Awas! Jangan Abaikan Gejala Saraf Kejepit Berikut Ini!
Saraf kejepit atau dalamd unia medis disebut dengan Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika kondisi ini terjadi, tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.
Meskipun saraf kejepit umum terjadi, namun Anda tidak boleh menyepelekannya. Jika saraf terjepit terus dibiarkan, maka lama-lama saraf akan rusak secara permanen. Selain rasa sakitnya, juga terdapat beberapa gejala saraf kejepit lainnya yang perlu diwaspadai. Apakah itu ?
Gejala Saraf Kejepit yang Sebaiknya Tidak Boleh Diabaikan
Gejala saraf kejepit yang timbul bisa berbeda pada setiap individu. Begitu juga dengan intensitas keparahannya. Namun, membiarkan gejala saraf kejepit begitu saja bisa mempengaruhi kondisi hingga menyebabkan kerusakan saraf.
Oleh karena itu, terdapat beberapa gejala saraf kejepit yang perlu Anda perhatikan, diantaranya yaitu :
- Sering kesemutan pada tangan atau kaki
Kesemutan atau parastesia memang bisa terjadi pasa siapa saja. Kondisi ini menajdi tanda bahwa saraf sedang mendapatkan tekanan besar yang menghambat aliran darah. Kondisi ini biasanya akan terjadi ketika tangan atau kaki terlipat dalam waktu yang cukup lama dan akan membaik dengan menggenar-gerakkan bagian yang kesemurtan.
Namun, parastesia hanya terjadi jika saraf mendapat tekanan terus-menerus. Jika ini sering terjadi, namun tidak jelas atau ragu apa penyebabnya, maka ini bisa jadi tanda saraf kejepit.
- Rasa sakit seperti ditusuk benda tajam atau panas terbakar
Rasa sakit akibat saraf kejepit beda dengan sakit akibat keseleo atau terkilir. Ketika keseleo atau terkilir, rasa sakitnya tumpul dan hanya terpusat pada sendi yang membengkak.
Namun, saraf kejepit biasanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman di ujung lokasi saraf yang meradang. Misalnya jika saraf yang terjepit adalah saraf sciatic yang berada di punggung bawah, maka rasa sakitnya justru akan muncul di bagian kaki. Rasa sakit juga bukan perih seperti luka terbuka, tetapi nyeri tajam seperti di tusuk-tusuk jarum yang diikuti sensasi seperti terbakar.
- Otot di area tubuh tertentu menjadi lemah
Kelemahan pada otot menjadi pertanda bahwa salah satu saraf motorik mengalami banyak tekanan dan terjepit. Kondisi ini memberi sinyal pada tubuh bahwa otot yang terhubung dengan saraf tidak dapat bekerja dengan baik.
Jika kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti masalah koordinasi atau kesulitan bernapas, kemungkinan besar menandakan adanya penyakit lain, seperti serangan jantung, stroke, atau multiple sclerosis.
- Mati rasa atau kurang peka pada area tubuh tertentu
Mati rasa aatu kurang peka pada area tubuh tertentu bisa jadi tanda saraf kejepit. Biasanya kondisi ini disebabkan karena adanya tekanan pada aliran darah di saraf. Tekanan besar akan menghambat aliran darah, mengurangi oksigen pada sel-sel saraf sehingga kemampuan saraf untuk merasakan jadi terganggu.
Itulah beberapa gejala saraf kejepit yang perlu diketahui dan diwaspadai. Untungnya gejala saraf kejepit ternyata hanya terjadi dalam waktu singkat dan akan kembali normal setelah tekanan pada saraf perlahan berkurang. Walaupun begitu, Anda harus tetap waspada dengan gejala saraf kejepit yang timbul. Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala terasa semakin parah atau disertai dengan gejala lainnya. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Penyakit Senin, 24 September 2018 13:13:04