Waspada! Asap Kebakaran Bisa Picu Gangguan Kesehatan Ini
Kabut asap akibat kebakaran ternyata bisa menjadi ancaman yang serius tak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan. Secara umum, kabut asap bisa mengganggu kesehatan semua orang.
Asap kebakaran disebutkan bisa mengakibatkan luka bakar. Namun selain itu, ternyata asap kebakaran bisa picu gangguan kesehatan lainnya.
Berikut ini merupakan gangguan kesehatan akibat asap kebakaran yang perlu diketahui dan diwaspadai, yaitu diantaranya :
- Serangan asma
Jika sebelumnya Anda pernah mengalami asma atau memiliki keluarga dengan riwayat penyakit asma, maka terjebak dalam kebakaran bisa memicu terhadinya serangan asma karena partikel yang terdapat dalam asap kebakaran sangat iritatif untuk saluran pernapasan.
Serangan asma ditandai dengan timbulnya sesak napas secara tiba-tiba dan sangat mengembuskan napas dapat terdengar bunyi 'ngik,ngik'. Serangan asma ini perlu mendapatkan penanganan yang cepat di fasilitas kesehatan terdekat. Umumnya pemberian oksigen dan tindakan nebulisasi (inhalasi dengan alat nebulizer) diperlukan untuk meredakan serangan asma.
- Trauma inhalasi
Trauma inhalasi adalah cedera saluran napas yang sering menjadi penyebab kematian korban kebakaran. Umumnya kondisi ini dialami oleh mereka yang terjebak dalam kebakaran di ruangan tertutup. Asap kebakaran dalam jumlah yang besar masuk ke dalam saluran pernapasan bisa memicu iritasi dan peradangan di saluran pernapasan. Hal ini bisa mengakibatkan kematian.
Gejala awal trauma inhalasi yang biasanya timbul diantaranya seperti suara serak, dahak bercampur arang kehitaman, bulu hidung dan alis terbakar. Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, segeralah ke rumah sakit. Dokter akan segera memasang alat bantu pernapasan yang dihubungkan ke ventilator, serat melakukan perawatan di ICU untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan yang berat.
- Bronkitis akut
Bronkitis meruapkan suatu kondisi peradangan yang terjadi di daerah bronkus. Terdapat berbagai hal yang bisa memicu terjadinya bronkitis, salah satunya yaitu iritasi asap, seperti asap akibat kebakaran atau asap rokok.
Gejala awal bronkitis mirip dengan selesma (common cold), yaitu berupa batuk-batuk, pilek, dan bersin. Perbedaannya, pada bronkitis umumnya batuk pilek semakin hari menjadi semakin berat, disertai dengan sesak napas. Penderita juga bisa mengalami nyeri dada.
Jika kondisi ini terjadi, segeralah periksakan diri Anda. Dokter akan melakuakn pemeriksaan, termasuk pemeriksaan rontgen. Oksigen, antibiotik, dan obat-obatan yang bekerja di saluran napas umumnya akan diberikan.
- Serangan jantung
Selain menyebabkan gangguan pernapasan, asap kebakaran ternyata juga bisa memicu serangan jantung. Studi menemukan bahwa mereka yang mengalami bencana kebakaran juga bisa mengalami serangan jantung.
Hal ini disebabkan karena saat terjebak dalam kebakaran, adrenalin dan beberapa jenis hormon lainnya jumlahnya akan meningkat dalam darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdenyut lebih cepat dari biasanya.
Hal ini bisa memicu terjadinya serangan jantung, khususnya pada mereka yang sebelumnya sudah pernah mengalami serangan jantung dan pada mereka yang berusia 55 tahun ke atas.
- Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan penyakit mata yang terjadi akibat peradangan selaput lendir mata. Pada kondisi kebakaran, asap kebakaran bisa mengiritasi selaput lendir mata dan menyebabkan konjungtivitis.
Penyakit ini ditandai dengan mata yang terasa perih, berair, dan mata merah. Jika kondisi ini diseabkan oleh asap kebakaran, maka pengobatan konjungtivitis yang bisa dilakukan yaitu dengan meneteskan air mata buatan (artificial tears) secara berkala hingga iritasi teratasi.
Itulah beberapa gangguan kesehatan akibat asap kebakaran selain luka bakar yang perlu diketahui. Berada dalam kebakaran bisa membahayakan kesehatan Anda. Selain bisa menimbulkan luka bakar, Anda juga berisiko mengalami beberapa gangguan kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Sabtu, 29 September 2018 10:30:23