Carbamazepine Obat Penyakit Kejang Epilepsi Di Apotek
Carbamazepine, obat pencegah kejang-kejang karena epilepsi.
Orang yang memiliki penyakit epilepsi pasti akrab dengan obat yang bernama carbamazepine. Obat yang bisa diandalkan untuk mengatasi rasa sakit serta mengendalikan gangguan emosi ini juga bisa digunakan untuk menangani nyeri pada penyakit trigeminal neuralgia serta gangguan bipolar.
Carbamazepine bekerja dengan cara menstabilkan serta mengembalikan keseimbangan aktivitas saraf dalam otak sehingga bisa menurunkan risiko kejang. Obat yang berjenis antikonvulsan ini termasuk obat resep yang tersedia di apotek atau toko obat terdekat. Obat ini hanya bisa dikonsumsi anak-anak yang berusia 5 tahun keatas dan orang dewasa. Obatnya berbentuk obat cair, tablet, dan kapsul. Perempuan yang sedang hamil, sedang merencanakan kehamilan, dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Perempuan yang sedang menggunakan alat kontrasepsi hormon ada baiknya mengganti dulu metode kontrasepsi selama menjalani pengobatan dengan carbamazepine. Hal tersebut dikarenakan obat penyakit kejang epilepsi ini memiliki potensi menurunkan efektivitas alat kontrasepsi hormon.
Penggunaan obat carbamazepine ini juga memberikan pengaruh terhadap produksi sperma sehingga memberikan potensi menurunkan tingkat kesuburan pria. Tidak dianjurkan mengonsumsi buah anggur serta minuman keras selama mengonsumsi carbamazepine. Karena bisa berpotensi terkena gejala putus obat, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter ketika akan berhenti minum.
Hati-hati dalam mengonsumsi carbamazepine untuk orang yang menderita gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan jantung, gangguan pada sumsum tulang, glaukoma, hipotiroidisme, porfiria, dan merasakan dorongan untuk melakukan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Dosis carbamazepine pada setiap orang akanberbeda-beda tergantung dari kondisi kesehatan dan respon tubuh terhadap obat.
Untuk epilepsi, dosis carbamazepine untuk orang dewasa adalah 100 sampai 200 miligram sebanyak 1 sampai 2 kali sehari. Dokter akan merevisi secara bertahap sampai 800 hingga 1200 miligram per hari. Jika perlu, dokter bisa meningkatkannya sampai 2000 miligram per hari. Untuk mengatasi nyeri pada penyakit trigeminal neuralgia, dosis carbamazepine yang diberikan untuk dewasa adalah 200 sampai 800 miligram per hari sampai sakit hilang. Sedangkan dosis maksimalnya adalah 1200 miligram.
Konsumsi carbamazepine sesuai dengan anjuran dokter dan biasakan untuk membaca keterangan pada kemasan. Di awal, dosis biasanya rendah sebelum kemudian ditingkatkan dokter sesuai dengan kebutuhan pasien terhadap obat ini. Periksakan diri dengan rutin selama mengonsumsi carbamazepine agar dokter bisa memantau perkembangan kondisi Anda.
Kenali efek samping dari penggunaan obat epelipesi ini seperti pusing, mengantuk, sakit kepala, gangguan penglihatan, limbung, mual, muntah, dan pembengkakan pada pergelangan kaki. Hentikan konsumsi obat jika mengalami efek samping seperti gangguan pada kulit, darah, dan hati dengan gejala berupa sakit tenggorokan, demam, memar, ruam kulit yang parah, serta pendarahan yang terjadi dengan penyebab yang tidak jelas.
By Nida Saripah - Obat Kimia Rabu, 07 September 2016 11:30:03