Dampak Negatif Kurang Tidur Malam Bagi Kesehatan
Akibat aktivitas yang padat, tidak sedikit orang yang sering menggunakan waktu istirahat untuk melakukan pekerjaan. Sehingga jadwal tidur menjadi terganggu dan waktu tidur berkurang. Padahal, tidur yang cukup di malam hari merupakan hal yang penting bagi semua orang untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran setelah seharian beraktivitas dan juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Walaupun kebutuhan tidur pada setiap orang berbeda, namun menurut para ahli kesehatan tidur malam yang ideal untuk orang dewasa adalah 7 sampai 9 jam per malam. Jika kita kurang tidur, maka hal ini tidak hanya membuat kita merasa mengantuk ataupun lesu berkepanjangan pada saat bangun tidur, tetap juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.
Berikut ini beberapa dampak negatif kurang tidur malam bagi kesehatan :
Imunitas Menurun
Ketika tidur dan beristirahat, tubuh akan memproduksi hormon melatonin yang merupakan salah satu hormon yang diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah yang cukup bagi tubuh untuk bisa menangkal berbagai jenis bakteri dan virus. Namun, kurang tidur dapat membuat tubuh menjadi lemah dan mudah terserang berbagai jenis penyakit. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga tidak bisa bekerja secara optimal dalam melawan infeksi bakteri ataupun virus jahat yang masuk ke dalam tubuh.
Emosi Meninggi
Seseorang yang kurang tidur akan cenderung lebih sensitif dari biasanya. Mereka cenderung cepat marah dan sulit mengatur emosi. Tim peneliti dari Israel melakukan sebuah tes pada sekelompok warga medis yang kurang tidur dan menemukan bahwa dampak emosional yang negatif terjadi akibat individu kurang tidur.
Obesitas
Ketika tubuh kurang tidur biasanya akan memiliki nafsu makan yang lebih tinggi dan rasa lapar yang berlebihan. Kondisi ini kemudian akan meingkatkan keinginan untuk makan dan memicu kegemukan. Rangsangan rasa lapar ketika kurang tidur disebabkan karena adanya kiriman leptin yang membuat otak memiliki dorongan makan yang besar. Mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat tentu akan membuat tubuh menjadi lebih cepat gemuk. Tidak hanya itu, ancaman obesitas juga akan meningkatkan masalah penyakit lain, seperti diabetes, jantung, stroke, dan ginjal.
Menderita Penyakit Serius
Sebanyak 9 dari 10 penderita insomnia atau susah tidur juga menderita penyakit yang serius. Penyakit serius yang berisiko di derita oleh penderita insomna diantaranya yaitu penyakit jantung, baik berupa serangan jantung ataupun gagal jantung. Ketahuilah bahwa tidur berperan penting bagi kemampuan tubuh seseorang dalam menyembuhkan dan memperbaiki pembuluh darah dan jantung. Itulah mengapa seseorang yang kurnag tidur malam cenderung rentan mengidap penyakit serius terkait kardiovaskular. Tidak hanya itu, penderita insomnia juga mungkin menderita irama detak jantung tidak normal (aritmia), diabetes, stroke, atau tekanan darah tinggi.
Risiko Kanker
Para ilmuwan baru saja menyelidiki hubungan antara tidur dengan kanker, dan menemukan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan gangguan ritme sirkadian yang mengurangi kekebalan tubuh. Hal tersebut yang memengaruhi peningkatan risiko tumbuhnya sel kanker.
Menurunkan Daya Ingat
Tidur merupakan waktu untuk memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Ketika tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan. Jika siklus tidur terganggu, maka secara otomatis konsolidasi ingatan pun akan mengalami gangguan. Kurang tidur juga bisa menyebabkan seseorang cenderung merasa mengantuk yang merupakan salah satu faktor penyebab seseorang mudah lupa. Mengantuk juga berperan penting bagi hilangnya kemampuan fokus dan konsentrasi. Jika hal ini terus dibiarkan berlanjut, maka jangan kaget jika ingatan Anda semakin melemah.
Mempercepat Penuaan Dini
Mungkin Anda pernah melihat mereka yang kurang tidur terkadang kulitnya pucat dan mata bengkak. Bahkan, jika kurang tidur terjadi secara terus menerus, maka kulit akan menjadi kusam, timbul garis-garis halus, dan terdapat lingkaran hitam di bawah mata. Hal tersebut berhubungan dengan meningkatkan hormon kortisol pada seseorang yang kurang tidur. Hormon kortisol yang berlebihan dapat menghancurkan protein yang bertugas untuk menghaluskan kulit dan membuatnya elastis atau biasa disebut dengan kolagen kulit. Kondisi kurang tidur juga bisa berdampak pada kurangnya produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini khususnya dapat membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.
Tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, kurang tidur juga bertanggungjawab pada banyaknya angka kecelakaan lalu lintas. Dengan demikian, memperbaiki kualitas tidur menjadi lebih baik sangat penting untuk menunjang kesehatan tubuh untuk menjalankan berbagai aktivitas keesokan harinya.
By Sri Maryati - Kesehatan Sabtu, 10 September 2016 13:26:51