Wajib Tahu! 5 Tipe Wanita Ini Tidak Diperbolehkan Minum Pil KB
Sebagian besar orang, khususnya wanita, mungkin sudah tidak asing lagi dengan pil KB. Ini merupakan metode kontrasepsi yang paling disukai oleh wanita karena kemudahan dalam cara penggunaannya dan kemanjurannya dalam mencegah kehamilan.
Pil kontrasepsi ini tersedia dalam 2 jenis, yaitu pil kombinasi (mengandung progestin dan estrogen) serta pil mini (hanya progestin). Pil KB sangat efektif, terutama jika dikonsumsi secara konsisten dan mengikuti arahan dokter, setiap hari di waktu yang sama.
Walaupun begitu, ternyata tidak semua wanita boleh minum pil KB. Mengapa demikian? Ketahui jawabannya di sini!
Mengetahui 5 Tipe Wanita yang Tidak Diperbolehkan Minum Pil KB
Pil KB aman digunakan oleh sebagian besar wanita. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mulai menggunakannya. Karena walaupun secara umum pil KB aman untuk dikonsumsi dan minim efek samping, namun ada beberapa kelompok wanita yang ternyata tidak disarankan untuk minum pil KB.
Berikut ini merupakan 5 tipe wanita yang tidak diperbolehkan minum pil KB yang perlu diketahui, yaitu :
- Berusia diatas 40 tahun
Seiring bertambahnya usia, maka fungsi tubuh akan mulai mengalami banyak penurunan. Wanita yang berusia 40 tahun ke atas berisiko sangat tinggi untuk mengalami penggumpakan darah ketika menggunakan pil KB yang mengandung estrogen. Dari 100 ribu wanita usia 40-an yang minum pil KB estrogen, kira-kira 100 diantaranya mengalami penggumpalan darah.
Selain itu, risiko Anda mengalami penyumbatan arteri akibat bekuan darah ini juga meningkat 2 kali lipat akibat minum pil KB. Jadi, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai alternatif kontrasepsi mana yang lebih aman untuk Anda.
- Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah
Kandungan estrogen dalam pil KB bisa mengganggu proses pembekuan darah (koagulasi). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pil KB meningkatkan peluang Anda terkena gangguan pembekuan darah sekitar 2-6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Risiko ini bisa meningkat terutama jika Anda memang sudah memiliki riwayat gangguan pembekuan darah sebelumnya, seperti hemofilia, sejak sebelum memutuskan ingin menggunakan pil KB.
- Mengidap penyakit migrain
Pil KB bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik pada wanita penderita migrain yang disertai dengan aura. Hal ini disebabkan karena pil KB mengandung jenis estrogen sintetik yang disebut ethinyloestradol. Peningkatan kadar estrogen dalam tubuh bisa menjadi pemicu terjadinya stroke iskemik.
Risikonya memang kecil, namun bukan berarti mustahil. Maka jika Anda memiliki riwayat penyakit migrain dan sedang berniat untuk mulai menggunakan kontrasepsi, maka pertimbangkan metode yang lain seperti KB spiral (IUD) sebagai alternatif. Jika tetap ingin menggunakan pil KB, dokter mungkin akan menyarankan pil KB mini yang hanya mengandung progesteron dosis rendah. Pil mini ini dilaporkan cenderung lebih aman.
- Berisiko tinggi kanker payudara (atau sudah terdiagnosis)
Mengutip berbagai penelitian, penggunaan rutin pil KB dosis tinggi bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Terlebih lagi jika Anda juga memiliki riwayat keturunan kanker payudara dan memiliki sel abnormal di payudara. Maka risiko Anda akan jauh lebih tinggi.
Tidak hanya itu, bahkan konsumsi pil KB dosis tinggi juga bisa meningkatkan risiko kekambuhan pada matan pengidap kanker payudara.
- Perokok aktif
Wanita perokok tidak boleh minum pil KB karena bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, termasuk koplikasinya seperti stroke dan serangan jantung. Apalagi jika Anda merokok dan sudah memasuki usia 40 tahun. Risikonya bisa meningkat menjadi berkali-kali lipat.
Jika Anda berniat untuk mengonsumsi kontrasepsi, dokter umumnya akan menyarankan Anda untuk mulai berhenti merokok terlebih dahulu demi menghindari risiko tersebut. Dokter juga mungkin akan mencarikan alternatif metode KB yang lebih aman setelahnya.
Itulah 5 kelompok wanita yang tidak diperboplehkan mengonsumsi pil KB yang perlu diketahui. Selain itu, pil KB ini juga tidak direkomendasikan bagi wanita yang memiliki brat badan berlebih. Jadi, alangkah baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi pil KB. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kewanitaan Sabtu, 20 Oktober 2018 11:35:47