang lembek, keras, membuat gatal, mengganggu penampilan bahkan tidak terasa nyeri sama sekali. Adapun untuk benjolan di kepala bagian belakang yang berbahaya yakni bila sering disertai dengan nyeri juga sakit kepala berkepanjangan meski telah mengpnsumsi obat penghilang rasa sakit sekalipun.
Berbagai penyebab benjolan di belakang kepala
Berikut ini adalah berbagai kemungkinan pemicu timbulnya benjolan dikepala yang perlu Anda ketahui.
- Kecelakaan atau benturan kuat di kepala
Pada umumnya, benjolan dapat muincul pada saat kepala berbenturan dengan objek yang keras atau terjadi cidera kepala. Hal ini sendiri merupakan reaksi tubuh untuk menyembuhka sendiri. Benjolan di belakang kepala yang menyebabkan memar (hematoma) pada kulit kepala. Adapun adanya benjolan berwarna keunguan ialah tanda bahwasannya Anda tengah mengalami pendarahan di bawah kulit.
Benturan yang kuat memang pada umumnya bisa menyebabkan benjolan besar hingga terjadinya pendarahan di otak. Akan tetapi pada umumnya benjolan akan hilang dalam beberapa hari. Hanya saja, jika setelah benturan Anda sampai kehilangan kesadaran, muntah bahkan kejang sebaiknya segera periksakan ke dokter.
- Rambut yang gagal tumbuh
Kondisi ini biasanya ditemukan pada orang yang suka bercuikur. Kondisi ini sendiri akan terjadi pada saat rambut yang mestinya tumbuh menembus kulit, malah masuk ke dalam kulit. Nah, rambut yang terjebak didalam kulit ini umumnya akan menyebabkan benjolan kecil kemerahan. Meski kondisi ini tidak berbahaya, kondisi ini biasanya bisa berkembang menjadi infeksi atau bisul.
- Infeksi pada folikel rambut (folikulitis )
Infeksi atau peradangan yang terjadi pada folikel ram,but biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Benjolan folikulitis biasanya berwarna merah atau putih dan berukuran sangat kecil seperti jerwat, meski kondisi ini tidak bersifat berbahaya, namun sering menimbulkan rasa gatal, kerontokan bahkan kebotakan.
- Karsinoma sel basal
Kondisi ini merupakan jenis kanker atau tumor yang terdapat di lapisan terdalam kulit dan bersifat ganas. Jenis kanker yang paling sering di temukan ini umumnya berwarna merah atau pink dengan bentuk seperti luka, bekas luka dan juga benjolan. Adapun penyebabnya diketahui akibat paparan sinar matahari yang cukup intens.
- Lipoma
Jenis tumor lemak ini umumnya terasa lembek dan juga lembut pada saat di pegang dan juga bisa bergeser. Lipoma sendiri sering kali di bahu dan leher. Namun tak menutup kemungkinana benjolan lemak ini muncul di kepala. Meski lipoma tidak menyebabkan rasa sakit, namun jika tidak segera diatasi masalah benjolan ini tidak menutup kemungkinan ukurannya akan terus membesar sehingga sebaiknya harus segera diatasi.
- Kista pilar
Jenis kista ini biasanya berbentuk benjolan dan tumbuh di kulit kepala. Meski tidak menyebabkan nyeri, namun kondisi bisa mengganggu penampilan apabila ukurannya besar.
- Kista epidermoid
Jenis kista ini juga umumnya dikertahui sering kali tumbuh di bawah kulit wajah dan kulit kepala. Ukurannya bisa besar maupun kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit. Penyebab dari kista epidermoidini ialah penumpukan keratin, yang mana merupakan protein pembentuk kulit. Dan jika terganggu, kista ini biasanya tidak perlu diobati lantaran tidak berbahaya.
- Keratosis seboroik
Kondisi ini merupakan benjolan kecil mirip tahi lalat atau kutil, yang biasanya tumbuh dikepala atau leher orang lanjut usia. Bentuknya agak mirip dengan kanker kulit. Hanya saja keratosis seboroik jinak dan tidak berbahaya. Meski begitu, Anda harus tetap menghilangkannya dengan prosedur cryotherapy (bedah beku) atau bedah listrik, yang mana prosedur ini dilakukan oleh dokter.
- Pilomatriksoma
Kondisi ini merupakan tumor di folikel rambut yang bersifat jinak. Kondisi ini diketahui lebih umum terjadi pada anak-anak dan juga remaja. Benjolan ini umumnnya tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa muncul pada leher, wajah ataupun kepala bahkan bagian tubuh lainnya
- Eksostosis
Kondisi ini merupakan pertumbuhan abnormal di atas tulang. Kondisi ini jarang terjadi pada kepala dan penyebabnya belum diketahui secara pasti. Eksostisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri, bisa juga tanpa menimbulkan rasa nyeri sama sekali. Adapun untuk penanganan kondisi ini biasanya dilakukan apabila terjadi komplikasi.
Nah itulah sederet kemungkinan penyebab benjolan di belakang kepala. Meski kebanyakan tidak bersifat berbahaya, Namun yang perlu diingat adalah benjolan di belakang kepala juga membutuhkan pemeriksaan dan juga penanganan segera apabila diiringi dengan muntah penurunan kesadaran atau pingsan, gangguan keseimbangan, nyeri yang hilang timbu, sakit kepala yang tak kunjung membaik meski telah minum obat pereda nyeri, memiliki riwayat pembekuan darah dan pernah menjalani operasi otak sebelumnya. Semoga bermanfaat dan salam sehat!
By Nida Saripah - Kesehatan Selasa, 17 Juli 2018 13:38:40