Komplikasi Batu Empedu Dan Cara Pencegahannya
Batu empedu merupakan kondisi terbentuknya batu atau Kristal di dalam kantong empedu. Kondisi tersebut bisa menyebabkan komplikasi serius seperti terjadinya penyumbatan pada saluran empedu serta batu empedu yang berpindah kedalam sistem pencernaan. Berikut kami jelaskan komplikasi apa saja yang bisa terjadi pada kasus batu empedu.
1.Radang kantong empedu akut. Kondisi yang juga disebut dengan kolesistitis ini terjadi ketika cairan empedu menumpuk di dalam kantong empedu dikarenakan batu empedu menyumbat saluran keluarnya cairan tersebut. Gejala yang terjadi pada kolesistitis akut ini diantaranya adalah demam tinggi, sakit di bagian perut atas yang menjalar ke tulang belikat, dan detak jantung cepat. Antibiotik biasanya dipakai sebagai penanganan pertama dalam mengatasi infeksi sebelum operasi pengangkatan kantong empedu dijalankan. Operasi lubang kunci merupakan prosedur yang biasa dilakukan.
2.Abses kantong empedu. Di dalam kantong empedu yang sedang infeksi parah, nanah bisa muncul. Jika hal tersebut terjadi, maka nanah perlu disedot karena penanganan menggunakan antibiotik saja tidak akan cukup.
3.Peritonitis. Radang pada lapisan perut sebelah dalam ini dikenal dengannama peritoneum. Komplikasi tersebut terjadi karena kantong empedu pecah dan mengalami peradangan parah. Penanganan komplikasi ini diantaranya adalah operasi untuk mengangkat peritoneum yang rusak parah atau dengan infus antibiotik.
4.Saluran empedu tersumbat. Saluran empedu yang tersumbat oleh batu membuat saluran ini rentan terserang bakteri penyebab infeksi. Komplikasi tersebut bisa ditangani menggunakan antibiotik serta prosedur yang bernama kolangio pankreatografi retrograde endoskopik (ERCP). Gejala yang terjadi pada infeksi tersebut berupa sakit kuning, linglung, demam tinggi, serta sakit di perut bagian atas yang menjalar hingga ke tulang belikat.
5.Pankreatitis akut. Kondisi ini terjadi ketika batu empedu keluar serta membuat saluran pankreas tersumbat. Peradangan pankreas ini menyebabkan sakit hebat di bagian tengah perutdan menjalar kepunggung terutama setelah makan. Tidak hanya sakit perut, pankreatitis akut juga menyebabkan gejala lain seperti hilang nafsu makan, diare, sakit kuning, demam tinggi, dan muntah. Posisi meringkuk atau bungkuk bisa meringankan sakit perut tersebut. Komplikasi ini biasanya menyebabkan penderita harus dirawat di rumah sakit.
6.Kanker kantong empedu. Penderita batu empedu membuatnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kantong empedu. Gejalanya adalah demam tinggi, sakit kuning, dan sakit perut.
Sebelum komplikasi dan penyakit batu empedu datang, sebaiknya cegah dengan langkah-langkah berikut ini.
-Hindari makanan berminyak seperti gorengan dan makan bersantan.
-Perbanyak mengonsumsi biji-bijian, sayuran dan buah-buahan.
-Hindari minuman keras.
-Rutin berolahraga.
By Rizka Ardiana - Penyakit Sabtu, 17 September 2016 08:44:35