Obat Clozapine Untuk Menangani Gejala Psikosis
Psikosis merupakan sekumpulan gejala gangguan jiwa dimana seseorang merasa terpisah dengan kenyataan yang sebenarnya. Salah satu tandanya adalah timbul halusinasi dan delusi. Clozapine adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk menangani gejala psikosis. Cara kerja clozapine adalah dengan menyeimbangkan serta menekan efek reaksi kimia dalam otak sehingga membantu mengurangi gejala psikosis.
Pada penderita skizofrenia, penggunaan clozapine bisa dipakai untuk mengurangi kecenderungan ingin bunuh diri. Biasanya digunakan pula obat anti psikotik lain jika obat ini tidak memberikan perkembangan apapun pada penderita. Obat yang berbentuk tablet ini hanya boleh dikonsumsi orang dewasa. Perempuan yang sedang merencanakan promil atau sedang hamil tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini tanpa konsultasi dulu dengan dokter. Perempuan yang sedang menyusui tidak boleh mengonsumsi clozapine kecuali menghentikan menyusui selama mengonsumsi obat.
Beritahu dulu kepada dokter jika Anda menderita penyakit jantung, gangguan pada pembuluh darah, hati, sel darah, ginjal, maupun kelenjar prostat. Begitu juga jika memiliki gangguan usus seperti konstipasi berat, epilepsi, depresi, glaukoma, myasthenia gravis, tumor pada kelenjar adrenal, serta gangguan pernafasan.
Beritahu pula pada dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu meskipun obat herbal. Pastikan untuk membaca keterangan pada kemasan obat dan ikuti instruksi dokter. Penderita sebaiknya rutin melakukan tes darah dan memeriksakan kesehatan dengan rutin untuk memantau perkembangan penyakit dan respon tubuh terhadap obat.
Dosis clozapine untuk mengobati skizofrenia awalnya sebanyak 12,5 miligram sebanyak 1 sampai 2 kali di hari pertama. Untuk hari kedua, dosis ditingkatkan menjadi 25 miligram sebanyak 1 sampai 2 kali. Selanjutnya dosis bisa ditingkatkan kembali dari 25 miligram menjadi 50 miligram. Dosis maksimal adalah 300 sampai 900 miligram per hari sesuai anjuran dokter yang didasarkan pada respon tubuh pasien terhadap obat dan kondisi penyakit.
Dosis untuk mengobati gejala psikosis pada penderita Parkinson, awalnya tidak melebihi 12,5 miligram per hari. Dosis lalu bisa ditingkatkan bertahap sampai 25-37,5 miligram per hari. Perhatikan kemasan serta ikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi clozapine agar terhindar dari efeksamping. Upayakan untuk mengonsumsi obat di jam yang sama setiap hari agar tidak lupa.
Tidak dianjurkan untuk menggandakan dosis jika waktu minum obat telah lebih dari dua hari. Clozapine bisa dikonsumsi baik sebelum ataupun sesudah makan.
Kenali efeksamping clozapine seperti mual, pusing saat berdiri ataupun sedang duduk, merasa berkeringat dan panas, berat badan bertambah namun nafsu makan terus berkurang, sulit buang air besar, mulut kering yang disertai meningkatkan produksi air liur, dan adanya perubahan pada hasil tes darah.
By Rizka Ardiana - Obat Kimia Jum'at, 02 September 2016 10:20:53