Panduan Pola Makan Sehat untuk Jaga Kesehatan Tubuh Lansia
Menjadi tua pasti akan dialami oleh semua orang. Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh karena proses penuaan secara ototmatis akan berdampak pada perubahan pola hidup, terutama pola makan. Maka dari itu, sangat penting bagi lansia untuk selalu mengatur pola makan.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat, memperhatikan setiap asupan nutrisi seimbang merupakan hal yang penting untuk lansia atau orang lanjut usia. Hal tersebut selain dapat membantu para lansia mengontrol berat badan dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan, pola makan sehat juga akan menurunkan risiko berbagai komplikasi penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai makanan yang perlu dihindari lansia agar tubuh tetap sehat. Nah, pada kali ini, kami akan memberikan informasi seputar panduan makan sehat yang baik bagi lansia. Simak informasi lengkap berikut !
Pandungan Pola Makan Sehat Bagi Lansia
Umumnya, para lansia sering mengalami penurunan kemampuan alat pengecap dan penyerapan pada usus. Sehingga tak heran jika kondisi ini bisa membuat banyak lansia tidak nafsu makan. Kondisi ini tentu akan berpengaruh pada kesehatan tubuh lansia.
Maka dari itu, pola makan lansia sangat perlu diperhatikan. Karena, tidak menutup kemungkinan jika lansia akan memiliki gizi buruk dan berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Berikut ini merupakan panduan pola makan sehat bagi lansia agar kesehatan tetap terjaga, yaitu diantaranya :
Atur porsi makan
Porsi makan yang tidak terkendali merupakan salah satu penyebab kenaikan berat badan yang drastis pada lansia. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk memperhatikan porsi makan bagi lansia setiap harinya.
Porsi makan lansia hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga mereka jadi makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil. Dianjurkan bagi lansia untuk makan besar sebanyak 3 kali dengan makanan selingan sebanyak 2 kali sehari.
Jika lansia mengalami kesulitan dalam mengunyah makanan karena gigi ompong atau gigi palsu yang bekerja kurang baik, maka makanan yang diberikan harus lunak atau dicincang terlebih dahulu. Mengajak lansia makan bersama-sama dalam satu meja akan meningkatkan nafsu makan mereka.
Penuhi kebutuhan kalori lansia
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori lansia akan mengalami penurunan. Sedangkan kebutuhan nutrsiinya tetap sama atau mengalami sedikit peningkatan. Hal ini disebabkan krena semakin tua seseorang, maka biasanya aktivitas fisik yang dilakukan juga akan semakin berkurang. Akibatnya, kebutuhan kalorinya pun ikut menurun.
Konsumsi kalsium
Kalsium berperan penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Sayangnya, penyerapan kalsium untuk tulang akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Jika kepadatan tulang mulai berkurang, maka hal ini akan membuat seseorang lebih rentan terhadap pengeroposan tulang dan gigi. Menurut angka kecukupan gizi untuk masyarakat Indonesia, kebutuhan kalsium lansia dalam sehari adalah sebesar 1.000 mg.
Anda bisa mendapatkan sumber kalsium dari berbagai makanan seperti susu, keju, yoghurt, kacang almond, sayuran hijau (bayam, kangkung, dan bok choy). serta ikan (sarden, ikan teri, dan salmon).
Batasi gula, garam, dan lemak
Membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia, mengingat sistem pencernaan mereka tidak bisa bekerja semaksimal saat masih muda dulu. Jika asupan gula, garam, dan lemak ini tidak dibatasi, maka lansia memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi, kolesterol tinggi, hiperglikemia, stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Penuhi kebutuhan cairan
Selain memperhatikan asupan makanan, lansia juga harus memperhatikan asupan cairan tubuh. Kebanyakan lansia sering kesulitan untuk memenuhi kebutuhan cairan hariannya. Itu sebabnya, mereka lebih rentan terkena dehidrasi. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan para lansia untuk memenuhi kebutuhan asupan cairannya dengan baik.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan lansia jangan dihitung dari banyaknya minum air putih saja. Anda juga bsia menyiasati kebutuhan cairan lansia dengan mengonsumsi makanan yang berkuah seperti sup atau buah dan sayuran yang banyak mengandung air.
Selain bisa menghindari dehidrasi, cara ini juga bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian yang diperlukan lansia untuk menjaga kekebalan tubuhnya yang rawan.
Fokus pada asupan gizi seimbang
Panduan pola makan lansia yang paling penting yaitu mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizinya. Mengonsumsi makanan kaya gizi dan nutrisi akan membantu lansia mendapatkan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan elmak yang diperlukan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, bahan makanan sehat untuk lansia yang dianjurkan yaitu :
- Bahan makanan sumber karbohidrat, seperti oatmeal (bubur gandum), roti gandum, beras merah, dan beras tumbuk.
- Bahan makanan sumber protein, seperti susu rendah lemak, ikan, tempe, dan tahu.
- Bahan makanan sumber lemak sehat, seperti kacang-kacangan (kacang tanah/selai kacang), minyak kedelai, dan minyak jagung.
- Sayuran berwarna hijau atau jingga seperti bayam, kangkung, wortel, brokoli, labu kuning, labu siam, dan tomat.
- Buah-buahan segar seperti pepaya, pisang, jeruk, apel, semangka, dan buah lainnya.
- Sebisa mungkin pilihlah makanan segar dan hindari berbagai jenis makanan olahan yang menggunakan bahan pengawet.
Nah, itulah panduan pola makan sehat untuk menjaga kesehatan lansia yang perlu diketahui. Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi, dengan mengikuti beberapa panduan yang telah disebutkan diatas, maka kesehatan dan kebugaran lansia bisa tetap terjaga. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Rabu, 03 Oktober 2018 12:04:45