Vitamin Untuk Menjaga Fungsi Otak Dan Sistem Saraf
Methylcobalamin, vitamin untuk menjaga fungsi otak dan sistem saraf.
Methylcobalamin adalah bentuk kimia dari vitamin B12, yaitu sebuah vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam membentuk darah serta menjaga fungsi otak dan sistem saraf. Obat yang juga di sebut dengan mecobalamin ini berfungsi mengobati gangguan yang di sebabkan defisiensi vitamin B12 seperti pada kondisi neuropati diabetes, anemia megaloblastik (anemia pernisiosa), neuropa tiperifer, serta pengobatan awal sclerosis lateral amiotrofik.
Obat yang tergolong obat resep ini, tersedia dalam bentuk ampul suntikan dan kapsul serta bisa di konsumsi dewasa maupun anak-anak. Perempuan yang sedang hamil boleh mengonsumsi methylcobalamin hanya atas anjuran dokter. Penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Harap waspadai jika obat ini dikonsumsi oleh orang yang menderita hipertensi, gangguan saluran pernafasan seperti paru-paru, terpapar merkuri atau senyawa yang mengandung merkuri, gangguan pada jantung atau pembuluh darah, sedang menjalani pengobatan penyakit lain di waktu yang bersamaan, dan menderita alergi terhadap obat-obatan.
Hentikan penggunaan jika tubuh tidak merespon setelah mengonsumsi vitamin untuk menjaga otak dan sistem saraf ini selama berbulan-bulan. Jika over dosis terjadi, segera hubungi dokter. Mengenai dosis methylcobalamin, berikut akan kami jelaskan sesuai dengan kondisi penyakit.
- Untuk neuropati perifer, dosis biasanya 500 mcg lewat suntikan sebanyak tiga kali per minggu atau 750 sampai 1500 mcg per hari jika obat berbentuk tablet yang dibagi menjadi 3 dosis.
- Untuk anemia megaloblastik, dosis biasanya sebanyak 500 mcg lewat suntikan tiga kali per minggu selama 2 bulan atau jika berbentuk tablet dosisnya sebanyak 1500 mcg per hari di bagi dalam 3 dosis. Untuk pemeliharaan, dosisnya 500 mcg lewat suntikan setiap 1 sampai 3 bulan.
Konsumsi methylcobalamin dengan benar. Selama mengonsumsi obat ini, hindari penggunaannya bersamaan dengan kloramfenikol, aminoglikosida, asam folat, kolkisin, metformin, antagonis reseptor H2, antikonvulsan, asam aminosalisilat, serta alkohol. Biasakan untuk membaca keterangan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui lebih banyak mengenai obat ini beserta efek sampingnya. Upayakan untuk mengonsumsi obat ini di waktu yang sama setiap hari untuk mengingat waktu minum obat.
Pasien
yang lupa mengonsumsi methylcobalamin sebaiknya segera mengonsumsinya
begitu ingat jika jadwal minum selanjutnya tidak terlalu dekat. Tidak
dianjurkan untuk menggandakan dosis methylcobalamin di jadwal
selanjutnya untuk mengganti dosis yang terlupa. Kenali efek samping
methylcobalamin seperti sakit kepala,
hipersensitivitas, berkeringat, terjadi pengerasan di sekitar area
injeksi, rasa nyeri, mual, rasa panas dan kemerahan padakulit wajah,
demam, muntah, hilang nafsu makan, diare, dan gangguan pencernaan
lainnya.
By Nida Saripah - Obat Kimia Sabtu, 03 September 2016 11:15:42