Mengenal Penyakit Anemia Sel Sabit Dan Gejalanya
Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berkurang. Salah satu jenis anemia yang akan kami bahas adalah anemia sel sabit. Anemia ini terjadi akibat bentuk sel darah merah tidak normal. Yang seharusnya berbentuk bulat dan fleksibel, penderita anemia sel sabit memiliki sel darah merah berbentuk sabit serta bertekstur keras. Pada orang yang menderita anemia sel sabit, tubuh kekurangan sel darah merah normal untuk kebutuhan transportasi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Sel darah merah yang normal memiliki kandungan hemoglobin yang cukup dan mampu mengangkut oksigen dalam jumlah yang diperlukan tubuh dari paru-paru. Tidak hanya itu, sel darah merah yang normal hidup cukup lama sehingga memberi waktu untuk tubuh dalam memproduksi sel baru serta melakukan pergantian dengan cepat saat sel darah yang lama rusak.
Sementara pada orang yang memiliki sel sabit, kondisinya akan terbalik. Sel darah merah sabit tidak mempunyai hemoglobin cukup untuk membawa oksigen sesuai kebutuhan tubuh. Tidak hanya itu, sel darah bentuk ini juga mempunyai rentang usia singkat yang membuat pembaruan sel berjalan lambat. Berbeda dengan sel darah merah yang berbentuk normal mampu mengalir lancar, sel darah merah sabit biasanya menempel satu sama lain serta tersangkut di pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan.
Apa saja gejala anemia sel sabit? Umumnya gejala anemia jenis ini sama seperti anemia pada kasus kekurangan sel darah merah. Gejalanya seperti kurang bergairah, merasa lelah, sesak nafas, dan detak jantung tidak teratur.
Penyumbatan karena sel sabit menyangkut bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah sehingga orang yang menderita anemia jenis ini akan merasakan nyeri yang luar biasa. Episode saat rasa nyeri ini kambuh adalah sickle cell crisis dimana penderita anemia sel sabit biasanya mengalami kondisi tersebut 14 kali dalam setahun. Durasi rasa nyerinya bisa sampai 5 hingga tujuh hari.
Munculnya sickle cell crisis pada anak-anak dikenali dengan munculnya bengkak pada kaki dan tangan. Seiring usia bertumbuh, nyeri bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh seperti tulang dada, panggul, daerah perut, dan iga. Pertumbuhan mereka juga terhambat karena nutrisi dan oksigen yang diperlukan tubuh mengalami defisiensi.
Beberapa gangguan tubuh lain yang bisa dialami oleh orang yang memiliki anemia sel sabit diantaranya adalah mudah terkena infeksi akibat limpa rusak, mengalami gangguan penglihatan karena efek dari terhambatnya aliran darah ke mata, mengalami luka pada kulit karena adanya sumbatan dalam pembuluh darah di kulit, serta tubuh tampak kuning karena adanya penumpukan zat bilirubin.
By Rizka Ardiana - Penyakit Rabu, 14 September 2016 15:37:26