Tips Aman Mengonsumsi Daging Kambing Bagi Penderita Hipertensi
Beberapa hari yang lalu, seluruh umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha. Dimana pada hari besar tersebut, biasanya dilakukan tradisi penyembelihan hewan kurban, berupa sapi atau kambing. Maka dari itu, pada moment ini juga biasanya ada banyak olahan khas Idul Adha yang memang bisa menggugah selera.
Berbagai olahan daging kambing dan sapi memang sangat menggiurkan. Namun, ada banyak orang yang ketakutan mengonsumsi daging kambing, terutama penderita hipertensi, karena konon daging kambing bisa menaikkan tekanan darah. Benarkah ?
Daging merah memang sudah seharusnya dihindari untuk dikonsumsi terlalu banyak, mengingat didalamnya terkandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Lemak jenuh telah lama dikenal bisa meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung. Maka dari itu, asupan lemak jenuh dari makanan setiap harinya tidak boleh lebih dari 20 gram.
Namun, beda halnya dengan daging kambing yang justru aman dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Karena anggapan yang menyebutkan bahwa daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah hanyalah mitos.
Berbagai studi ilmiah telah membuktikan bahwa daging kembing tidak memiliki hubungan apa-apa dengan tekanan darah. Salah satu studi yang membuktikannya adalah sebuah penelitian di India yang dipublikasikan oleh Pubmed Central pada tahun 2014.
Dalam studi tersebut, peneliti membandingkan antara orang yang jarang mengonsumsi daging kambing, orang yang sering mengonsumsi daging kambing, serta orang yang sering makan daging ayam. Hasilnya, sering mengonsumsi daging kambing ataupun ayam tidak menyebabkan tekanan darah naik.
Namun, perlu diperhatikan, meskipun daging kambing tidak menyebabkan tekanan darah meningkat, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi daging kambing sebanyak yang Anda inginkan. Anda harus tetap membatasi porsinya, pasalnya daging kambing mengandung sejumlah kolesterol didalamnya. Beberapa ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi semua daging merah, termasuk daging kambing, tidak lebih dari 90 gram per hari.
Tips Konsumsi Daging Kambing yang Aman untuk Penderita Hipertensi
Meskipun daging kambing memiliki kolesterol, namun kandungannya tidak setinggi daging ayam atau sapi. Lebih jauh lagi, daging kambing juga mengandung protein yang bermanfaat untk menjaga daya tahan tubuh, kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta zat besi yang diperlukan sebagai bahan pembentuk sel darah merah.
Untuk mendapatkan semua manfaat daging kambing tersebut, Anda harus mengolahnya dengan cara yang tepat. Cara memasak daging kambing yang tepat yaitu dengan cara merebus atau mengukusnya. Namun, jangan gunakan santan saat proses pengolahannya. Hal ini bertujuan agar kandungan kolesterol dalam daging kambing tidak bertambah.
Hindari mengolah daging kambing dengan suhu yang terlalu tinggi atau lebih dari 250 derajat celcius, karena hal ini bisa merusak kandungan gizi yang ada didalamnya. Artinya, sebaiknya Anda tidak mengolah daging kambing dengan cara dibakar, digoreng, atau dipanggang. Sedangkan untuk menghilangkan bau khas daging kambing, sebaiknya remas daging kambing dengan potingan mentimun sebelum dimasak.
Ada banyak menu olahan daging kambing sehat yang direbus. Seperti diantaranya yaitu menjadikannya rawon, sup, atau semur. Sedangkan jika ingin mengolahnya dengan cara dikukus, Anda bisa menjadikan daging kambing sebagai pepes, siomay (menggunakan daging kambing cincang), ata nasi kebuli.
Selain itu, hindari mengonsumsi daging kambing bersamaan dengan teh, susu, atau obat maag. Hal ini bertujuan agar zat besi yang terkandung didalam daging kambing bisa terserap dengan maksimal. Alangkah baiknya Anda mengonsumsi olahan daging kambing dengan sesuatu yang memiliki kandungan vitamin C tinggi, seperpti air perasan jeruk murni atau jus mangga tanpa gula.
Nah, jadi bagi penderita hipertensi Anda tidak perlu takut lagi untuk mengonsumsi daging kambing. Dengan mengikuti beberapa tips aman mengonsumsi daging kambing bagi penderita hipertensi yang telah dijelaskan diatas, maka daging konsumsi aman untuk dikonsumsi dan bisa menjadi sumber nutrisi yang baik untuk tubuh. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 24 Agustus 2018 13:13:53