5 Jenis Terapi Untuk Penyandang Autisme
Autisme memang tidak dapat disembuhkan. Namun ada banyak pelayanan bantuan terapi perilaku khusus dan pendidikan yang bisa meningkatkan kemampuan para penyandang autisme. Terapi bantuan untuk penyandang autisme mempunyai banyak jenis dan umumnya keluarga memiliki kesulitan dalam memilih bantuan mana yang tepat dan efektif karena efeknya berbeda pada setiap penyandang. Penanganan autisme memerlukan komitmen finansial, emosi, dan waktu.
Program untuk menangani pengidap autisme umumnya melibatkan para spesialis seperti psikolog, dokter spesialis anak, psikiater, ahli terapi okupasi, dan ahli terapi wicara. Aspek penting dalam perkembangan anak yang mengidap autisme yang seharusnya menjadi fokus utama adalah kemampuan berinteraksi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan akademis, dan kemampuan kognitif seperti bermain dengan kreatif.
1.Intervensi interaksi sosial. Bantuan tersebut memiliki tujuan untuk membantu penyandang autisme dalam berkomunikasi dan berinteraksi sehingga mereka mudah beradaptasi. Intervensi ini juga mungkin akan diadakan di sekolah atau bersama orang tua.
2.Analisis perilaku terapan (ABA). Applied Behaviour Analysis atau ABA membagi kemampuannya menjadi tugas sederhana yang diajarkan dengan terstruktur dan memberikan pujian untuk mendorong perilaku baik. ABA umumnya dilakukan di rumah dengan program tertentu yang dapat diterapkan di tempat penitipan anak maupun sekolah. Tugas sederhana yang semakin kompleks dalam terapi ini bisa membantu perkembangan sang anak dalam meningkatkan kemampuannya dengan bertahap. Namun ada sebagian ahli yang mengkhawatirkan intensitas dan meragukan kemampuan yang dikembangkan di luar terapi.
3.Treatment and Education of Autistic and Related Communication Handicapped Children atau TEACCH. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menyandang autisme seringkali menunjukkan respon yang lebih baik terhadap informasi yang diberikan lewat visual. Oleh karena itu TEACCH mengutamakan sistem pembelajaran terstruktur yang menggunakan komunikasi visual.
4.Pelatihan dan pengajaran untuk orang tua. Peran orang tua untuk anak-anak yang menyandang autisme sangat penting. Partisipasi aktif orang tua sangat mendukung serta membantu meningkatkan kemampuan anak.
5.Terapi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi. Ada berbagai macam penanganan yang dapat dianjurkan dalam mengatasi gangguan komunikasi yang dialami anak seperti bantuan terapi psikologi, terapi wicara, dan metode komunikasi makaton. Makaton merupakan metode komunikasi memakai bahas aisyarat serta symbol untuk membantu para penyandang autisme untuk berkomunikasi. Metode tersebut dirancang dalam membantu komunikasi verbal. Oleh karena itu, bahasa isyarat serta symbol umumnya dipakai bersamaan dengan perkataan sehingga artinya bisa lebih dimengerti.
By Rizka Ardiana - Kesehatan Senin, 19 September 2016 14:35:00