Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula
Rasa manis dari gula membuatnya banyak disukai oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Gula biasanya digunakan untuk menambahkan rasa pada makanan dan minuman. Ada berbagai jenis gula yang biasanya dikonsumsi, mulai dari gula pasir, gula merah, hingga gula batu.
Gula memang terasa manis, namun jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan bahaya pada tubuh. Maka dari itu, kita harus mengurangi atau mambatasi gula dalam makanan kita, meskipun hal tersebut mungkin cukup sulit untuk dilakukan.
Manfaat Gula Untuk Tubuh
Kita mungkin sering mendengar saran untuk mengurangi asupan gula dalam makanan atau minuman sehari-hari. Walaupun begitu, ternyata gula tetap diperlukan oleh tubuh, tentunya dalam batas yang normal. Hal ini disebabkan karena setiap sel-sel tubuh memerlukan gula untuk bekerja.
Konsumsi gula dari olahan makanan ataupun minuman yang masuk ke dalam tubuh akan diserap ke dalam aliran darah dan diolah menjadi glukosa. Selanjutnya, glukosa akan diproses menjadi energi, yang telah diedarkan ke seluruh sel tubuh.
Jika asupan gula tidak mencapai kebutuhannya, maka itu artinya produksi glukosa didalam tubuh juga tidak akan optimal. Tentunya kondisi ini akan mengganggu kinerja organ-organ dalam tubuh. Bahkan, bisa berujung pada timbulnya berbagai komplikasi kesehatan yang serius.
Hal yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gula didalam tubuh akan diubah menjadi glukosa yang selanjutnya digunakan sebagai energi. Itulah sebabnya mengapa Anda kekurangan produksi energi karena Anda tidak makan gula atau pun olahannya sama sekali sehingga tubuh tidak mendapatkan glukosa.
Padahal, asupan gula ini sangat berpengaruh terhadap fungsi normal tubuh, terutama kerja otak. Pasalnya, kerja otak yang merupakan sumber sistem saraf pusat tubuh, sangat mengandalkan ketersediaan glukosa dalam darah. Singkatnya, glukosa merupakan satu-satunya bahan bakar yang bisa mendukung otak agar bisa bekerja secara optimal.
Otak manusia tidak memiliki tempat penyimpanan glukosa sendiri sehingga semua suplai glukosa tergantung pengiriman dari aliran darah tubuh. Sel-sel di otak termasuk salah satu bagian yang memerlukan sumber energi lebih banyak daripada sel-sel lainnya dalam tubuh. Itulah sebabnya, kebutuhan glukosa pada otak cenderung lebih besar.
Ketika kebutuhan gula dalam tubuh tidak bisa terpenuhi dengan baik, maka akan memengaruhi kadar glukosa dalam darah sehingga berada di bawah batas normal. Hal ini bisa menyebabkan otak kehilangan sumber energinya, yang tentunya juga bisa memengaruhi kerja organ-organ tubuh lainnya.
Selain itu, keputusan untuk tidak makan gula sama sekali juga otomatis membuat tubuh kehilangan energi sehingga Anda akan cenderung merasa lemas, lelah, pusing, atau terlihat pucat. Bahkan dalam kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan pandangan terlihat kabur, gemetar, sulit berkonsentrasi, hilang kesadaran, kejang, dan koma.
Jadi, meskipun gula memiliki dampak yang negatif, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. Karenan bagaimana pun tubuh tetap memerlukan gula sebagai sumber energi. Maka dari itu, Anda tetap bisa mengonsumsi gula namun dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Semoga bermanfaat.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 09 November 2018 11:20:49