Langkah Tepat Mengatasi Kecanduan Alkohol Secara Efektif
Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol merupakan minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Jika minuman beralkohol ini dikonsumsi secara berlebihan, maka bisa menimbulkan efek samping gangguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berperilaku. Selain itu, konsumsi alkohol juga bisa memicu kecanduan.
Kecanduan alkohol adalah kondisi dimana tubuh menjadi bergantung pada alkohol dan sulit untuk mengendalikan konsumsinya. Terdapat beberapa istilah lain yang biasanya digunakan untuk kondisi ini, seperti alkoholisme atau gangguan penggunaan alkohol (alcohol use disorder).
Kecanduan alkohol ditandai dengan konsumsi alkohol secara berlebihan, tanpa memperhatikan pengaruhnya bagi tubuh dan aktivitas sehari-hari. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan alkohol, mulai dari cara yang sederhana hingga bantuan medis. Bagaimana caranya? Berikut informasi lengkapnya.
Langkah Mudah dan Tepat Mengatasi Kecanduan Alkohol Secara Efektif
Orang yang kecanduan alkohol memiliki risiko tinggi untuk mengalami kerusakan hati. Maka dari itu, kebiasaan ini harus segera dihentikan. Mengatasi kecanduan alkohol bisa menjadi proses yang panjang dan memerlukan niat yang kuat, juga didukung berbagai perawatan serta terapi.
Langkah paling awal untuk mengatasi kecanduan alkohol yaitu melawan kecanduan alkohol serta menerima bahwa kebiasaan ini telah memicu timbulnya efek negatif terhadap kehidupan.
Berhasil atau tidaknya seseorang mengurangi dan menghilangkan kebiasaan minum alkohol ini tergantung pada tingkat keparahan, kemauan, dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Untuk mengatasi kecanduan alkohol, berikut beberapa langkah tepat yang bisa dilakukan :
- Pilih perawatan yang tepat
Beberapa orang bisa berhenti minum sendiri, dan beberapa orang memerlukan bantuan medis untuk menarik diri dari alkohol dengan aman dan nyaman. Maka dari itu, pilihlah perawatan yang paling tepat untuk kondisi Anda.
Untuk menentukan pilihan perawatan yang tepat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu seberapa banyak Anda sudah kecanduan, berapa lama masalah kecanduan yang dialami, situasi lingkungan tempat tinggal, dan masalah kesehatan lain jika ada.
Bagi mereka yang mengalami kecanduan alkohol dalam jangka waktu yang lama, maka kemungkinan memerlukan pengawasan medis untuk mengurangi candu. Pasalnya, akan ada beberapa gejala yang timbul saat pecandu alkohol menghentikan kebiasaannya minum. Ini disebut dengan gejala putus alkohol (alcohol withdrawal symproms). Gejala yang timbul diantaranya seperti sakit kepala, gemetar, berkeringat, kecemasan, kram perut, sulit berkonsentrasi, dan sulit tidur.
Gejala tersebut akan timbul selama beberapa jam setelah pecandu alkohol berhenti minum. Dan puncaknya akan terjadi pada 1-2 hari ke depan. Kemudian proses ini akan membaik dalam 5 hari kedepan. Namun, hal ini tidak pasti, karena tergantung keparahan gejala yang timbul. Selama proses ini bisa dilakukan dengan rawat jalan, atau rawat inap khusus di rumah sakit yang menyediakan fasilitas perawatan alkohol khusus.
Selain dengan tenaga medis, pecandu alkohol juga bisa mengikuti terapi baik secara individu atau pun dalam kelompok dengan terapis ahli. Pecandu juga bisa memilih program rehabilitasi bersama beberapa orang yang memiliki kasus yang sama bersama dengan terapis yang berpengalaman.
- Tentukan batasan minum alkohol dengan jelas
Setelah membuat keputusan untuk berubah, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu menetapkan tujuan yang sangat jelas. Semakin spesifik, realistis, dan jelas, maka akan semakin baik.
Kurangi secara bertahap seberapa sering Anda minum alkohol. Misalnya, dari terbiasa minum setiap hari menjadi 5 atau 4 hari dalam seminggu.
Beritahu juga anggota keluarga dan teman terdekat jika Anda sedang mencoba berhenti atau mengurangi kebiasaan minum alkohol. Jika Anda minum dari jadwal yang seharusnya, minyalah mereka untuk melarang dan mengingatkan Anda.
Hal ini disebabkan karena zat kimia otaknya sangat kuat memengaruhi mereka dalam mengontrol pikiran seperti menentukan pilihan. Juga buatlah waktu-waktu yang spesifik kapan Anda masih minum alkohol dan kapan tidak. Buat aturan yang jelas dan taati aturan yang telah Anda buat sendiri.
- Hindari pemicu yang membuat Anda ingin minum alkohol
Hindari berbagai faktor, seperti tempat, kegiatan, atau orang-orang tertentu, yang bisa memicu Anda minum alkohol kembali. Anda bisa mencoba menghindarinya dengan mengubah kehidupan sosial Anda. Misalnya, jika Anda terbiasa berkumpul dengan orang-orang yang suka mengajak minum alkohol, maka mulai sekarang kurangi terlebih dahulu aktivitas Anda bersama mereka, terutama di malam hari.
Berlatihlah untuk mengatakan tidak pada alkohol, dalam situasi apa pun. Meskipun ada beberapa orang yang masih menawarkannya pada Anda. Anda harus mengingat tujuan Anda untuk mengatasi kecanduan alkohol ini.
- Cari lingkungan yang bisa mendukung
Apapun pilihan perawatan yang Anda pilih, dukungan dari orang di sekitar sangatlah penting. Memulihkan diri dari kecanduan alkohol jauh lebih mudah ketika Anda memiliki orang-orang yang bisa dijadikan tempat curhat, memberikan dorongan, kenyamanan, dan bimbingan.
Dukungan ini bisa didapatkan dari anggota keluarga, teman, konselor, pecandu lakohol lainnya yang memiliki tujuan sama, dan tenaga kesehatan yang melayani.
Agar situasi semakin mendukung, cobalah bergabung dengan komunitas-komunitas baru yang bisa mengalihkan pikiran Anda dari dorongan untuk kembali mengonsumsi minuman beralkohol. Dengan aktivitas dan kesibutan yang bertolak belakang dengan kebiasaan sebelumnya, bisa membantu meningkatkan niat untuk lebih cepat pulih.
Nah, itulah beberapa langkah tepat mengatasi kecanduan alkohol yang bisa dilakukan. Semoga dengan mengikuti beberapa langkah tersebut, Anda bisa menghentikan kebiasaan minum alkohol atau kecanduan alkohol yang Anda alami. Jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Semoga membantu.
By Sri Maryati - Kesehatan Jum'at, 16 November 2018 10:32:37