Mengenal Kondisi Phantosmia atau Fenomena Bau Hantu
Apakah Anda pernah tiba-tiba mencium bau busuk atau bau bunga melati di sekitar Anda ? Bagi sebagian besar orang, hal ini cukup menakutkan dan sering dihubungkan dengan fenomena mistis atau disebabkan oleh aksi makhluk halus. Sebagian percaya bahwa hal tersebut memang benar, sisanya menganggap jika semua itu hanya halusinasi.
Ternyata, fenomena bau hantu ini bisa dipahami oleh logika. Dalam dunia maedis, kondisi ini disebut dengan phantosmia, atau mencium bau yang sebenarnya tidak ada. Walaupun tidak mengancam jiwa, akan tetapi kondisi ini bisa membuat indera pencium dan perasaan seseorang memburuk.
Lalu, apa itu phantosmia ?
Phantosmia atau phantom smell merupakan suatu kondisi ketika Anda mencium bau tertent, seperti bau telur busuk, bau melati, bau bangkai, atau yang lainnya. Namun faktanya, tidak ada sumber bau tersebut di sekitar Anda. Mayo Clinic menyebut phantosmia sebagai halusinasi penciuman atau oldfactory hallucination.
Di Indonesia sendiri, phantosmia sering dihubungkan dnegan segala hal yang berbau mistis. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa kondisi tersebut bisa menjadi pertanda adanya makhluk gaik di dekat Anda.
Namun, sebenarnya phantosmia termasuk salah satu golongan dari 5 jenis gangguan penciuman. 4 gangguan lainnya yaitu :
- Anosmia, yaitu hilangnya bau.
- Disosmia, yaitu distorsi persepsi bau
- Hiposmia, yaitu berkurangnya sensitivitas terhadap bau
- Agnosia, yaitu ketidakmampuan untuk membedakan dan identifikasi bau secara lisan. Meskipun sebenarnya kemampuan untuk membedakan bau masih dalam batas normal.
Gangguan phantosmia ini rentan menyerang wanita yang berusia 40 sampai 60 tahun, walaupun kalangan lain juga bisa mengalami kondisi ini. Pada beberapa kasus, phantosmia sulit untuk dikendalikan hingga bisa membuat kemampuan penciuman seseorang berantakan.
Apa penyebab phantosmia ?
Phantosmia disebabkan oleh halusinasi indra penciuman atas bau tertentu. Aroma tersebut dirasakan bervariasi dari satu orang dengan orang lainnya, tergangung pada pengalaman pribadi. Ada yang mencium aroma roti panggang yang terbakar, logam, bau kimia, hingga wangi bunga.
Di Indonesia, kondisi tersebut paling sering diasosiasikan sebagai tanda keberadaan makhluk halus. Para ahli medis belum bisa menemukan penyebab pasti dari kondisi tersebut. Namun, adanya gangguan pada hidung atau kondisi tertentu pada sistem saraf atau otak disinyalir merupakan penyebab tersering dari phantosmia.
Selain itu, phantosmia kemungkinan juga disebabakn oleh gangguan yang terjadi pada hidung, seperti diantaranya :
- Tumor
- Polip hidung
- Rinitis non alergi
- Infeksi sinus kronis
- Demam atau rinitis alergi
Phantosmia juga bisa disebabkan karena adanya masalah pada otak atau saraf, seperti diantaranya :
- Stroke
- Depresi
- Skizofrenia
- Trauma kepala
- Penyakit parkinson
- Epilepsi atau kejang
- Obat-obatan tertentu
- Migrain, yang mana phantosmia bisa menjadi aura
Untuk gejalanya sendiri, penderita phantosmia biasanya melaporkan mencium aroma telur buruk, parfum yang tidak enak, sampak, gas bocor, atau bahkan kotoran. Ada juga orang-orang yang kesulitan untuk mengidentifikasi bau yang timbul, atau bau tersebut tidak familiar.
Hal ini bsia menyusahkan penderitanya dan mungkin juga bisa mengganggu aktivitas. Kondisi ini juga bisa memengaruhi indra perasa, sehingga mengurangi nafsu makan dan membuat berat badan menurun. Ironisnya. beberapa penderita juga bsia mengalami gangguan psikiatrik, seperti depresi dan keinginan bunuh diri akibat phantosmia yang dialami.
Terkadang penderita juga berpikir jika bau tersebut berasal dari diri mereka sendiri, sehingga mereka akan sering mencuci tangan dan tidak ingin keluar rumah. Mulanya memang phantosmia, namun akhirnya bisa berkembang menjadi paranoia.
Phantosmia bisa terjadi secara bertahap selama beberapa hari, atau bahkan hingga beberapa tahun. Pada awalnya sensasi phantosmia bisa bertahan beberapa menit, tetapi mungkin secara bertahan meningkat menjadi berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun. Jika disebabkan oleh infeksi sinus, kondisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Walaupun tidak berbahaya, akan tetapi phantosmia bisa menajdi tanda dari sejumlah penyakit serius. Maka dari itu, jangan sepelekan kondisi ini. Segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan diagnosis yang tepat.
By Sri Maryati - Kesehatan Sabtu, 01 September 2018 11:32:53